Kecamatan Kradenan Blora dan Kecamatan Kradenan Grobogan: Saudara Kembar Beda Kabupaten yang Bernasib Sama

Kecamatan Kradenan Blora dan Kecamatan Kradenan Grobogan: Saudara Kembar Beda Kabupaten yang Bernasib Sama

Kecamatan Kradenan Blora dan Kecamatan Kradenan Grobogan: Saudara Kembar Beda Kabupaten yang Bernasib Sama (unsplash.com)

Bagi sebagian orang, nama Kecamatan Kradenan mungkin terdengar asing. Jangankan Kradenan, nama Kabupaten Blora atau Kabupaten Grobogan saja mungkin cuma numpang lewat. Mungkin hanya warga sekitaran Jawa Tengah bagian timur yang tahu daerah ini. Atau mungkin lebih sempit lagi. Saya tahunya juga beberapa tahun belakangan karena sering wira-wiri melewati kecamatan ini kalau ke Semarang.

Kradenan adalah kecamatan yang terletak di Grobogan dan Blora. Lho, gimana? Apa membelah diri gitu? Bukan. Jadi Kecamatan Kradenan yang ada di Grobogan dan Blora adalah dua kecamatan yang berbeda. Artinya, keduanya merupakan kecamatan berbeda, namanya saja yang sama.

Antara Kradenan Grobogan dan Kradenan Blora berjarak kurang lebih 40 km. Bukan jarak yang terlalu jauh untuk sebuah wilayah dengan nama sama. Biasanya wilayah yang namanya sama ada di dua tempat yang jauh. Tapi ini termasuk dekat, bahkan cuma terhalang dua kecamatan lain.

Persamaan wilayah Kecamatan Kradenan Blora dan Kecamatan Kradenan Grobogan

Saya menyebut dua kecamatan ini kecamatan yang kembar tapi terpisahkan. Layaknya anak kembar, ada beberapa persamaan antara Kecamatan Kradenan yang berada di Blora dan yang ada di Grobogan.

Pertama, mengenai luas wilayah. Kradenan Grobogan luasnya 111 kilometer persegi, sedangkan Kradenan Blora luasnya 112 kilometer persegi. Dari angka tersebut sangat jelas kemiripannya. Apakah kebetulan? Saya rasa tidak.

Merasa masih cukup umum? Baik, saya akan bahas hal lebih spesifik, yakni sex ratio. Walaupun memiliki jumlah penduduk yang berbeda jauh, tetapi sex ratio dua kecamatan ini sangat mirip. Kecamatan Kradenan Grobogan ada di angka 101, sedangkan Kecamatan Kradenan Blora ada di angka 99. Artinya, jumlah laki-laki per 100 perempuan di kedua kecamatan nggak beda jauh.

Masih butuh data kemiripan yang lebih spesifik? Saya akan bahas detailnya, yakni jumlah pelanggan air. Mungkin terdengar tidak umum. Tapi ini data asli dan mencengangkan. Jumlah pelanggan air di Kradenan Grobogan ada di angka 518, sedangkan di Kradenan Blora ada di angka 581. Apakah sebuah kebetulan memiliki 3 angka yang sama? Saya rasa tidak dan inilah kenapa saya menyebut kedua kecamatan ini memang kembar.

Ngomong-ngomong, data tadi saya dapat dari BPS Grobogan dan Blora tahun 2024. Jadi saya tidak asal menulis, ya. Saya juga memiliki kredibilitas sebagai penulis.

Permasalahan hampir sama

Selain kesamaan beberapa hal tadi. Kecamatan Kradenan Blora dan Kecamatan Kradenan Grobogan sepertinya memang ditakdirkan mengalami nasib yang hampir sama. Blora dan Grobogan saja sudah pelosok, apalagi kecamatannya. Ya makin nggak dikenal.

Kecamatan Kradenan Blora dan Kecamatan Kradenan Grobogan seolah dibuat sebagai wilayah yang kuat di sektor pertanian. Tetapi tetap masih punya masalah.

Mengingat keduanya ada di pelosok, masalahnya nggak jauh dari masalah jalan. Kedua kecamatan ini memang dilalui oleh jalan raya yang sudah bagus, sudah dicor. Tapi jangan lupakan jalan-jalan desa yang mungkin tidak terlihat oleh orang luar. Tetapi sebagai orang pelosok yang lebih banyak bekerja di sektor domestik, tentu saja ini berpengaruh.

Kedua kecamatan ini masih memiliki luas hutan yang cukup. Artinya, masyarakat lokal melewatinya untuk mobilisasi. Masalahnya, jalan inilah yang luput dari perbaikan. Becek, kadang penuh lumpur, kalau kemarau datang rupanya jadi bebatuan. Ini menjadi masalah yang sama di kedua kecamatan.

Memiliki ikon daerah masing masing

Meski begitu masih ada hal yang bisa dibanggakan dari Kecamatan Kradenan Blora dan Kecamatan Kradenan Grobogan. Ibarat adik kakak, keduanya memiliki kelebihannya masing masing. Namanya anak kembar, pasti ada hal yang menonjol satu sama lain.

Kradenan Blora memiliki salah satu instalasi pengolahan gas alam yang dimiliki oleh PT Pertamina EP Asset 4 Cepu Field. Namanya Central Processing Plant Gundih. Letaknya di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan. Dari sini bisa dilihat kalau Kradenan Blora memiliki pontensi di sektor minyak.

Sedangkan Kradenan Grobogan juga memiliki wisata terkenal, Bledug Kuwu, yang terletak di Desa Kuwu. Bledug Kuwu adalah wisata geopark yang menyajikan fenomena alam letupan lumpur dari dalam tanah. Lantaran memiliki Bledug Kuwu, Kecamatan Grobogan memiliki potensi di sektor pariwisata.

Mungkin bahasan di atas bakal dianggap cocoklogi belaka. Ya nggak masalah kalau kalian menganggap demikian. Tapi nggak ada salahnya juga mengaitkan kedua kecamatan yang berada di kabupaten berbeda ini. Siapa tahu karena rasa penasaran, kalian jadi memasukkan Kecamatan Kradenan Blora dan Kecamatan Kradenan Grobogan ke dalam daftar tujuan wisata selanjutnya.

Penulis: Arrayyan Mukti Rahardian
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Kradenan Blora, Kecamatan yang Tak Tersentuh Kasih Sayang Pemerintah. Datang ke Sini seperti Berada di Dimensi Lain.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version