Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

4 Kebiasaan Buruk Pengendara Motor di Jakarta, Bikin Jengkel Orang Lain

Muhammad Arifuddin Tanjung oleh Muhammad Arifuddin Tanjung
28 Februari 2023
A A
4 Kebiasaan Pengendara Motor di Jakarta yang Menjengkelkan

4 Kebiasaan Pengendara Motor di Jakarta yang Menjengkelkan (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saat berkendara di jalanan Jakarta, sering perhatiin nggak kebiasaan buruk para pengendara motor yang bikin sebel pengguna jalan lainnya?

Kamu berdomisili di Jakarta dan sekitarnya? Tiap hari kamu beraktivitas di ibu kota yang super sibuk ini? Kalau iya, tentu sudah paham dong gimana kondisi lalu lintas di Jakarta setiap hari terutama pada jam sibuk? Satu kata yang pas untuk menggambarkannya: macet!

Kalau sudah macet, rasa bosan seketika akan muncul dan membuat siapa saja ingin cepat-cepat meloloskan dirinya dari kemacetan lalu pulang ke rumah untuk beristirahat. Saya nggak tahu apakah kota lain juga mengalami masalah yang sama dengan Jakarta, tapi setahu saya, beberapa kota besar lain di Pulau Jawa seperti Bandung, Surabaya, dan bahkan Jogja juga mengalami masalah serupa, yaitu kemacetan yang tiada akhirnya.

Ketika jalan-jalan sudah mulai dipadati kendaraan, baik itu kendaraan roda dua, roda empat, atau bahkan lebih, niscaya kemacetan bakal terjadi. Selain volume kendaraan yang padat, kemacetan bisa terjadi karena durasi lampu merah yang nggak ngotak, kecelakaan, pejabat lewat, atau jalanan yang memang sudah nggak cukup menampung volume kendaraan yang makin padat. Dan saat macet benar-benar terjadi, banyak pengendara, utamanya pengendara motor, melanggar lalu lintas yang justru bikin situasi makin ruwet.

Memang betul nggak semua pengendara motor melanggar lalu lintas saat macet terjadi, tapi tetap saja ada beberapa oknum yang abai dan tak jarang bikin pengguna jalan lainnya jengkel. Apa saja sih kebiasaan pengendara motor di Jakarta yang menjengkelkan itu? Berikut hasil pengamatan saya sebagai sesama pengendara motor di Jakarta:

#1 Menerobos lampu merah

Menurut saya, kelakuan semacam ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kecelakaan. Penyebab dari kebiasaan menerobos lampu merah ini biasanya karena kurang disiplin serta nggak sabaran menunggu giliran untuk lewat.

Orang-orang yang suka menerobos lampu merah biasanya hanya memikirkan cara untuk bisa lolos dari kemacetan secepat mungkin. Mereka akan menerobos lampu merah pada detik-detik sebelum lampu hijau menyala atau sudah nggak ada lagi kendaraan yang lewat. Untungnya pihak kepolisian sudah memasang kamera ETLE agar pengendara motor yang nakal bisa segera bertobat.

#2 Cari jalan pintas lewat trotoar

Kalau kamu rajin mengecek media sosial, kamu bakal melihat unggahan video atau foto yang menunjukkan para pengendara motor yang nggak sabaran mencari jalan pintas lewat trotoar karena jalan rayanya macet. Saya pernah melihat fenomena ini di Jakarta, khusunya di Jalan Gatot Subroto dan sesudah flyover Pramuka arah Manggarai. Selain dua tempat itu, saya yakin di tempat lain juga ada kejadian serupa.

Baca Juga:

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

Umumnya kebiasaan naik ke atas trotoar ini dilakukan oleh satu orang pengendara motor dulu, baru diikuti oleh pengendara lainnya. Padahal jelas-jelas trotoar hanya boleh dilalui pejalan kaki, bukan kendaraan bermotor. Pejalan kaki yang terpaksa berpapasan dengan pengendara motor nakal yang naik ke atas trotoar ini tentu saja jengkel. Jika kamu termasuk yang suka naik ke atas trotoar saat jalanan macet, tobat, deh!

