Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Kasta Biskuit dalam Sekaleng Khong Guan: Mana yang Kamu Makan Duluan?

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
20 April 2021
A A
Kasta Biskuit dalam Sekaleng Khong Guan: Mana yang Kamu Makan Duluan? terminal mojok.co

Kasta Biskuit dalam Sekaleng Khong Guan: Mana yang Kamu Makan Duluan? terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Khong Guan memang berasal dari jiran Tumasik jauhnya di sana, tapi setiap bulan suci, hadirnya seakan nggak bisa diganggu-gugat. Bentuk kaleng yang ikonik dan juga isi biskuit-biskuitnya yang ketika di-kluthas menimbulkan cita rasa yang begitu eco, menjadi pertimbangan atas kehadiran Khong Guan di meja-meja tamu ketika lebaran.

Menurut penelitian yang ditelusuri oleh Mojok Institut, saya menghimpun beberapa biskuit dalam varian isi Khong Guan yang menjadi favorit para penikmatnya. Apa saja kira-kira? Berikut kastanya dari paling bawah.

Empat, crackers. Semisal dalam sepak bola, crackers ini adalah gelandang bertahan di kaleng Khong Guan. Hadirnya lumayan banyak, ada di setiap sisi, nyempil sana-sini, dan rasanya yang pating krosak membuat para pecinta teh mengincar bagian ini. 

Ada beberapa varian rasa dalam setiap kalengnya, di antaranya manis, asin, tawar, dan kismis. Crackers ini sekali dikunyah bisa meluruh sampai ke seluruh isi mulut. Nikmat luar biasa yang nggak main-main. Sekali kunyah, rasanya kita jadi seperti menir dan noni Belanda yang ketika makan, jenthik-nya ngetril sedikit. Makin ngetril jenthik-nya, maka makin elite kedudukan kastanya. Iya, seberlebihan itu.

Tiga, kukis. Saya kasih tips agar makin nikmat menikmati kukis Khong Guan. Begini, kalau saya sih biasanya dikombinasi dengan susu. Nggak usah diputar, dijilat, dicelupin, nggak usah. Hemat tenagamu dengan cara… Yauwes cukup celup-celup ke dalam susu, emut sedikit, nikmati sudah. Duh, jadi laper. 

Namun, paling rese ketika nempel di gigi atau dinding mulut bagian atas. Rasanya seperti menjadi orang yang nggak pernah sikat gigi selama satu tahun. Semua bisa ditanggulangi dengan kenikmatan kukis yang makin lama dinyen-nyem, makin enak. Ha, mbok tenan.

Pertama kali makan kukis di varian kue Khong Guan, saat pertama itu pula saya merasa betapa ribetnya jadi bule yang menjadikan kukis kudapan mereka. Memang nggak sebanding dengan arem-arem, tapi tetap saja kukis Khong Guan, layak masuk posisi tiga besar.

Dua, cream-filled sandwich. Mungkin ini yang paling jamak ditemukan. Namun, karena saking jamaknya, ketika membuka kaleng Khong Guan, tangan pasti mengambil cream-filled sandwich. Toh, cinta muncul karena terbiasa, dan itulah yang diajarkan oleh eksistensi cream-filled sandwich kepada handai tolan bucin sekalian bahwa mencintai itu juga perlu konsistensi kehadiran. 

Baca Juga:

Bukan karena Rasanya Enak, Biskuit Khong Guan Dibeli karena Bisa Memberi Status Sosial

Nostalgia Masa Kejayaan Bata, Sepatu Jadul yang Membuat Saya Sombong saat Lebaran

Akan tetapi, di dalam Khong Guan, ada beberapa varian rasa cream-filled sandwich. Di antaranya vanilla, lemon, dan cokelat. Yang menjadi tandem kopi terbaik, jelas rasa cokelat. Mulai dari kue, krim, dan taburan gula, ketika dikunyah… Duh, dapur surga seperti pindah ke dalam mulutmu. 

Mau tambah nikmat? Kuliti saja krimnya. Taruh di semacam piring kecil, taburi kopi dengan perlahan. Masukkan lagi ke dalam kuenya, kunyah perlahan. Sudah, saya yakin beberapa adegan ikonik Shokugeki no Sōma terasa amat realistis.

Ia cocok banget buat para pecinta senja guna menemani kopi mereka yang sebentar lagi berubah jadi sebait puisi. Sambil menikmati senja yang perlahan sirna, ngeluthas crackers sambil baca pwissie-pwissie Beni Satryo. Ah, magrib dan remah cream-filled sandwich yang karib.

Satu, raja terakhir, paling langka dan merupakan hidden gem di kaleng Khong Guan. Pasti pembaca Terminal yang budiman ngiranya saya akan berkata rengginang, emping atau kerupuk, kan? Bukan, bukan, si raja terakhir ini, terlalu penting untuk diguyoni.

Kue jenis ini bisa menimbulkan perang sipil yang berkepanjangan antar-anggota keluarga. Saya sudah peringatkan lho ya, soalnya kue tipe ini hanya ada dua bungkus dan letaknya tersembunyi di bawah. Artinya, kalian harus menggali (atau memakan) kue jenis lain untuk menemukan hidden gem ini. 

Yak, betul, wafer-nya! Padahal kan bisa beli secara eceran, ya? Tapi, ya seperti terkena sugesti yang amat dahsyat, wafer yang didapat dari kaleng Khong Guan ini bukan main enaknya. Jika kudapan di atas ditemani minuman, saran saya, sih, kalau makan wafer jangan pakai partner minuman apa pun. Makan saja di depan sudaramu dengan nggeleleng. Niscaya~

Si kecil yang bisa menimbulkan konflik di hari yang penuh pengampunan bernama Lebaran. Si kecil yang bisa bikin kakak adik jadi mbesengut meneng-menengan sampai dapat THR dari om dan tantenya. Serumit itu memang kehadiran si wafer di dalam jagad raya kaleng Khong Guan. Pantas, kan, kalau ia dijadikan kasta nomer satu?

Sumber Gambar: YouTube Khong Guan Biscuits Indonesia

BACA JUGA Dari Semua Cemilan, Kenapa Hanya Rengginang yang Jadi Isi Kaleng Khong Guan dan tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 November 2021 oleh

Tags: biskuitKhong GuanLebaranRamadan
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

agama

Pengalaman Berpuasa dengan Teman Nasrani

11 Mei 2019
5 Kebiasaan Unik Orang Madura Saking Antusiasnya Sambut Ramadan Terminal Mojok.co

5 Kebiasaan Unik Orang Madura Saking Antusiasnya Sambut Ramadan

6 April 2022
5 Biskuit Paling Meresahkan di Indomaret Terminal Mojok

5 Biskuit Paling Meresahkan di Indomaret

8 Januari 2023
Dari Semua Cemilan, Kenapa Hanya Rengginang yang Jadi Isi Kaleng Khong Guan? toples khong guan meme khong guan terminal mojok.co

Mengangkat Kembali Martabat Rengginang di Kala Lebaran

15 April 2023
Resep Bukaan Puasa bagi yang Bosan sama Gorengan Itu-itu Aja

Resep Bukaan Puasa bagi yang Bosan sama Gorengan Itu-itu Aja

24 April 2020
meriam bambu ngabuburit ramadhan bulan puasa mojok

Meriam Bambu, Sarana Ngabuburit Paling Menyenangkan. #TakjilanTerminal02

13 April 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Mensiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.