Kampung Promasan cocok bagi kalian kaum mager yang senang berkegiatan alam. Kampung di kaki Gunung Ungaran itu bisa diakses dengan jalan kaki maupun menggunakan kendaraan. Mobil dan motor bisa digunakan untuk mencapai kampung di ketinggian 1.436 mdpl itu.
Kampung Promasan sebenarnya tempat transit para pendaki sebelum mendaki ke puncak. Kalian bisa melewati jalur pendakian Mawar maupun Medini untuk mencapai kampung ini. Namun, akan lebih efektif kalau kalian menempuh via Medini, Limbangan, Kendal. Jalan kaki akan memakan waktu sekitar 2 jam, kalau menggunakan kendaraan sekitar 30 menit. Satu catatan yang perlu diingat, usahakan jangan menggunakan motor matic ketika ke sana.
Suasana yang asri yang sepanjang perjalanan dijamin akan mendamaikan pikiran kalian. Kalian yang tidak terbiasa berkegiatan alam pun bisa menikmati. Medannya tidak terlalu sulit. Namun, kalian tetap perlu menggunakan pakaian dan sepatu tracking yang sesuai.
Kegiatan alam di Kampung Promasan
Kalian yang ingin tracking ada dua pilihan jalur, yakni jalur luar dan jalur dalam. Kalau kalian baru pertama kali ke tempat ini, disarankan menggunakan jalur luar yang lebih tampak jelas. Di jalur tersebut, kalian akan menemukan dua sungai dengan air terjun kecil. Sungai pertama sudah kering, sungai kedua memiliki air terjun kecil ketika musim hujan. Di dekat air terjun kecil itu ada paralon yang biasa digunakan pendaki untuk isi ulang air yang telah habis, airnya juga sangat jernih.
Di Kampung Promasan terdapat lapangan yang sangat luas. Biasanya lapangan digunakan untuk acara pramuka, kamping ceria, maupun persiapan pendakian ke Gunung Ungaran. Kalau tidak ingin menginap menggunakan tenda, kalian bisa tinggal di salah satu rumah warga dengan biaya seikhlasnya.
Tidak perlu khawatir perut akan kelaparan. Di sana ada beberapa warung yang menyediakan makanan ringan dan makanan berat. Camilan, nasi, dan lauk pauk semua tersedia dengan harga sangat terjangkau. Satu porsi rames misalnya, dipatok mulai Rp10.000-an.
Tiket murah untuk pengalaman meriah
Kalian akan membayar satu kali registrasi di loket yang terletak di Medini, Limbangan, Kendal. Biayanya Rp20.000/orang. Kalian bisa mendapat potongan harga kalau datang bersama rombongan.
Selain hamparan kebun teh, di Kampung Promasan terdapat goa buatan warga yang bisa menjadi destinasi wisata. Goa tersebut berbentuk horizontal dengan lubang yang tidak terlalu lebar, tapi tetap nyaman dikunjungi kok. Pengunjung cukup membawa penerangan seperti senter kalau ingin eksplore goa tersebut.
Jangan lewatkan momentum matahari terbit dan tenggelam. Dua momentum itu terkenal sangat indah di kampung ini. Di malam hari, kalian bisa melihat bintang bertaburan di langit kalau sedang cerah.
Kalau Gunung Lawu terkenal dengan warung Mbok Yem dan anaknya, di Kampung Promasan juga terkenal rumah singgah Biyung dan Pak Min. Mereka disegani oleh para pendaki. Kalian boleh kok ke rumah Biyung dan Pak Min untuk sekadar bertamu atau berbagi cerita. Namun, tetap menjaga kenyaman dan sopan santun ya.
Penulis: Yetti Ashari
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Menjadi Pecinta Alam Tanpa Naik Turun Gunung
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.