Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Mencoba Menyelesaikan Perdebatan Mana yang Lebih Maju, Kebumen atau Purworejo

Akhmad Alhamdika Nafisarozaq oleh Akhmad Alhamdika Nafisarozaq
24 Februari 2025
A A
Usaha Kebumen Lepas dari Status Kabupaten Termiskin (Unsplash) purworejo

Usaha Kebumen Lepas dari Status Kabupaten Termiskin (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau kalian ditanya, lebih maju mana, Kebumen atau Purworejo, kalian bisa jawab nggak?

Dari percakapan di warung kopi sampai obrolan di grup WhatsApp keluarga, perbandingan antara kedua daerah ini selalu menarik perhatian. Kebumen dengan mal, bioskop, dan kedai olahan makanan cepat saji hits mulai mencuri perhatian. Sedangkan Purworejo dengan segala potensi alam dan lokasinya yang strategis tak kalah menggoda.

Jadi, siapa yang lebih maju? Atau malah keduanya maju bersama dengan cara yang berbeda? Ini dia pembahasannya.

Fasilitas modern di Kebumen: tanda kemajuan atau kebutuhan warga?

Kebumen yang dulu hanya dikenal dengan pantai-pantai indah kini mulai tampil lebih modern. Hadirnya mal, bioskop, dan brand besar seperti Gacoan membuat sebagian besar orang, terutama yang merantau, berpikir kalau Kebumen kini sudah masuk kategori kota besar. Kalau dulu pergi ke Purwokerto atau Jogja untuk sekadar menonton film atau nongkrong, sekarang nggak perlu repot-repot lagi, karena sudah ada tempat-tempat tersebut di Kebumen.

Jujur saja, siapa yang tak senang kalau kota kelahirannya ada bioskopnya?

Tapi, apakah hanya sebatas itu saja? Apakah kehadiran fasilitas modern cukup untuk menyebut Kebumen lebih maju daripada Purworejo? Kalau saya sih, masih ragu.

Infrastruktur yang berkembang memang penting, tapi apakah itu sudah merata? Masih ada banyak sektor yang belum terkelola dengan baik, terutama di bidang industri kreatif dan teknologi. Jadi, meskipun Kebumen sudah makin “keren” secara fisik, kita nggak bisa mengabaikan berbagai aspek yang masih perlu pembenahan.

Purworejo: lokasi strategis dengan potensi yang belum maksimal

Nah, kita geser sedikit ke Purworejo. Jangan salah, meskipun kebanyakan orang lebih sering lewat Purworejo dalam perjalanan dari Jogja ke Kebumen, kota ini punya potensi luar biasa, apalagi dengan lokasinya yang sangat strategis. Dekat dengan Bandara YIA, tol, dan berbagai proyek besar seperti bendungan dan lingkar Borobudur, Purworejo memiliki keunggulan geografis yang jelas.

Baca Juga:

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

Sisi Menyedihkan Kebumen yang Jarang Diceritakan Warga Lokal: dari Lapangan Kerja yang Itu Aja sampai Ruang Publik yang Stagnan

Tapi, kenyataannya, Purworejo masih tertinggal dalam hal pembangunan infrastruktur yang lebih mendalam. Sektor pariwisata yang sebenarnya memiliki potensi besar pun belum dikelola dengan baik. Alam dan budaya yang dimiliki oleh Purworejo, seperti halnya kebudayaan yang kental dan pesona alamnya yang luar biasa, seharusnya bisa menjadi daya tarik utama. Sayangnya, pengelolaan yang minim dan birokrasi yang agak rumit membuat potensi itu seolah terpendam.

Purworejo lebih baik, tapi masih ada pekerjaan rumah

Menurut data BPS, Purworejo berada di urutan ke-14 dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM), sedangkan Kebumen berada di urutan ke-23. Secara angka, Purworejo memang terlihat lebih unggul dalam hal pembangunan sektor pendidikan dan kesehatan. Selain itu, dalam hal pengentasan kemiskinan, Purworejo mencatatkan angka yang lebih baik dengan persentase kemiskinan 10,87%, sementara Kebumen mencapai 15,71%.

Angka-angka ini bisa jadi gambaran yang cukup jelas tentang siapa yang lebih berhasil dalam mengelola sektor-sektor penting. Namun, seperti halnya data yang sering kali dilihat sepihak, pembangunan tidak bisa hanya diukur dari angka saja. Kesejahteraan masyarakat memang penting, tapi apakah itu berarti Kebumen tidak punya harapan? Tentu saja tidak!

Pariwisata dan investasi: Kebumen tertinggal dalam pengelolaan, Purworejo terhambat birokrasi

Kebumen memang lebih unggul dalam hal sektor pariwisata. Pantai-pantai indah, destinasi alam yang memikat, dan potensi wisata yang melimpah menjadikan Kebumen sebagai magnet bagi wisatawan. Tapi, tak jarang, perkembangan pariwisata ini terhambat oleh kebijakan yang tidak didukung oleh infrastruktur yang memadai.

