Kasta Tumbler Starbucks

Kasta Tumbler Starbucks Terminal Mojok

Kasta Tumbler Starbucks (Unsplash.com)

Selain minuman, Starbucks juga menjual tumbler dan merchandise. Starbucks mengeluarkan tumblernya dalam beberapa edisi. Secara umum ada empat edisi tumbler Starbucks yang bisa kita beli.

Pertama, core edition. Ini adalah tumbler basic yang umumnya kita temukan di semua gerai Starbucks dan akan selalu di-restock oleh mereka.

Kedua, seasonal edition. Tumbler jenis ini biasanya dirilis pada momen tertentu seperti natal, halloween, atau tahun baru. Tumbler edisi ini nggak akan di-restock dan selalu berganti setiap tahunnya.

Ketiga, collaboration edition. Tumbler Starbucks yang satu ini merupakan tumbler yang dirilis berkat kolaborasi dengan desainer, brand kenamaan, artis, seniman, atau figur publik lainnya. Contoh terbaru tumbler jenis ini adalah Starbucks x Emili Paris dan Starbucks x Kate Spade. Sama seperti seasonal edition, tumbler kolaborasi ini umumnya juga dijual terbatas.

Keempat, Starbucks Reserve edition. Tumbler Starbucks ini maksudnya cuma bisa dibeli di gerai Starbucks Reserve. Logo tumbler ini beda dari tumbler biasa, ada huruf R dan gambar bintang di setiap tumbler alih-alih logo Siren.

Selain keempat tumbler edisi di atas, Starbucks juga membagi tumblernya dalam dua kategori fungsi, yakni tumbler untuk ice cold dan tumbler ice and hot. Untuk tumbler ice cold biasanya berbahan plastik atau akrilik. Tumbler jenis ini hanya bisa digunakan untuk memesan minuman dingin. Sementara tumbler ice and hot umumnya berbahan stainless. Khusus untuk tumbler stainless ini memiliki kemampuan menghangatkan kopi dalam durasi waktu yang lama. Harganya pun lebih mahal, sekitar Rp500 ribu hingga Rp1 jutaan tergantung ukuran dan model.

Saya menyadari masih banyak orang yang bingung dalam memilih tumbler Starbucks stainless mana yang awet. Lantaran sudah berpengalaman memegang dan memiliki bermacam-macam jenis tumbler Starbucks model stainless, saya akan mengurutkannya dari yang paling awet.

#1 Miir

Tumbler Starbucks Miir ini hadir dengan berbagai macam model. Motifnya pun menurut saya cukup elegan. Eh, tapi gimana cara mengetahui tumbler Starbucks buatan Miir? Gampang, Gaes, di bagian samping bawah tumbler biasanya ada tulisan Miir-nya. Ini berlaku untuk semua produk tumbler Starbucks yang bekerja sama dengan produsen tumbler dunia, ya.

Berdasarkan pengalaman pribadi, tumbler Miir bisa menahan kopi panas lebih dari 6 jam. Setelah 6 jam, kopi juga nggak langsung dingin, melainkan masih hangat dan bertahan hingga kurang lebih 2 jam kemudian. Sementara jika diisi dengan es kopi, dinginnya mampu bertahan lebih lama lagi.

Keunggulan lain dari tumbler Miir ini sehingga ia layak menduduki kasta tertinggi adalah karena tumbler ini paling tahan banting. Saya termasuk perempuan yang agak bar-bar ketika bawa tumbler. Tumbler Miir milik saya sudah pernah jatuh, terbentur, terpelanting, wah pokoknya sudah sering tersakiti, deh. Hebatnya, tumbler Miir saya masih aman sentosa. Bodi luarnya awet, nggak gampang lecet. Karet penutupnya juga rapat dan kuat sehingga isi di dalam tumbler nggak gampang tumpah. Keunggulan lain tumbler ini adalah mudah dibersihkan.

#2 Stanley

Kasta tumbler Starbucks kedua diduduki tumbler dari Stanley. Ciri khas tumbler Starbucks Stanley ini biasanya berwarna kalem. Ketahanan panasnya sebetulnya lebih awet daripada Miir, tapi karena nggak semua tumbler Stanley mampu menyimpan suhu panas secara maksimal, makanya saya menempatkannya di urutan kedua setelah Miir.

