Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Kediri di Mata Arek Mojokerto: Biaya Hidup Murah, tapi Guyonan Sarkasnya Mahal

Achmad Fauzan Syaikhoni oleh Achmad Fauzan Syaikhoni
22 September 2023
A A
Kediri yang Ternyata Mahal di Mata Orang Mojokerto (Unsplash)

Kediri yang Ternyata Mahal di Mata Orang Mojokerto (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

#2 Nasi pecel pakai tempe busuk, beda sama Mojokerto

Nah, dari deretan makanan tadi, jangan sampai kalian nggak mencoba makanan khas Kediri, yaitu nasi pecel dengan tambahan tempe busuk. Bukan saya menghina atau apa, sebab memang begitu faktanya.

Saya masih ingat, saat itu saya membelinya di Jalan Dhoho. Saya sempat bertanya pada penjualnya yang pada saat itu adalah ibu-ibu, “Buk, ngapunten, ini bedanya pecel biasa sama pecel tumpang apa, njih?”

Si ibu menjawab dengan jelas, “Kalau pecel biasa, ya cuma pakai sambal pecel biasa, tapi kalau pecel tumpang, ditambahi pakai sambal berbahan dasar tempe busuk yang sudah diolah pakai rempah-rempah.”

Sebagai orang yang kali pertama mendengar, tentu saja saya kaget campur gamang. Kegamangan saya bukan karena soal kesehatan, melainkan bagaimana rasanya nasi pecel dengan tempe busuk.

Tapi ternyata, rasanya di luar dugaan. Saya menyukai nasi pecel tumpang khas Kediri yang gurih dan pedas. Bahkan porsinya cukup memukau, harganya terjangkau. Dan tanpa mengurangi rasa hormat, nasi pecel tumpang ini secara rasa dan harga jauh berbeda jika dibandingkan dengan pecel biasa di Mojokerto.

#3 Guyonan sarkasnya mahal bener

Soal biaya hidup dan makanan boleh murah, tapi guyonan di Kediri ternyata mahal. Guyonan sarkas atau guyonan dengan kata-kata pedas itu mahal di sini.

Sebagai arek Mojokerto tulen, saya beberapa kali sempat dibikin kaget campur malu ketika melempar guyonan sarkas. Seperti misalnya, “matamu picek”, “arek koyok asu”, “ndasmu”, sampai “raimu koyok silit”. Waktu melempar guyonan seperti itu, anak-anak Kediri malah heran sambil bilang, “Kamu lagi emosi?”

Memang masih ada yang bisa menangkap guyonan itu, tapi percayalah, rata-rata di sana ciri khas guyonannya amat sangat lemah lembut. Bahkan, saya sendiri sampai sekarang kadang masih nggak tahu pasti, apakah mereka sedang guyon, atau sedang bercakap-cakap biasa. Yang saya tahu pasti itu adalah kata “nggatheli.” Itu pun saya kira sudah yang paling radikal dan jarang diucapkan.

Baca Juga:

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Tapi, di balik itu semua, bukan berarti kita kemudian merendahkan mereka. Sebagai orang yang merantau, tetap harus menghargai budaya. Dan yang lebih pentingnya lagi, semua yang saya paparkan tadi semoga bisa jadi persiapan agar ketika hidup di Kediri, kita nggak sampai kaget-kaget amat.

Penulis: Achmad Fauzan Syaikhoni

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Mengubah Slogan “Kediri Lagi” Menjadi “Kediri Berbudaya” Adalah Blunder Pemkab

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 23 September 2023 oleh

Tags: biaya hidup di kedirijawa timurkedirikuliner kediriMojokertopecel mojokertopecel tumpang kediri
Achmad Fauzan Syaikhoni

Achmad Fauzan Syaikhoni

Pemuda setengah matang asal Mojokerto, yang selalu ekstase ingin menulis ketika insomnia. Pemerhati isu kemahasiswaan, lokalitas, dan hal-hal yang berbau cacat logika.

ArtikelTerkait

Bandara Dhoho Kediri Dibuka untuk Umum, Warga “Ndeso” yang Mampir untuk Wisata Kena Nyinyir Mojok.co

Bandara Dhoho Kediri (Katanya) Siap Beroperasi Sebelum Lebaran, dan Kali Ini, Semoga Tidak Mundur Lagi

10 Maret 2024
Wisata Kota Lama Surabaya Sebenarnya Indah asal Oknum Fotografer Nggatheli Diberantas

Wisata Kota Lama Surabaya Sebenarnya Indah asal Oknum Fotografer Nggatheli Diberantas

22 Juli 2024
4 Rekomendasi Warung Makan di Sekitaran Kampus IAIN Kediri yang Jadi Langganan Mahasiswa

4 Rekomendasi Warung Makan di Sekitaran Kampus IAIN Kediri yang Jadi Langganan Mahasiswa

9 September 2023
rokok halim

Rokok Halim, Rokok Putihan Nikmat dan Terjangkau Asli Kediri

22 September 2021
Jalan Searah di Segi 8 Emas Ponorogo Jadi Masalah, Kelewat Sedikit Bikin Mumet Pengendara

Jalan Searah di Segi 8 Emas Ponorogo Jadi Masalah, Kelewat Sedikit Bikin Mumet Pengendara

14 Maret 2024
Trans Jatim Surabaya Mojokerto, Transportasi Terbaik Jawa Timur (Unsplash)

Trans Jatim Surabaya-Mojokerto Menyelamatkan Warga Pinggiran Jawa Timur yang Mendambakan Transportasi Umum yang Bisa Diandalkan

1 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus
  • Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan
  • Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.