Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Manisnya Sejarah Kecamatan Kencong Jember, Pusat Ekonomi Belanda pada Masa Kolonial

Anik Sajawi oleh Anik Sajawi
12 Agustus 2023
A A
Manisnya Sejarah Kecamatan Kencong Jember, Pusat Ekonomi Belanda pada Masa Kolonial

Manisnya Sejarah Kecamatan Kencong Jember, Pusat Ekonomi Belanda pada Masa Kolonial (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya punya ketertarikan yang tak bisa dibilang sepele dengan bangunan peninggalan kolonial. Dan bagi saya, tak ada tempat yang lebih tepat untuk memuaskan ketertarikan saya ketimbang Kecamatan Kencong, Jember.

Berbagai literatur menyebut Kecamatan Kencong memegang peran penting sejarah ekonomi masa Kolonial Belanda. Wilayah ini menyimpan banyak jejak bersejarah dari masa lampau, terutama dalam bentuk peninggalan bangunan khas zaman Belanda. Tidak heran saat melintasi Kecamatan Kencong, pengguna jalan akan merasakan suasana layaknya di Eropa.

Bangunan-bangunan dengan arsitektur bergaya art deco gaya tropikal akan banyak dilihat dengan pemandangan yang membawa kita ke masa lalu. Meskipun kondisi bangunannya tidak selalu utuh, peninggalan-peninggalan bangunan zaman kolonial ini masih dapat ditemukan dan memberikan gambaran tentang masa-masa bersejarah masa lampau. Bagi kamu yang belum pernah ke kawasan Kencong ada beberapa hal yang wajib kamu ketahui tentang daerah ini.

Kecamatan Kencong, saksi bisu kejayaan masa silam

Beberapa bangunan bersejarah di Kecamatan Kencong adalah bekas gedung-gedung pemerintahan kolonial dan bangunan-bangunan lainnya yang memiliki arsitektur khas Belanda. Meskipun sebagian besar bangunan ini telah mengalami perubahan dan penyesuaian dengan zaman, tapi mereka tetap mengingatkan kita akan kejayaan dan eksistensi masa lalu.

Selain bangunan bersejarah, Kecamatan Kencong juga dikenal karena keindahan alamnya. Pesona pemandangan pesisir pantai selatan yang biru dan lahan pertanian yang subur menambah daya tarik kawasan ini. Keadaan alam yang indah membuat Kecamatan Kencong menjadi destinasi wisata yang menarik bagi para pecinta alam dan sejarah.

Peran penting Kecamatan Kencong untuk ekonomi Belanda

Peran penting Kecamatan Kencong pada masa kolonial Belanda tidak hanya berhenti sebatas bangunan saja. Wilayah ini juga dikenal sebagai pusat kegiatan ekonomi  untuk berbagai komoditas ekspor yang dibawa Belanda dari Nusantara. Mulai komoditi kopi, cokelat hingga tebu banyak ditemui di daerah selatan Jember ini.

Tidak heran saat masa itu Kecamatan Kencong menjadi bagian yang tak terpisahkan dari sejarah dan identitas Kota Jember. Melihat peninggalan-peninggalan bersejarah di kawasan ini, kita dapat melihat bagaimana ekonomi Belanda bertumpu pada kota di Selatan Jember yang saat ini justru terabaikan karena pembangunan berfokus ke tengah kota saja.

Upaya preservasi dengan wisata edukasi

Sebagai bagian dari warisan sejarah Indonesia, penting bagi pemerintah dan masyarakat setempat untuk menjaga dan merawat peninggalan bersejarah di Kecamatan Kencong agar tetap lestari. Ini yang dilakukan oleh pihak kecamatan dengan membuka wisata edukasi dengan menyebut Kampung Londo. Bahkan ini juga melibatkan penelitian dan pelestarian bangunan bersejarah yang terus didorong untuk mengetahui lebih dalam mengenai peran wilayah ini pada masa lalu.

Baca Juga:

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Alasan Jember Kota yang Tepat untuk Melanjutkan Kuliah di Jawa Timur

Sebut saja Bangunan De Woning Van De Hoofdadministrateur Van De Suiker Onderneming Gounungsari. Ini merupakan tempat yang dulunya digunakan sebagai Kantor Besaran dari Perusahaan Gula Gunungsari di Kecamatan Kencong, banguanannya yang besar menjadi salah satu gedung tua yang mencolok dan menjadi penanda pentingnya daerah ini secara ekonomi pada masa kolonial. Meskipun telah berusia puluhan tahun, bangunan ini tetap memancarkan pesona sejarah.

Wilayah pesisir yang menyimpan manis produksi gula

Perusahaan Gula Gunungsari merupakan salah satu perusahaan besar pada masa kolonial Belanda yang bergerak di bidang perkebunan tebu dan produksi gula. Perusahaan ini mulai membangun pabrik pada April 1925 dan rampung pada Agustus 1928. Hingga akhirnya bangunan ini berfungsi sebagai pusat administrasi dan kantor utama perusahaan tersebut di wilayah Kencong.

Pentingnya perputaran ekonomi dari industri gula kala itu, membuat pihak kolonial Belanda serius dengan investasinya. Ini ditunjukan dengan bangunan berarsitektur khas Belanda yang megah dan mencerminkan kejayaan serta kekayaan perusahaan pada masa lalu. Kehadirannya menjadi simbol pentingnya ekonomi di daerah ini, mengingat perusahaan gula pada masa itu menjadi salah satu sektor ekonomi terbesar dan berpengaruh di Indonesia.

Kecamatan Kencong memang tempat yang menarik. Melihat sejarah panjang wilayah ini ditambah kenyataan bahwa daerah ini nggak pernah vakum saat masa kolonial. Sekalipun membuat daerah ini hidup lagi memang perlu mendapat perhatian lebih.

Penulis: Anik Sajawi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Sewa Tanah Gratis Buruh Jawa: Sejarah Pabrik Gula di Jogja

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 Agustus 2023 oleh

Tags: belandagulajemberkecamatan kencongkolonial
Anik Sajawi

Anik Sajawi

Anak ideoligis Jean-Paul Sartre yang menulis untuk keabadian.

ArtikelTerkait

masjid di dekat alun-alun Jember

Malang This, Bondowoso That, Gimana kalau Jember Aja yang Jadi Ibu Kota Jatim?

29 Maret 2023
3 Masjid di Jember yang Menyediakan Takjil Gratis

3 Masjid di Jember yang Menyediakan Takjil Gratis

25 Maret 2023
Wisata Banyuwangi Siap Melesat Seperti Bali, Meninggalkan Jember

Wisata Banyuwangi Siap Melesat Seperti Bali, Meninggalkan Jember

19 Maret 2023
Sudah Saatnya Jember Menobatkan Sego Sambel Pak Edi Sebagai Makanan Khas yang Baru (Unsplash.com)

Sudah Saatnya Jember Menobatkan Sego Sambel Pak Edi Sebagai Makanan Khas yang Baru

12 Agustus 2022
6 Rekomendasi Jajanan Indomaret dengan Kandungan Gula Nol Gram

6 Rekomendasi Jajanan Indomaret dengan Kandungan Gula Nol Gram

19 November 2023
Kampung Janda, Saksi Sejarah dan Patriotisme di Sudut Karawang

Kampung Janda, Saksi Sejarah dan Patriotisme di Sudut Karawang

8 Juni 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.