Bahkan, meskipun banyak tempat yang sudah populer, pemerintah daerah harus lebih fokus pada pengelolaan dan pemasaran agar potensi tersebut tidak sia-sia. Sementara itu, Purworejo meskipun memiliki banyak potensi, dari alam hingga budaya, seolah tertinggal dalam hal birokrasi.

Kenapa banyak investor enggan masuk ke Purworejo? Salah satunya karena masalah birokrasi yang mempersulit. Hal ini harus segera dibenahi, karena tanpa dukungan yang baik, Purworejo akan terus tertinggal dalam hal investasi dan pengembangan ekonomi.

Apa yang harus dilakukan untuk kemajuan bersama?

Kebumen sudah memiliki fasilitas modern yang cukup lengkap. Tapi untuk terus maju, Kebumen perlu memperbaiki infrastruktur yang mendukung pengelolaan pariwisata, meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta mengembangkan sektor industri kreatif. Fokus pada pengembangan UMKM dan pemberdayaan potensi lokal juga bisa menjadi kunci untuk memajukan Kebumen secara lebih berkelanjutan.

Di sisi lain, Purworejo perlu lebih serius dalam memaksimalkan potensi alam dan budayanya. Tidak cukup hanya mengandalkan lokasi yang strategis. Pengelolaan pariwisata yang lebih terstruktur dan efisien, serta perbaikan birokrasi yang menghambat investasi, adalah langkah pertama yang harus diambil. Dengan fokus yang tepat, Purworejo bisa jadi daerah yang berkembang pesat.

Maju bersama lebih baik

Kebumen dan Purworejo memiliki potensi dan tantangannya masing-masing. Kebumen unggul dalam hal fasilitas modern dan pariwisata, sementara Purworejo memiliki keunggulan geografis dan potensi alam serta budaya yang luar biasa. Namun, tantangan terbesar keduanya adalah bagaimana memanfaatkan potensi yang ada dengan bijak.

Daripada sibuk membandingkan, kenapa tidak kedua daerah ini saling belajar dan berproses bersama menuju kemajuan? Ingat, rumput tetangga memang selalu lebih hijau, tapi pada akhirnya, yang penting adalah bagaimana kita merawat halaman kita sendiri agar lebih subur.

Jadi, baik Kebumen maupun Purworejo, semoga keduanya bisa berproses menuju kemajuan bersama. Jangan hanya terpaku pada apa yang ada di depan mata, mari lihat potensi yang lebih besar di baliknya. Sudah saatnya kita bergerak maju, bersama.

Penulis: Akhmad Alhamdika Nafisarozaq
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Kebumen di Tahun 2025: Menuju Kabupaten Kaya Raya Atau Ilusi Belaka?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 Februari 2025 oleh

Tags: IPMKebumenkemajuan daerahperbandinganPurworejo
Akhmad Alhamdika Nafisarozaq

Akhmad Alhamdika Nafisarozaq

Mahasiswa kabupaten yang sering pulang untuk mengamati rumah sendiri yang perlahan berubah. Menulis bareng AI, sambil terus berjuang membaca keadaan.

ArtikelTerkait

Stasiun Karanganyar, Stasiun yang Menipu Penumpang karena Letaknya Bukan di Kabupaten Karanganyar

Stasiun Karanganyar, Stasiun yang Menipu Penumpang karena Letaknya Bukan di Kabupaten Karanganyar

14 April 2024
Benteng Van der Wijck Gombong Kini Sebatas Wahana Murahan (Unsplash)

Benteng Van der Wijck Gombong, Warisan Sejarah yang Terjebak Jadi Wahana Murahan

20 September 2025
Jalan Daendels, Jalan Penghubung Yogyakarta-Purworejo yang Mirip Simulasi Neraka

Jalan Daendels, Jalan Penghubung Yogyakarta-Purworejo yang Mirip Simulasi Neraka

30 Oktober 2023
Wisata Purworejo Kurang Menggoda Dibanding Daerah Plat AA Lain, padahal Potensial

Wisata Purworejo Kurang Menggoda Dibanding Daerah Plat AA Lain, padahal Potensial

27 September 2025
Hal-hal Menarik yang Ada di Desa Pujotirto Kebumen, Salah Satunya Pohon Jenitri yang Bikin Warga Kaya Raya

6 Bulan setelah Jadi UNESCO Global Geopark, Kebumen Masih Bingung Gimana Cara Jualan Kehebatannya

24 Oktober 2025
Purworejo: Kabupaten dengan Hari Jadi yang Labil dan Stasiun Kereta Mati Suri

Purworejo: Kabupaten dengan Hari Jadi yang Labil dan Stasiun Kereta Mati Suri

2 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Indomaret Tidak Bunuh UMKM, tapi Parkir Liar dan Pungli (Pixabay)

Yang Membunuh UMKM Itu Bukan Indomaret atau Alfamart, Tapi Parkir Liar dan Pungli

6 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.