Jika kamu memilih tumbler Stanley yang stainless, tapi model tutupnya berbahan plastik atau akrilik, ketahanan panasnya kurang maksimal. Kalau mau yang paling awet sebaiknya pilih yang penutupnya nggak tembus pandang atau yang berbentuk mirip tutup termos. Serius model tumbler Stanley yang tutupnya kayak tutup termos itu awetnya setengah mati. Saya pernah punya pengalaman beli kopi pagi menggunakan tumbler Stanley tersebut, eh menjelang malam kopinya masih hangat, dong.

#3 Corkcicle

Di urutan ketiga ada brand yang menjadi ciri khas mbak-mbak SCBD, apa lagi kalau bukan Corkcicle. Iya, kalian nggak salah dengar, kok. Starbucks juga punya tumbler dari Corkcicle. Setahu saya cuma ada satu model, yaitu Corkcicle Kanteen yang bentuknya mirip shaker bartender. Tumblernya ada tulisan Corkcicle dan logo Starbucks-nya. Harga tumbler ini berkisar Rp800 ribu hingga Rp900 ribuan tergantung motifnya.

Tumbler Corkcicle x Starbucks ini memang awet menyimpan kopi panas, bisa sampai 7 jam, lho. Kalau diisi minuman dingin malah ketahanannya lebih lama lagi, bisa 10 jam lebih. Namun saya merasa tumbler satu ini kurang worth to buy lantaran bodinya mudah tergores. Kekurangan lainnya, bentuknya yang mengerucut di atas membuat kita susah dan ribet banget mencucinya.

Dengan harga yang lebih mahal dari Miir, sementara kemampuannya sebelas dua belas dengan Miir, saya pribadi sih mending beli tumbler Miir. Yah, kecuali kamu punya banyak uang, ygy. Kalau punya banyak uang mah bebas~

#4 Swell

Sebelum muncul Corkcicle, Starbucks x Swell pernah menempati kasta tumbler paling mahal di Starbucks. Bentuknya yang imut dan stainless dengan lapisan glossy membuatnya nampak wah. Kemampuan menyimpan kopi panasnya juga bagus, diklaim bisa sampai 7 jam, meskipun berdasarkan pengalaman pribadi saya cuma sekitar 5-6 jam. Tumbler Starbucks satu ini memang pernah menjadi primadona dan patut kamu pertimbangkan untuk dibeli.

Menurut saya kekurangan Swell ini sama seperti Corkcicle. Bentuk penutup atau bagian atasnya kecil sehingga kita akan kesulitan membersihkannya. Selain itu, tumbler satu ini juga sudah jarang saya temukan di gerai Starbucks.

#5 Thermos

Wah, kalau yang ini pelopor botol penyimpan air panas. Starbucks juga punya banyak tumbler yang diproduksi Thermos, lho, dan yang paling ikonik adalah yang model penutupnya dipencet.

Tumbler satu ini bentuknya ramping dan memanjang, cocok dibeli mas-mas atau cewek-cewek yang suka berpenampilan maskulin. Ketahanan panasnya juga bagus, untuk air panas bisa tahan hingga 4 jam, lebih lama daripada tumbler Starbucks yang bahan stainless versi basic.

Kalau kamu pengin tumbler Starbucks-mu awet, lebih baik bedakan fungsinya. Misalnya, pakailah tumbler Stanley untuk minuman panas, sementara kalau mau memesan minuman dingin gunakan tumbler Miir. Hal ini akan membuat umur tumbler kamu lebih lama.

Oh ya, ada juga orang-orang yang bertanya apakah tumbler Starbucks yang made in China itu bajakan? Nggak, Gaes. Tumbler Starbucks yang masuk ke Indonesia memang banyak yang diproduksi Cina. Kalau mau melihat tumbler kalian asli atau palsu, lihat bagian bawahnya. Tumbler yang asli umumnya ada watermark dengan tulisan “manufactured for Starbucks Coffee Company” dan tahun produksinya. Lalu di bagian bawah logonya ada tulisan TM kecil. Kalau mau lebih terjamin lagi keasliannya, sebaiknya beli tumbler langsung di gerai Starbucks. Saat ini Starbucks juga punya official store di marketplace, kok.

Ya wes, segitu dulu, ygy. Semoga tulisan ini bermanfaat meskipun nggak banyak.

Penulis: Tiara Uci
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Nongkrong di Starbucks Itu Murah, Asal Tahu Strateginya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version