Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Musik

Kalau Nggak Mau Stage Diving atau Crowd Surf, Jangan Naik Panggung!  

Iqbal AR oleh Iqbal AR
31 Januari 2023
A A
Kalau Nggak Mau Stage Diving atau Crowd Surf, Jangan Naik Panggung!  

Kalau Nggak Mau Stage Diving atau Crowd Surf, Jangan Naik Panggung! (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau nggak stage diving, nggak usah sok-sokan naik panggung. Ganggu, Bos!

Panggung adalah ruang berekspresi. Kita semua pasti sepakat dengan hal itu. Di atas panggung pertunjukan, apa pun itu, semua hal bisa terjadi. Tak terkecuali dengan panggung musik. Di atas panggung musik, kita bisa melihat seorang musisi menampilkan sebuah pertunjukan musik yang megah, indah, dan syahdu. Kita juga bisa melihat bagaimana sirkulasi energi yang saling berputar dari musisi dan penonton.

Ada banyak cara untuk berekspresi di atas panggung. Jika posisi kalian sebagai musisi, maka panggung adalah taman bermain yang menyenangkan. Kalian bisa menampilkan apa saja, bergerak ke mana saja, the stage is yours! Namun jika posisi kalian adalah penonton, ada banyak hal yang bisa kalian lakukan. Bernyanyi bersama musisi (sing along), berjoget dengan kawan-kawan, moshing, bahkan naik ke atas panggung untuk selanjutnya melakukan stage diving atau crowd surf.

Inilah yang akhirnya jadi masalah. Kemarin, muncul sebuah video yang merekam sebuah pertunjukan band di salah satu acara musik. Pengunggah video tersebut menyatakan ketidaknyamanan atas aksi penonton yang naik ke atas panggung, yang juga diamini oleh banyak orang.

Alih-alih naik ke atas panggung lalu melakukan stage diving, beberapa penonton ini malah mejeng di atas panggung, atau sok asik merebut mikrofon vokalis dan ikut bernyanyi dengan suaranya yang fals saja belum. Bahkan ada beberapa personel yang sampai menendang penonton sok asik itu untuk turun ke bawah.

Video ini ramai di media sosial, dan beberapa perdebatan mulai bermunculan. Ada yang sepakat dengan si pengunggah video, ada juga yang tidak. Mereka yang sepakat, mengatakan bahwa apa yang dilakukan beberapa penonton dengan naik ke atas panggung lalu mejeng (atau sok asik) memang membuat nggak nyaman penonton lain, bahkan musisi yang tampil. Mereka yang tidak sepakat, mengatakan hal ini adalah kultur atau hal biasa di skena musik underground.

Nggak usah mejeng dan sok asik!

Saya, tentunya berada di kubu yang sepakat. Saya sepakat bahwa penonton yang naik ke atas panggung hanya untuk mejeng atau sok asik sangat mengganggu penonton lain yang ingin menikmati pertunjukan dari musisi. Saya, atau kita, yang ingin menikmati penampilan musisi di atas panggung dengan sebaik-baiknya, pasti akan terganggu dengan ada banyaknya penonton yang ikut naik ke atas panggung. Secara visual jadi nggak menarik, dan secara audio yang dihasilkan pun pasti akan tidak maksimal.

Mengapa begitu, ya karena kadang mereka yang ikut naik ke atas panggung hanya mejeng atau sok asik di atas panggung aja! Harusnya, naik ke atas panggung itu ya untuk stage diving ke arah penonton di bawah. Selain hanya mejeng, mereka kadang merebut mikrofon vokalis, lalu ikut nyanyi, ikut joget, yang kadang malah membuat panggung jadi nggak kondusif. Efek gitar/bass personel keinjak-injak, hingga sound monitor bisa rusak karena terinjak-injak. Kacau jadinya.

Baca Juga:

Orang-orang Tetap Nonton Konser di Tengah Kondisi Ekonomi yang Nggak Baik-baik Aja, Inikah Fenomena Lipstick Effect?

Ini yang akan Terjadi kalau Band Sheila On 7 Tidak Pernah Terbentuk

“Lho, di luar negeri gitu juga, kok. Ini kan hal biasa. Emangnya kenapa?”

Iya, di luar negeri memang gitu. Tapi coba deh kita lihat lagi. Coba buka YouTube “hate5six”, tonton salah satu pertunjukan dari salah satu musisi, lalu lihat bagaimana crowd di sana. Iya, mereka naik panggung, sama seperti apa yang terjadi kemarin.

