Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Kebocoran Data yang Kembali Terulang: Sebenarnya, bagi Pemerintah, Data Warganya Itu Penting Nggak sih?

Muhammad Arif Prayoga oleh Muhammad Arif Prayoga
18 Juli 2023
A A
kebocoran data NIK Jokowi pejabat data pejabat mojok

kebocoran data NIK Jokowi pejabat data pejabat mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Kasus demi kasus kebocoran data yang diprakarsai oleh seorang maupun sekelompok peretas kembali menguak di publik. Para peretas itu mendapati celah pada basis data yang dimiliki pemerintah lalu diunggahlah data itu ke situs jual beli data.

Nggak hanya satu dua kali saja kasus kebocoran data mencuat, namun, respons yang dikeluarkan oleh pihak berwenang selalu sama, alias template. Eksistensi Bjorka sempat menggemparkan, tapi kini nggak ada yang pernah menyebutkan username itu lagi.

Baru-baru ini, tepatnya pada 14 Juli lalu, seorang peretas dengan yang mengatasnamakan dirinya sebagai RRR menjual data yang diklaim milik website Dukcapil Kemendagri. Kabarnya, data yang dijual itu meliputi data dari 337 juta jiwa. Saya tahunya dari Twitter, sih. Kalau mau ikut nimbrung di thread-nya, kamu bisa ke sini.

Data yang bobol itu berisikan data-data pribadi yang biasa kita siapkan ketika mengurus sesuatu. Seperti nama, NIK, nomor KK, tanggal lahir, alamat, nama ayah, nama ibu, dan lain sebagainya. Miris, bukan?

Data-data itu merupakan data pribadi, yang seharusnya hanya diketahui pemiliknya dan beberapa lembaga yang perlu tahu data diri seseorang saja. Kebocoran data seperti ini tentu akan membuat masyarakat yang mati-matian menjaga data dirinya menjadi panik dan nggak lagi percaya pada basis data yang dikelola pemerintah.

Respons atas kebocoran data yang menyedihkan

Kalau berkaca dari yang sudah-sudah, biasanya pemerintah melalui lembaga-lembaga yang bergerak di sana seperti Kemkominfo dan BSSN memberikan respons awal yang sama. Respons inilah yang disuarakan di media nantinya. Pun, itu kalau ada wartawan yang bertanya.

Respons apa lagi yang saya maksud kalau bukan menyangkal bahwa yang disebarluaskan oleh peretas itu hanyalah data palsu. Sebuah refleks yang tujuannya adalah menciptakan ketenangan pada pikiran liar masyarakat. Tapi, respons tersebut terkesan buru-buru. Atau malah jangan-jangan malah belum ada investigasi sebelumnya?

Tanggapan yang terburu-buru ini membuat pikiran liar saya bergejolak. Yang ada di pikiran saya, citra mereka sebagai lembaga yang bertugas untuk menjaga data-data itu lebih penting daripada data itu sendiri. Bodo amat dengan datanya, yang penting citra terbangun, dan mereka akan terduduk aman di kursi-kursi mereka di sana.

Baca Juga:

Pemerintah Bangkalan Madura Nggak Paham Prioritas, Memilih Sibuk Bikin Ikon Pendidikan daripada Perbaiki Kualitas Pendidikan

5 Cara Legal Boikot Pemerintah yang Ugal-ugalan

Seberapa penting data kita bagi pemerintah?

Sebenarnya, bagi pemerintah kita, data-data pribadi masyarakat ini penting nggak sih? Mengapa beberapa kali diretas nggak menggugah semangat mereka untuk terus memperbarui perangkat keamanan? Sampai kapan kebobolan data berulang ini akan terus menyambar masyarakat tanpa dosa?

Garis label yang sering digaungkan oleh para peretas adalah,”No system is safe.” Artinya, semuanya bisa dibobol asal ada celah. Semua celah dalam sistem bisa mereka pelajari, oleh karena itulah, meningkatkan sistem keamanan basis data harus dilakukan berkesinambungan.

Memang, nggak ada sistem yang aman di dunia ini, yang bisa dilakukan hanyalah terus memperbarui dan terus memantau sistem tersebut. Apalagi kalau isinya data vital seperti data Dukcapil. Seharusnya pemerintah melalui lembaga-lembaganya peduli dengan risiko penyalahgunaan data-data itu. Tapi, lagi-lagi, seberapa penting sih data-data itu bagi pemerintah?

Mau dibilang data nggak penting, tapi kok ya setiap kali mendaftar sesuatu—apalagi yang berurusan dengan pemerintah—data itu selalu diminta. Mau dibilang data penting, tapi kok keamanan untuk menyimpan data-data itu nggak dimaksimalkan. Bahkan terkesan bodo amat kalau tersebar ke tangan yang nggak bertanggung jawab.

Sekali lagi dan untuk terakhir kalinya, seberapa penting sih data pribadi masyarakat?

Penulis: Muhammad Arif Prayoga
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Cacat Pikir Solusi Pemerintah Menanggapi Kebocoran Data: Sekalipun NIK Jokowi Bocor, Tidak Akan Dipakai untuk Pinjol

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 Juli 2023 oleh

Tags: data rakyatkeamanan siberkebcocoran datapemerintah
Muhammad Arif Prayoga

Muhammad Arif Prayoga

Sarjana Komunikasi yang Gagap Berkomunikasi. Penulis di Copa-media.com. Bisa dihubungi via Instagram @arifprayogha_ dan Twitter @CopamediaID

ArtikelTerkait

Pemilihan Nama Nyeleneh Aplikasi SiPEPEK sampai Sisemok Adalah Bukti Pemerintah Merendahkan dan Mengkhianati Etika Rakyat

Pemilihan Nama Nyeleneh Aplikasi SiPEPEK sampai Sisemok Adalah Bukti Pemerintah Merendahkan dan Mengkhianati Etika Rakyat!

10 Juli 2024
pancasilais pdi p pancasila PDIP mojok

Meramalkan Nasib PDIP setelah Kenaikan Harga BBM

7 September 2022
Kenapa Gen Z dan Milenial Tak Beli Rumah? Karena Memang Tak Bisa. Gaji Nggak Naik-naik, tapi Harga Properti Selalu Naik, Gimana Bisa Beli? KPR rumah

Kenapa sih Kalian Selalu Nyinyirin KPR Rumah? Kenapa Nggak Fokus Menuntut Pemerintah untuk Menjaga Harga Rumah agar Tidak Makin Gila?

27 Maret 2024
RKUHP Adalah Karya Agung Pemerintah yang Mesti Dipuji Setinggi Langit

RKUHP Adalah Karya Agung Pemerintah yang Mesti Dipuji Setinggi Langit

4 Juli 2022
Lomba Desa: Kegiatan Nggak Penting yang Bikin Repot Warga

Lomba Desa: Kegiatan Nggak Penting yang Bikin Repot Warga

18 Oktober 2022
Proyek Food Truck di Tegal Itu demi Siapa? terminal mojok.co

Proyek Food Truck di Tegal Itu demi Siapa?

2 November 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.