Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

4 Keistimewaan Kediri di Mata Orang Mojokerto yang Membuatnya Sulit Dilupakan

Achmad Fauzan Syaikhoni oleh Achmad Fauzan Syaikhoni
6 Mei 2025
A A
4 Keistimewaan Kediri di Mata Orang Mojokerto yang Membuatnya Sulit Dilupakan

4 Keistimewaan Kediri di Mata Orang Mojokerto yang Membuatnya Sulit Dilupakan (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sejak wisuda enam bulan lalu, saya sudah nggak menyandung status perantau. Saya resmi cabut dari Kediri dan pulang ke kampung halaman di Mojokerto. Di satu sisi saya sebetulnya senang karena bisa kembali kumpul dengan teman-teman lama dan singgah ke tempat langganan dulu. Tetapi di sisi lain, saya kadang merasa kangen dengan Kediri. Meski cuma 4 tahun tinggal di Kediri, kota itu kadung bikin saya nyaman.

Selama merantau ke Kediri, setidaknya saya menemukan beberapa hal istimewa yang nggak bisa saya temukan di Mojokerto. Apa saja itu? Berikut saya jelaskan satu per satu.

Simpang Lima Gumul Kediri ramai, tapi nggak meresahkan

Ya, yang pertama saya rindukan dari Kediri adalah Simpang Lima Gumul. Tempat wisata yang biasa disingkat SLG ini boleh dibilang menjadi tempat favorit saya dulu saat weekend tiba. 

Alasannya sederhana, karena di pagi hari, SLG jadi tempat jogging sekaligus pasar kuliner. Di sana orang-orang datang sekeluarga, bersepeda, atau sekadar lari kecil sambil cari sarapan. Kuliner di sana juga lengkap, mau makanan berat, jajanan ringan, sampai minuman segar, semua ada.

Habis jogging biasanya saya dan banyak orang pindah ke Taman Hijau SLG. Taman ini nggak terlalu luas, tapi selalu bersih dan adem. Cocok buat rebahan atau selonjoran. Dan ini yang bikin saya kangen sama Kediri. Di Mojokerto nggak ada tempat kayak Taman Hijau SLG ini. Ngenes memang.

Lalu di malam hari, suasana SLG berubah lagi. Ada pasar malam dan deretan angkringan khas Klaten yang berjejer rapi. Suasananya ramai, tapi yang bikin istimewa adalah di sana nggak pernah ada yang namanya pengamen. Beda jauh sama Mojokerto yang hampir semua tempat hiburannya selalu didatangi pengamen nakal.

Ada tempat nongkrong seperti di Trawas atau Pacet, tapi…

Banyak orang kalau bicara soal wisata alam di Kediri mungkin menyebut Gunung Kelud. Nggak salah sih, tapi buat saya, yang istimewa di Kediri adalah daerah Pegunungan Wilis. Di sana selain ada wisata alam, juga banyak tempat nongkrong yang vibes-nya mirip Pacet atau Trawas. Adem, ayem, dan menyejukkan. 

Akan tetapi tempat nongkrong di Pegunungan Wilis ini beda. Sebab jalur menuju tempat-tempat tersebut cenderung landai. Nggak ekstrem dan nggak berkelok-kelok tajam kayak di Pacet atau Trawas. Inilah yang bikin saya betah di Kediri. Mau menikmati suasana alam nggak perlu khawatir, nggak perlu tegang saat perjalanan.

Baca Juga:

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Satu lagi yang paling bikin saya nyaman adalah di sana nggak ada tempat yang nyetel sound horeg. Serius. Saya tahu Kediri juga terpapar virus itu. Tapi di area Pegunungan Wilis ini, entah kenapa, kedainya ayem tentrem. Nggak kayak di Pacet atau Trawas sekarang yang berisik dan meresahkan.

Sering ada acara diskusi yang bikin pikiran saya lebih hidup, di Mojokerto mana ada

Zaman kuliah dulu, saya bukan termasuk mahasiswa aktivis. Saya malas ikut organisasi pula. Tetapi saya suka belajar dari pemikiran orang-orang yang aktif di dunia itu. Lantas, apa yang saya lakukan?

Saya sering diam-diam menyelinap ke acara diskusi mereka. Entah itu yang digelar ormek, UKM, komunitas, maupun warung kopi yang jadi markasnya para aktivis. Jadi, saya berangkat sendirian, duduk kayak orang hilang, ikut diskusi sesekali, lalu pulang. Udah. Simple, nggak terkekang, tapi tetap dapat asupan pemikiran.

