Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Bertahun-tahun Merantau di Kediri Bikin Saya Sadar, Nggak Semua Orang Bisa Cocok Hidup di Daerah Ini

Achmad Fauzan Syaikhoni oleh Achmad Fauzan Syaikhoni
19 Juni 2024
A A
Bertahun-tahun Merantau di Kediri Bikin Saya Sadar, Nggak Semua Orang Cocok Hidup di Daerah Ini Mojok.co surabaya

Bertahun-tahun Merantau di Kediri Bikin Saya Sadar, Nggak Semua Orang Cocok Hidup di Daerah Ini (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sudah hampir 4 tahun saya merantau ke Kediri. Selama 4 tahun ini saya sangat jarang pulang ke kampung halaman. Teman-teman saya pun penasaran kenapa saya bisa begitu betah di Kota Tahu ini. 

Saya akui, saya memang (cukup) bahagia tinggal di Kediri. Tempat ini tidak sempurna, tapi saya masih bisa menoleransi kekurangan-kekurangan itu. Buat kalian yang sekiranya nggak bisa berdamai dengan kekurangannya, saya sarankan nggak usah tinggal di sini. Mending kalian cari daerah lain daripada tetap memutuskan ke Kota Tahu, tapi nggak bahagia. Nah, di bawah ini beberapa tanda kalian nggak cocok hidup di Kediri:

#1 Menginginkan gaji besar di Kediri

Kalian yang ingin merantau ke Kediri dengan harapan gaji yang besar, sebaiknya urungkan niat itu. UMR daerah ini tidak begitu besar, hanya sekitar Rp2,4 juta. Tidak sebesar Karawang atau Jakarta yang bisa menembus Rp4 juta. Dengan kata lain, potensi mendapatkan gaji besar sangat minim. 

Selain itu, berdasar pengalaman kawan-kawan saya, lapangan pekerjaan di Kediri yang berbasis PT atau perusahaan besar macam Gudang Garam itu cukup sulit. Paling gampang ya cari kerja di usaha perorangan macam coffee shop atau pertokoan. Tapi ya begitu, kemungkinan besar gajinya akan UMR atau bahkan di bawah UMR. Bahkan, banyak dari kawan-kawan saya yang gajinya cuma Rp1 juta. 

Kalian mungkin saja bisa hidup irit dan menabung, mengingat biaya hidup yang relatif murah. Namun, coba pikir-pikir lagi deh bagaimana rasanya hidup selama 1 bulan dengan uang segitu. Belum lagi, kalau kamu merantau itu berniat membayar hutang budi ke orang tua, atau bahkan membiayai kebutuhan keluarga di kampung halaman.

#2 Kurang sabar di jalan raya

Dulu, sebelum saya kuliah di Kediri, kawan saya yang pernah liburan ke Kediri sempat mengingatkan saya hati-hati ketika berkendara. Sebab, pengendara pelat AG itu begitu brutal di jalan raya. Saya hanya tertawa mendengar omongan itu. Pikir saya, apa hubungannya antara plat nomor dan kedisiplinan berkendara.

Akan tetapi, setelah bertahun-tahun hidup di Kediri, omongan itu benar adanya. Ini bukan berarti seluruh orang Kediri itu nggak disiplin dalam berkendara ya. Hanya saja, memang kebanyakan orang dengan pelat kendaraan AG itu berkendaranya ngawur. Beberapa pelanggaran lalu lintas yang kerap dilakukan adalah menerobos lampu merah, hingga cara menyalip itu benar-benar brutal. 

#3 Suka keluar malam

Selain harus berhati-hati sama pengendara, kalian juga perlu ekstra hati-hati kalau suka keluar di malam hari. Kejahatan di jalanan Kediri saat malam hari nggak bisa dipandang sebelah mata, terutama in case balap liar. Keberadaan balap liar di Kota Tahu terkadang menjadi kedok untuk mereka yang hendak melakukan kejahatan-kejahatan sejenis merampok. Di bulan Juni ini saja, sudah beberapa kali kasus balap liar terjadi. 

Baca Juga:

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Sekarang, Kediri di wilayah kota mungkin sudah mulai aman. Namun, daerah kabupatennya itu yang masih sarat akan kejahatan-kejahatan jalanan. Saya pribadi juga sempat menuliskannya di Terminal Mojok karena jadi korban balap liar itu. Oleh sebabnya, kalau kamu suka keluar saat tengah malam, maka perlu ekstra hati-hati memutuskan untuk hidup di Kediri. 

Baca halaman: #3 Suka keluar malam …

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 20 Juni 2024 oleh

Tags: kediriMahasiswamerantauperantau
Achmad Fauzan Syaikhoni

Achmad Fauzan Syaikhoni

Pemuda setengah matang asal Mojokerto, yang selalu ekstase ingin menulis ketika insomnia. Pemerhati isu kemahasiswaan, lokalitas, dan hal-hal yang berbau cacat logika.

ArtikelTerkait

Punya Alasan Menjadi PNS atau Tidak, Saya Ingin Bahagia dengan Pilihan Sendiri terminal mojok.co tes cpns pendaftaran pns

PNS adalah Simbol Keterbatasan Pilihan bagi Anak Muda di Kota Kecil

21 Juli 2020
dosen ngasih nilai

Pak Dosen, Ngapunten, Kalau Ngasih Nilai Mbok Jangan Kebangetan

23 Juli 2019
Kerja Kelompok: Harusnya Berbagi, Realitasnya Solo Carry

Kerja Kelompok: Harusnya Berbagi, Realitasnya Solo Carry

14 September 2022
Salut Buat Mahasiswa yang Nolak Pulkam Karena Corona

Salut Buat Mahasiswa yang Nolak Pulkam Karena Corona

3 April 2020
Membandingkan Kebiasaan Nongkrong Mahasiswa Indonesia dan Mahasiswa Jepang Terminal Mojok

Membandingkan Kebiasaan Nongkrong Mahasiswa Indonesia dan Jepang

11 November 2022
Ironi Mahasiswa Jurusan Pendidikan: Buangan dan Tidak Ingin Menjadi Guru Mojok.co

Ironi Mahasiswa Jurusan Pendidikan: Buangan dan Tidak Ingin Menjadi Guru

1 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.