Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Kareem Abdul-Jabbar Adalah Pemain NBA Terbaik Sepanjang Masa

Muh. Iskandar Zulkarnaen Tajuddin oleh Muh. Iskandar Zulkarnaen Tajuddin
16 Oktober 2020
A A
kareem abdul-jabbar NBA mojok

kareem abdul-jabbar NBA mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Setiap kali musim NBA berakhir, perbincangan tentang siapa Greatest of All Time (GOAT) atau pemain terbaik sepanjang masa di NBA akan muncul kembali ke permukaan. Perdebatan ini akan makin panjang karena baru saja LeBron James kembali memenangkan gelar juara NBA keempatnya bersama Los Angeles Lakers setelah menghabisi Miami Heat di final NBA dengan skor 4-2. Beberapa tahun terakhir ketika membicarakan siapa pemain terbaik sepanjang masa di NBA, maka subjeknya tidak akan jauh dari tiga nama: Michael Jordan, Kobe Bryant, dan LeBron James.

Untuk orang-orang yang hidup di era 1990-an, jelas menganggap Michael Jordan, pemenang enam cincin NBA di Chicago Bulls adalah yang terbaik. Orang-orang yang tumbuh ketika Lakers berkuasa di awal milenium baru pasti menganggap Kobe Bryant adalah yang terbaik. Begitupun yang melihat kebesaran LeBron James di masa sekarang. Padahal kalau boleh jujur LeBron James itu lebih banyak kalah di final dibanding menangnya. Perdebatan ini tidak akan ada habisnya. Entah apakah di waktu-waktu berikutnya akan muncul lagi nama lain yang masuk ke perdebatan ini.

Anak-anak zaman sekarang yang baru mengikuti NBA bisa saja menganggap Steph Curry adalah pemain terbaik sepanjang masa karena mereka sering melihat Steph melakukan tembakan tiga poin yang kadang tidak masuk akal. Meskipun mereka mungkin lebih sering melihat highlight-nya saja di YouTube. Bisa juga misalnya ada yang menganggap James Harden adalah yang terbaik karena setiap musimnya di Houston Rockets, doi selalu konsisten jadi pencetak poin terbanyak di musim reguler NBA. Walaupun mereka yang mengatakan Harden adalah GOAT itu harus sadar kalau James Harden itu belum pernah masuk final NBA dan sepertinya tidak akan pernah.

Sebenarnya ada satu pemain yang kelewat jago tapi jarang atau tidak pernah masuk dalam perbincangan ini. Padahal doi ini memenuhi banyak kriteria pemain terbaik sepanjang masa. Pemain itu adalah Kareem Abdul-Jabbar. Pemain yang terkenal dengan teknik skyhook dan selalu tampil kece dengan kacamata goggles. Kenapa Kareem Abdul-Jabbar tidak pernah masuk dalam perbincangan ini bisa disebabkan berbagi faktor. Mulai dari persoalan bahwa ketika Kareem bermain, NBA belum seketat era sekarang, kemudian kehebatan-kehebatannya yang jarang di angkat oleh media karena hubungan Kareem Abdul-Jabbar dengan media memang tidak terlalu baik. Atau mungkin karena dia beragama Islam? Entahlah.

Berbicara tentang siapa pemain terbaik di NBA, tidak lepas dari statistik. Mari tengok angka-angkanya. Soal cincin juara NBA, Kareem Abdul-Jabbar punya enam cincin bersama Milwaukee Bucks dan Los Angeles Lakers. Kemudian beliau ini punya enam gelar MVP musim reguler. Tidak ada pemain NBA yang punya lebih dari Kareem. Kareem Abdul-Jabbar 19 kali masuk jajaran All-Star NBA. Dari statistik ini saja Kareem layak setidaknya masuk dalam perbincangan siapa pemain terbaik sepanjang masa.

