Kejadian-Kejadian ‘Huft’ yang Menahan Kamu Keluar Dari Rumah

huft

huft

Millenial jaman now, suka sekali mengucapkan kata ‘Huft’ sebagai ungkapan kekesalan. Cause, kalian akan terlihat lucu di depan orang lain. Semisal ada seseorang yang tertawa kecil sambil bertanya “Kamu kenapa sih?”, Selamat ya! Itu tanda dia terhibur olehmu. Bahkan, saya sendiri merasa lucu dengan kata ‘huft’, kayak gemes aja gitu dengernya~

Lalu, kejadian apa yang buat kalian tertunda untuk cuzz pergi dari rumah? Lupa taruh kunci motor atau dompet yang ketlisut entah dimana berantah. Hal-hal sepele itu termasuk penyebab kalian gak tepat waktu buat pergi ke luar rumah. Mau niat jalan-jalan kok, malah ada kejadian dadakan yang bikin ‘huft’. Berikut 5 kejadian yang membuatmu batal keluar rumah serta solusinya.

 

  1. Kebelet pipis pas mepet-mepetnya waktu

Hal pertama, yang paling merusak suasana itu adalah kebelet pipis atau kepising. Disusul, kalian hanya punya waktu sedikit untuk segera datang ke tempat tujuan. Gak kebayang, kalian yang sudah memakai baju rapi, harus balik ke kamar mandi.

Keluar dari kamar mandi, pakaian jadi acak-acakan. Oh my God! Terutama ketika kalian memakai pakaian panjang yang bahannya lemas dan gampang lecek. Saking terburu-buru ingin pipis, lupa tuh pakaian diangkat ke atas. Ketika ritual panggilan alam berakhir, kalian menjadi sadar dengan banyaknya tekukan kain. Huft…

Antisipasinya: 30 menit sebelum mengenakan pakaian, hindari minum minuman yang mengandung gula atau kafein. Dan makan pun diusahakan tidak berlebihan, secukupnya saja. Terlebih ketika kita mau menghadiri acara resepsi, nanti malah gak bisa gragas.

Minum manis dan kopi dapat memicu pipis terus menerus. Karena keduanya memiliki efek diueretik. Dimana efek tersebut memproduksi urin lebih banyak dari biasanya.

 

  1. Ada tamu atau sanak saudara yang datang mendadak

Kejadian yang seperti ini sering dialami kebanyakan orang. Kamu pasti gak enak hati kan, disaat ingin bepergian, mendadak ada tamu datang. Semisal yang datang Saudara kita, pasti lebih memilih untuk tidak pergi walau kita ingin pergi. Di posisi seperti ini, jawaban yang sering terlontar ketika ditanya oleh saudaramu adalah “Gak apa-apa kok di rumah. Toh, aku bisa besok perginya.”

Sekalipun kalian merasa “huft“, tetapi kalian memilih untuk menghargai kedatangan mereka. Apalagi kalau dia sanak saudara yang jarang bertemu dan jauh. Antisipasi untuk seperti ini ada dua pilihan:

  1. Tetap pergi dan menitipkan kunci rumah kepada saudaramu.
  2. Memilih di rumah demi menyambut dan menemani saudara.

 

  1. Dompet terbawa oleh salah satu keluarga di rumah

Lupa adalah faktor yang membuat kita kesal. Saat mau pergi dompet tak berada pada tempatnya. Semisal kalian punya adik atau kakak pasti pernah kan, sebelum hari H mau pergi, kalian meminjam tas mereka. Lalu, tas itu pun terbawa dan kalian lupa mengambil dompet yang  ada di tas tersebut.

Antisipasi untuk hal ini adalah selalu memasang alarm peringatan di layar gawai, itung-itung nambah ingatan,selain ingat hutang. Atau lain waktu kurangi sifat pinjam meminjam, hehe. Tujuannya agar tidak tertinggal dan kalian tidak kebingungan jika mau pergi. Karena dompet itu nyawa kedua setelah gawai.

 

  1. Lupa kalau kendaraan masih di bengkel atau dipinjam tetangga

Pernah gak kalian udah bersuka ria karena mau jalan-jalan dan perginya sama kesayangan, eh… malah entar-entaran. Penyebabnya, kendaraan pribadi kalian lagi di bengkel. Plakk!*tepuk jidat. Lupa yang udah level parah mah itu. Dan hati kalian berbisik, “Memilih dibatalin perginya atau me- rechedule waktu ketemuannya nih?” Hayo, pilih yang mana? WQWQ.

Kalau kendaraan dipinjam tetangga, masih bisa diambil kan ya. Cuma masalahnya, kendaraannya dibawa keluar kota kagak? Ya kalau nggak, aman deh. Karena kalian bisa bilang secara sopan untuk mengambilnya kembali. Ingat! Kalian yang berstatus tetangga tetangganya kalian harus jadi tetangga baik-baik.

Alternatif lain untuk masalah ini adalah ambil saja gawai, terus pesan deh kendaraan online. Tapi… Kondisikan dulu moneynya loh! Jangan asal pesan. Nanti percuma dong, dana yang seharusnya untuk nonton bioskop malah buat bayar itu. Namun, tetap saja kamu merasa malu karena tidak menepati janji.

 

  1. Diberi amanat orang tua untuk menjaga rumah

Seringkali kita miss communication dengan orang tua. Apalagi untuk masalah pergi dalam rangka jalan-jalan. Seringnya gak pamit pergi karena tahu bakal pulang malam demi hangout bareng teman. Padahal kalau buat anak kuliahan yang punya tugas segunung, sehari gak di rumah itu sesuatu~. Ya gimana ya, melakukan apa-apa di luar itu pakai uang.

Maka dari itu waktu selo yang dimiliki lebih sering digunakan beraktivitas di luar rumah. Kayak anak kutu buku, perpustakaan dan tempat kumpul dengan anak-anak sastra adalah surrgaaa~. Pokoknya siapa pun kalian yang suka beraktivitas diluar, tapi kegiatan yang positif ya gaes. Lagipula, kita juga lebih bebas di rumah ketika orang tua sedang berpergian. Ya gimana gak bebas, wong auto malas-malasan teroosss.

Pada saat orang tua kita lupa memberitahu kemana mereka pergi, pasti kita mikirnya bakalan lama pulang ke rumah. Tapi, jika sebaliknya ketika kalian sudah siap-siap mau pergi, tiba-tiba ada pesan masuk. Di layar tertulis seperti ini “Nak, nanti di rumah aja, sampai mama pulang. Jadi, kalau mau pergi besok saja ya.” Nah, loh! Tindakan selanjutnya semua tergantung hati nuranimu berbicara.

Saya punya dua solusi yang bisa kamu praktekkan :

  1. kalian tetap pergi keluar rumah dengan catatan: Kalian melakukan sesuatu yang bisa mengesankan orang tuamu. Contohnya adalah Bersih-bersih rumah dulu, cuci piring kalau perlu. Lalu, ketika orang tua pas pulang nanti, bakal muji-muji kalian. Atau malahan bisa dikasih Warbiasa…
  2. Undang salah satu teman terdekatmu ya, sejenis loh. Entar semisal lawan jenis takut menimbulkan fitnah. Ya kalau cewek, pasti bakal diisi rumpi-merumpi ngalor -ngidul. Udah gitu streaming film Anteng, pokoknya!

Sekali lagi, kondisi menyebalkan yang datang dadakan itu selalu ada hikmahnya kok. Iya’in aja ya gaes. Wqwqwq…

Exit mobile version