#3 Merokok di atas motor

Merokok saat mengendarai kendaraan, entah itu motor atau mobil, termasuk kebiasaan yang merugikan orang lain sekaligus melanggar aturan lalu lintas. Lebih berbahaya lagi kalau sampai abu rokoknya terbang dan mengenai pengendara lain di belakang.

Di Jakarta, saya cukup sering menemukan pengendara motor yang punya kebiasaan buruk seperti ini. Kalau kamu cukup nekat, kamu bisa menghampiri pengendara motor yang merokok dan mengingatkannya kalau tindakan dia merugikan orang lain. Kamu beruntung kalau oknum-oknum ini meminta maaf dan menyadari kesalahannya, sebab biasanya orang yang kayak gini bebal dan cuek ketika ditegur, bahkan cenderung ngegas!

#4 Arogan sampai tak segan adu jotos

Ketika sedang bermacet-macetan, jarak antarkendaraan biasanya cukup rapat sehingga pengendara motor harus pintar menjaga jarak. Sayangnya, kadang ada saja kejadian di jalan raya yang nggak disengaja, misalnya senggolan atau nyerempet. Kalau kena senggol sedikit, umumnya reaksi pengendara motor yang disenggol hanya melihat bagian motor yang kena senggol dan pelakunya biasanya cukup meminta maaf.

Beda lagi kalau sampai ditabrak. Korban umumnya langsung emosi dan menyuruh pelaku meminggirkan kendaraan lalu memarahi atau minta ganti rugi. Nah, kadang pengendara motor yang menabrak bersedia membayar ganti rugi, tapi ada juga yang membela dirinya dan berkata kalau pihak yang salah adalah korban. Perkelahian biasanya tak bisa dihindari kalau sudah begini. Istilah yang salah malah lebih galak beneran nyata, lho.

Kebiasaan-kebiasaan di atas cukup mengakar di kalangan pengendara motor di Jakarta. Kita perlu mengurangi kebiasaan negatif di atas demi terciptanya lalu lintas yang aman dan tertib. Sebab, pengguna jalan bukan cuma kita seorang, melainkan banyak orang. Kalau terjadi celaka, yang rugi tentu diri sendiri dan juga orang lain.

Penulis: Muhammad Arifuddin Tanjung
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 4 Kelakuan Nyeleneh Pengendara Motor Indonesia Saat Hujan. 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 28 Februari 2023 oleh

Tags: JakartaPengendara Motor
Muhammad Arifuddin Tanjung

Muhammad Arifuddin Tanjung

Pemula yang haus akan ilmu.

ArtikelTerkait

Tilang Elektronik: Bukannya Berusaha Mematuhi, Malah Berlomba Mencurangi (Pixabay.com)

Tilang Elektronik: Terobosan Canggih yang Dilematik

31 Maret 2021
Kereta Api Airlangga, Pilihan Kereta Ekonomis dengan Fasilitas yang Mumpuni

Kereta Api Airlangga, Pilihan Kereta (Super) Ekonomis dengan Fasilitas yang (Amat) Mumpuni

2 Mei 2025
Cikago, Kawasan Paling Nyaman dan Murah untuk yang Kalian yang Cari Tempat Menetap di Jakarta cijantung, kalisari

Cikago, Kawasan Paling Nyaman dan Murah untuk Kalian yang Cari Tempat Menetap di Jakarta

12 Desember 2023
Pasar Ciputat, Pasar Paling Ruwet se-Tangerang Selatan (Unsplash)

Pasar Ciputat, Pasar Paling Ruwet se-Tangerang Selatan

8 September 2024
5 Kelebihan Pekerja Cikarang Dibanding Pekerja SCBD Jakarta Terminal Mojok.co

5 Kelebihan Pekerja Cikarang Dibanding Pekerja SCBD Jakarta

20 April 2022
UMR Jakarta untuk Bertahan Hidup? Jangan Gila, deh! (Unsplash)

Bertahan Hidup dengan Gaji di Bawah UMR Jakarta Memang Bisa. Iya, Bisa, tapi Bisa Gila!

2 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.