Nah, di Mojokerto, acara-acara diskusi atau sejenisnya nyaris nggak ada. Kalaupun ada, paling cuma setahun sekali atau dua kali. Itu pun biasanya karena peringatan momen tertentu kayak Hari Pancasila atau Hari Santri. Sisanya ya sepi. Dan itu bikin saya merasa punya pikiran yang kering.

Itulah kenapa saya kangen sama Kediri. Di sana, ruang diskusi tumbuh di mana-mana. Ada yang digelar kampus seperti IAIN Kediri, komunitas literasi seperti Taman Baca Mahanani, sampai warung kopi kayak Kios Domisili Sekitar. Kemarin saja, IAIN Kediri sempat mengundang Anies Baswedan saat Hari Pendidikan Nasional. 

Nasi pecel tumpang di Kediri bikin ketagihan

Dulu waktu masih jadi mahasiswa, urusan cari makan di luar itu bagi saya sebuah tantangan. Ya gimana, cita rasa makanan di Kediri itu cenderung manis. Soto ayam manis, mi ayam manis, nasi goreng manis, bahkan bakso pun ikutan manis. Nggak semuanya sih, tapi hampir merata.

Tetapi untungnya, ada satu kuliner yang jadi penolong saya, yaitu nasi pecel tumpang khas Kediri. Kalau kalian belum pernah ngerasain, saya sarankan kalian ke Kediri dan mencobanya. Rasa tumpangnya itu khas; bau fermentasinya, perpaduan rasa gurih-pedas-asamnya, pokoknya unik. 

Di Mojokerto ada sih yang jual pecel tumpang. Tapi bagi saya, rasanya beda. Entah karena penjualnya bukan asli Kediri, atau memang lidah saya udah kadung tersihir pecel tumpang di sana, saya nggak tahu. Pokoknya beda saja. Dan itu yang kadang bikin saya kalau weekend pengin ke Kediri. 

Itulah hal-hal yang bikin saya kangen Kediri. Ini bukan berarti saya menjelekkan Mojokerto, ya. Kita tahu tiap daerah pasti punya kelebihan dan kekurangannya. Hanya saja, dalam hal ini, saya ingin mengingat kalau Kota Tahu itu bukan sekadar tempat saya singgah, tapi juga tempat saya tumbuh dan menuju dewasa. 

Penulis: Achmad Fauzan Syaikhoni
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Slow Living di Kediri Itu Bukan Gaya Hidup, tapi Memang Keadaan yang Memaksa.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 7 Mei 2025 oleh

Tags: kabupaten kedirikediriMojokerto
Achmad Fauzan Syaikhoni

Achmad Fauzan Syaikhoni

Pemuda setengah matang asal Mojokerto, yang selalu ekstase ingin menulis ketika insomnia. Pemerhati isu kemahasiswaan, lokalitas, dan hal-hal yang berbau cacat logika.

ArtikelTerkait

Jalan Dhoho Kediri, Pusat Kebudayaan dan Jalan Bersejarah yang Berpotensi Menyalip Malioboro sebagai Jujugan Wisata

Jalan Dhoho Kediri, Pusat Kebudayaan dan Jalan Bersejarah yang Berpotensi Menyalip Malioboro sebagai Jujugan Wisata

8 Agustus 2023
4 Persimpangan di Kediri yang Terlihat Baik-baik Aja, tapi Aslinya Mengancam Nyawa Mojok.co

4 Persimpangan di Kediri yang Terlihat Baik-baik Aja, tapi Aslinya Mengancam Nyawa

7 Juli 2024
Jadwal Operasional Bandara Dhoho Kediri Mundur (Lagi), Warga Sudah Nggak Kaget

Jadwal Operasional Bandara Dhoho Kediri Mundur (Lagi), Warga Sudah Nggak Kaget

16 Januari 2024
Gunung Pundak Mojokerto: Terkenal Indah dan Cocok bagi Pemula, tapi Punya Sisi Buruk yang Perlu Diwaspadai

Gunung Pundak Mojokerto: Terkenal Indah dan Cocok bagi Pemula, tapi Punya Sisi Buruk yang Perlu Diwaspadai

6 September 2024
Tulangan Sidoarjo: Daerah Perbatasan yang Nyaman, Cocok Jadi Tempat Pensiunan Mojok.co

Tulangan Sidoarjo: Daerah Perbatasan yang Nyaman, Cocok Jadi Tempat Pensiunan

16 Februari 2024
6 Rekomendasi Sarapan di Kota Mojokerto yang Enak dan Terjangkau

6 Rekomendasi Sarapan di Kota Mojokerto yang Enak dan Terjangkau

2 Februari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

13 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.