Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Karcis Parkir: Benda Mungil yang Kalau Hilang Bisa Bikin Melarat Mendadak

Dini N. Rizeki oleh Dini N. Rizeki
9 Maret 2020
A A
Karcis Parkir: Benda Mungil yang Kalau Hilang Bisa Bikin Melarat Mendadak
Share on FacebookShare on Twitter

Kita tentu sudah sangat akrab dengan yang namanya karcis parkir ya, Gaes? Di tempat-tempat perbelanjaan, mal, hotel, stasiun, bandara, kampus, dan semacamnya sudah lama memberlakukan sistem parkir otomatis menggunakan karcis. Yang masih menggunakan sistem parkir manual juga tetap pakai karcis.

Tarif yang dikenakan beragam, mulai dari dua sampai lima ribu rupiah untuk sepeda motor dan enam sampai belasan ribu rupiah untuk mobil. Tergantung tempat yang didatangi. Ada juga yang memakai metode tarif parkir dengan hitungan jam. Semakin lama durasi kendaraan kita nongkrong di tempat parkir jelas semakin mahal pula yang harus kita bayar. Yang masih agak murah biasanya sih di area kampus, karena mungkin menyesuaikan dengan keadaan ekonomi para mahasiswanya.

Namun, tarif parkir yang awalnya tidak seberapa itu bisa bikin bangkrut mendadak karena satu hal kecil saja, yaitu kalau karcis parkirnya hilang. Saking lembut dan halusnya karcis itu sehingga bagi beberapa orang bisa jadi masalah karena lupa di mana meletakkannya.

Kehilangan karcis parkir yang sering terjadi ini sepertinya sudah hampir menyaingi misteri hilangnya korek api. Bedanya kalau korek api yang hilang, kerugian kita hanyalah karena harus beli korek lagi. Dan bisa ada solusi lain yaitu ambil balik korek punya teman. Impas.

Akan tetapi bila karcis parkir yang hilang, runyam. Pasalnya, selain harus menunjukkan surat kelengkapan kepemilikan kendaraan, kita juga harus membayar tarif parkir yang berubah menjadi berkali-kali lipat. Yang punya duit banyak saja masih nggerundel kesel, apalagi level mahasiswa ngekos yang harus irit di segala bidang. Ini yang namanya sudah jatuh ditimpuk pohon mangga.

Tidak semua tempat punya aturan yang sama tentang kehilangan karcis parkir. Selain membayar denda yang telah ditentukan, ada yang cukup dengan menunjukkan kartu identitas dan STNK saja sudah bisa lolos, ada yang harus menyertakan BPKB, bahkan di beberapa tempat kita harus mengisi formulir kehilangan karcis dulu sebelum bisa membawa keluar kendaraan kita dari situ. Ribet? Iya.

Tindakan ini diambil tentu saja sebagai langkah preventif dari pengelola parkir untuk berjaga-jaga kalau saja kendaraan tersebut dicuri. Padahal hilangnya karcis ini juga bisa menyebabkan keributan antar pasangan karena saling tuduh siapa yang kelupaan menyimpan. Semakin ruwet.

Ada sedikit tips nih buat kalian yang sering banget kena masalah karena karcis parkir yang hilang:

Baca Juga:

4 Kelebihan Bayar Parkir Menggunakan e-Money yang Jarang Dibicarakan Orang

Satu-Satunya Hal Tidak Berpendidikan di UPI Adalah Kebiasaan Parkir Mahasiswanya, di Luar Nalar!

Pertama, biasakan menyimpan karcis ini di tempat yang sama setiap kali parkir. Bila biasanya di saku celana ya lanjutkan di situ, bila di bagian depan tas ya di situ saja, dan lain sebagainya. Ada juga yang biasanya meletakkan karcis di dalam selipan kaus kaki atau di belakang case handphone, ini pun tak apa asalkan konsisten. Jadi otomatis kita akan selalu tahu di mana kita meletakkannya.

Kedua, langsung masukkan karcis sesaat setelah kita dapatkan. Karena seringnya karcis ini lenyap karena kita disibukkan oleh hal-hal lain. Misalnya melepas helm atau jaket atau bila bawa mobil karena kita terlalu fokus mencari tempat parkir yang kosong lalu kita menjadi lupa dengan si karcis nan mungil ini.

Ketiga, bila kita menyimpannya di celana, usahakan di saku belakang yang tidak tercampur dengan barang-barang lain seperti kunci, uang, atau koin. Lantaran banyaknya barang dalam satu saku bisa menyebabkan kita jadi lebih susah mencari karcis dan risiko karcis terjatuh saat kita merogoh untuk mengambil barang lain itu sangat besar sekali.

Keempat, lebih baik simpan sendiri karcis parkirmu walaupun kalian datang dengan teman atau pasangan. Ini untuk mengurangi risiko terjadinya pertengkaran atau keributan rumah tangga karena karcis yang hilang. Jadi kalau semisal tetap hilang ya akuilah saja kalau itu kelalaianmu. Sudah tidak usah saling tuduh. Bertengkar dan masih harus tetap bayar denda itu sakit hatinya dobel, Gaes.

Kelima, bila sudah sering kehilangan karcis tapi masih terjadi lagi dan lagi, itu tandanya ya kowe sing kebacut! Lebih baik besok-besok kalian naik angkot atau ojek online sajalah. Atau nebeng teman bila perlu, daripada mendadak melarat hanya karena harus bayar denda parkir.

Wis toh, manuto!

BACA JUGA Saya Berpikir Maka Saya Bisa Parkir dengan Baik atau tulisan Dini N. Rizeki lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 Maret 2020 oleh

Tags: karcis parkirKehilangankorek apitempat parkir
Dini N. Rizeki

Dini N. Rizeki

Seorang yang menulis supaya tetap waras.

ArtikelTerkait

Warpat Puncak, Tempat Parkir Paling Nggak Ngotak Sedunia

Warpat Puncak, Tempat Parkir Paling Nggak Ngotak Sedunia

14 September 2023
4 Kelebihan Bayar Parkir Menggunakan e-Money yang Jarang Dibicarakan Orang

4 Kelebihan Bayar Parkir Menggunakan e-Money yang Jarang Dibicarakan Orang

13 November 2025
4 Kebiasaan Buruk Saat Parkir Motor yang Dibenci Orang-orang Mojok.co

4 Kebiasaan Buruk Saat Parkir Motor yang Dibenci Orang-orang

1 November 2024
Berseteru Hanya karena Kehilangan Korek Api Itu Nggak Lucu terminal mojok.co

Berseteru Hanya karena Kehilangan Korek Api Itu Nggak Lucu

24 November 2020
Alasan Saya Tak Mau Beli Korek di Alfamart

Alasan Saya Tak Mau Beli Korek di Alfamart

20 Februari 2023
Kampus Elit, Parkir Sulit tukang parkir liar

Kampus Elit, Parkir Sulit

16 September 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.