Masih butuh lebih banyak statistik lagi? Kareem yang selalu kece dengan kacamata goglesnya ini empat kali menjadi pemain terbaik dalam urusan blok memblok bola. Sekali pernah juga jadi yang terbaik dalam urusan rebound. Kemudian Kareem menjadi pemain yang paling banyak menit bermainnya di NBA, selama 1,560 menit. Terakhir yang paling ngeri tentu saja total poinnya yang gila yakni 38,387. Sampai sekarang belum ada yang bisa menggapai rekor itu. LeBron James mungkin bisa tapi kalau mau dia harus bisa main sekitar empat-lima musim lagi dengan konsisten. Sampai waktu itu datang, yah tetap Kareem yang terbaik soal ngegolin.

Jika masih kurang, lihatlah lagi dalam urusan perjalanan karirnya. Kareem mendapat cincin terakhirnya di NBA di usia 40 tahun bersama Lakers. Kareem Abdul-Jabbar masih sanggup bermain di semua game di sesi play-off, dan masih bisa cetak rata-rata 14 poin. Sekali lagi waktu itu usianya sudah 40 tahun! Pemain macam Vince Carter saja yang masih kuat main di usia 42 tahun, tidak pernah dapat juara NBA sama sekali. Buat apa karir panjang tapi tidak pernah juara?

Jika masih ada yang ngeyel kalau Kareem ini hanya jago di dalam lapangan, bacalah lagi sejarah. Di luar lapangan, Kareem juga sebenarnya tidak kalah dengan popularitas Michael Jordan yang sekarang lebih dikenal sebagai merk sepatu atau LeBron James yang sangat aktif di media sosial. Beliau ini cukup aktif juga sebagai aktivis anti rasisme di masa mudanya dulu. Jangan lupa juga dia pernah melawan Bruce Lee di film terakhir Bruce yaitu Game of Death.

Baca Juga:

Mengenal Beberapa Istilah dalam NBA Draft

Konten Pebasket Sombong Denny Sumargo Adalah yang Terbaik Saat Ini

Jadi, Anda yang ingin ikut dalam perbincangan terkait siapa pemain terbaik sepanjang masa dan tidak punya opsi lain dibanding Michael Jordan, Kobe Bryant atau LeBron James, cobalah agak melenceng dengan menjadikan Kareem Abdul-Jabbar sebagai pilihan utama kalian. Bacakan statistik-statistiknya dan ceritakan hikayat tentang betapa hebatnya dia menghadapi Bruce Lee di film Game of Death.

Sumber gambar: Akun Twitter @jkubatko

BACA JUGA Manchester United Layak Lolos Liga Champions, Pemain Terbaik Mereka Adalah VAR dan Mike Riley, Selamat!
dan tulisan Muh. Iskandar Zulkarnaen Tajuddin lainnya di Terminal Mojok.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 15 Oktober 2020 oleh

Tags: Basketkareem abdul-jabbarKobe Bryantlebronmichael jordanNBA
Muh. Iskandar Zulkarnaen Tajuddin

Muh. Iskandar Zulkarnaen Tajuddin

Sedang bergulat dengan skripsi di Program Studi Ilmu Komputer.

ArtikelTerkait

Konten Pebasket Sombong Denny Sumargo Adalah yang Terbaik Saat Ini wijin terminal mojok.co

Konten Pebasket Sombong Denny Sumargo Adalah yang Terbaik Saat Ini

10 September 2020
Terima Kasih, Kobe Bryant!

Terima Kasih, Kobe Bryant!

28 Januari 2020
#blacklivesmatter rasisme papua kyrie irving mojok

Kyrie Irving Ternyata Benar, dan Kita yang Salah

30 Agustus 2020
aturan playoffs nba skor 3-1 masih bisa kalah mojok.co

Jangan Cepat Jumawa saat Tim Kalian Unggul 3-1 di Playoffs NBA, Mereka Masih Bisa Kalah!

5 September 2020
nba draft istilah basket mojok

Mengenal Beberapa Istilah dalam NBA Draft

4 Agustus 2021
kevin durant

Seperti Neymar, Durant Juga Keluar Agar Bersinar

11 Juli 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Indomaret Tidak Bunuh UMKM, tapi Parkir Liar dan Pungli (Pixabay)

Yang Membunuh UMKM Itu Bukan Indomaret atau Alfamart, Tapi Parkir Liar dan Pungli

6 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.