Bedanya, mereka naik ke panggung bukan untuk mejeng atau sok asik. Mereka naik ke panggung untuk kembali lagi ke bawah. Mereka naik panggung hanya untuk melakukan stage diving. Sangat jarang sekali kita lihat ada yang mejeng di atas panggung. Sebab kalau nekat melakukan itu, siap-siap aja ditendang turun oleh security, atau bahkan oleh personel band yang sedang main. Ganggu, Bos! Bukan hanya penonton yang nggak nyaman. Band yang sedang main juga nggak nyaman kalau gini caranya.

Band nyuruh kalian naik buat stage diving, bukan buat ganggu perform!

“Lha wong bandnya kok yang nyuruh penonton naik ke panggung. Mau apa?!”

Iya, kadang personel band itu nyuruh penonton naik ke atas panggung. Tapi ya nggak untuk mejeng, maliihh!!! Mereka nyuruh kita naik ke atas panggung itu kadang agar kita bisa stage diving, dan itu pun nggak sepanjang mereka perform. Paling ya hanya di awal untuk memanaskan suasana, atau di akhir sebagai klimaks sebuah pertunjukan. Gini aja kok nggak paham.

Lagian, dengan kita naik ke atas panggung lalu mejeng dan sok asik itu sama aja nggak menghargai orang lain. Nggak menghargai musisi yang sedang tampil, juga nggak menghargai penonton lain yang ingin menikmati pertunjukan. Kalau pertunjukannya itu skala kecil yang panggungnya setara dengan lantai, masih oke-oke aja. Tapi kalau pertunjukannya skala agak besar, dengan panggung yang ada levelnya, mbok ya jangan semaunya sendiri dengan naik ke panggung lalu mejeng dengan sok asik.

Kalau yang begini-begini terus dinormalisasi, kapan kita akan bisa menciptakan ruang yang aman dan nyaman? Kita selama ini gembar-gembor kampanye ruang aman dan nyaman di panggung musik, tapi hal kayak gini aja masih dinormalisasi. Padahal ini hal yang paling sederhana, lho, untuk menciptakan ruang yang aman dan nyaman. Saling menghargai aja. Sama-sama bayar tiket dan pengin menikmati pertunjukan, kan?

Makanya, yuk mulai sadar bahwa mejeng di atas panggung ketika ada band atau musisi yang perform itu sama sekali nggak keren. Kalau nggak mau stage diving atau crowd surf, mending di bawah aja. Berdiri atau duduk yang anteng. Nggak usah naik ke atas panggung! Bukannya keren, malah kelihatan norak banget.

Penulis: Iqbal AR
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Moshpit Selalu Dirindukan Meski Membuat Lebam

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 31 Januari 2023 oleh

Tags: bandkonsersok asikstage diving
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

Selain Pak Duta, Ini Alasan Sheila On 7 Digandrungi dan Bikin Meleyot Kaum Hawa Mojok.co

Selain Pak Duta, Ini Alasan Sheila On 7 Digandrungi dan Bikin Meleyot Kaum Hawa

28 Mei 2024
Daftar 7 Vokalis Band Indonesia dengan Gaya Paling Ikonis di Era 2000-an terminal mojok.co

Daftar 7 Vokalis Band Indonesia dengan Gaya Paling Ikonis di Era 2000-an

13 November 2020
slankers

Apapun Konsernya, Semangat Slankers Tidak Akan Pernah Padam

27 September 2019
Kerja Full Time sebagai Musisi Kafe Ternyata Masuk Akal dan Menguntungkan Juga

Kerja Full Time sebagai Musisi Kafe Ternyata Masuk Akal dan Menguntungkan Juga

29 Oktober 2023
Di Kendal Memang Nggak Cocok Diadakan Konser karena Isinya Orang Mabuk, Adu Pukul, terus Ricuh!

Di Kendal Memang Nggak Cocok Ada Konser karena Isinya Orang Mabuk, Adu Pukul, terus Ricuh!

30 Juli 2024
3 Alasan JIS Jadi Tempat Konser Red Flag, Bikin Penonton Ogah-Ogahan

3 Alasan JIS Jadi Tempat Konser Red Flag, Bikin Penonton Ogah-Ogahan

18 Oktober 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.