Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Punya Julukan Kota Pensiunan, Kabupaten Pati Justru Luput dari Rekomendasi Kota Pensiun Terbaik, Kenapa ya?

Laksmi Pradipta Amaranggana oleh Laksmi Pradipta Amaranggana
31 Agustus 2023
A A
4 Rekomendasi Makanan Khas Pati selain Nasi Gandul Terminal Mojok

4 Rekomendasi Makanan Khas Pati selain Nasi Gandul (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Membahas soal pensiun sepertinya menjadi topik yang tidak pernah habis diperbincangkan di berbagai kalangan usia. Alasannya tentu karena semua orang ingin menikmati hari tuanya. Buktinya, hampir di semua media menyuguhkan topik tentang rekomendasi daerah pensiun. Banyak orang yang berlomba-lomba memberikan masukan daerah mana yang cocok untuk dijadikan tempat menghabiskan masa senjanya.

Tren tentang kota pensiun ini seketika mengingatkan saya dengan kota saya sendiri, yaitu Kabupaten Pati. Daerah yang ada di pesisir utara pulau Jawa ini tampaknya tidak pernah disebut sebagai salah satu rekomendasi kota yang nyaman untuk menghabiskan masa pensiun. Padahal, salah satu julukan dari Kabupaten Pati adalah Kota Pensiunan.

Dilihat dari nama julukannya saja, harusnya kota ini menjadi urutan teratas rekomendasi dari kota yang nyaman ditinggali setelah pensiun. Tapi kenapa ya justru wilayah ini malah terabaikan dari isi kepala orang? Sebagai seorang warga lokal, saya akan memberikan alasan kenapa Pati sebagai kota pensiunan justru luput dari ingatan orang.

Masa kejayaan yang sudah terlewatkan

Kalau kita mengetik di Google “rekomendasi kota pensiun,” pasti yang muncul adalah daerah-daerah yang terkenal dengan suasana kotanya yang tenang. Ya sebut saja Bali, Yogyakarta, Bogor, Solo, dan Malang. Selain suasana yang tenang, alasan lain kenapa daerah ini menjadi top search adalah karena kemudahan transportasinya. Misal nggak ada bandara ya minimal ada stasiun kereta atau terminal bus yang cukup mumpuni.

Nah, kembali lagi ke Kabupaten Pati sebagai kota pensiunan. Saya membayangkan kalau tren kota idaman saat pensiun ini bisa saja pernah terjadi seabad yang lalu. Daerah penghasil ikan bandeng ini dulunya memang pernah menjadi pusat dari keresidenan yang bernama Keresidenan Pati.

Bagi kalian yang nggak pernah skip pelajaran sejarah dan geografi, tentu sudah bisa membayangkan bagaimana ramainya sebuah daerah yang menjadi pusat dari wilayah keresidenan. Ada beberapa fasilitas penting yang dulunya pernah ada di kawasan ini. Di Kabupaten Pati dulunya ada stasiun yang terletak di pusat kota, ada pelabuhan di Juwana, dan pabrik gula Trangkil yang sudah berdiri sejak abad ke-18. Bisa dibayangkan, kan betapa menjanjikannya kota ini untuk menjadi daerah pensiun?

Julukan “kota pensiunan” yang membuat Kabupaten Pati semakin sepi

Mudahnya akses dan banyaknya aktivitas di Kabupaten Pati pada masa kolonial membuat banyak orang akhirnya memutuskan untuk menjalani masa pensiunnya di daerah ini. Namun siapa yang mengira kalau perubahan zaman bisa mengubah wajah kota dengan drastis. Perlahan tapi pasti, banyaknya pensiunan yang menetap di Kabupaten Pati lambat laun mengubah suasana kota ini. Sistem keresidenan dihapus dan banyak fasilitas publik masa kolonial yang ditutup membuat kota Pati seperti kehilangan daya tariknya.

Setelah lebih dari seabad, Kabupaten Pati menjadi daerah yang jarang dikenal orang-orang. Nggak perlu jauh-jauh pakai contoh orang Jakarta, wong orang Jawa Tengah saja masih ada yang nggak tahu di mana letak Pati. Akhirnya, julukan Kota Pensiunan semakin terasa dan membawa kesan kalau wilayah ini memang sepi, minim pembangunan dan akses transportasi antar-kota, dan terkesan kurang produktif. Selentingan “memangnya di Pati ada apa, sih?” akhirnya menjadi satire yang tidak bisa disangkal lagi.

Baca Juga:

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Bandeng Presto Makanan Khas Milik Pati, Bukan Semarang

Saking kuatnya stigma ini, pemerintah kabupaten sampai effort banget untuk membuat kesan kalau Pati bukan kota yang sepi. Bahkan Mantan Bupati Pati bahkan pernah terang-terangan mengatakan misi ini ke awak media. Ya memang terbukti sih, akhir-akhir ini memang cukup banyak event berskala provinsi maupun nasional. Sampai sebegitunya, lho!

Daerah lain yang nasibnya mirip dengan Kabupaten Pati

Selain Pati, ada juga Kabupaten Purwakarta yang terkenal dengan julukan Kota Pensiunan. Dulunya Purwakarta merupakan pusat dari keresidenan Karawang yang terkenal sebagai daerah lumbung beras dan teh pada abad ke-18. Tidak hanya itu, di Purwakarta juga pernah punya stasiun kereta api yang berdiri sekitar abad ke-19.

Meskipun berbeda wilayah, tampaknya kabupaten Pati dan Purwakarta mempunyai nasib yang mirip. Purwakarta pernah menjadi daerah yang cukup sepi dan kurang dilirik. Bahkan di tahun 2020 saja penduduknya tidak sampai satu juta jiwa dan menjadi kabupaten tersepi kedua di Jawa Barat. Tapi bedanya, sekarang Purwakarta menjadi daerah yang cukup masif pembangunannya dengan adanya proyek jalan tol dan memasifkan sektor pariwisata. Ya minimal Purwakarta sudah ada resto cepat saji seperti McDonald’s dan Starbucks berarti sudah lumayan ramai.

Itulah sekilas curhatan saya sebagai orang yang tinggal di Kota Pensiunan. Kalau lihat tren soal kota pensiun, saya jadi membayangkan bagaimana ya kira-kira keadaan Bali, Yogyakarta, Bogor, dan Magelang seabad ke depan? Ah sepertinya pemikiran saya jauh ke depan. Tapi melihat dari sejarah dan pengalaman saya dibesarkan di kota pensiunan, semoga ya kota-kota idaman untuk pensiun ini pembangunannya nggak mandeg dan terlupakan begitu saja di masa yang akan datang. Semoga.

Penulis: Laksmi Pradipta Amaranggana
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Suka Duka Jadi Orang Pati, Tempat Kelahiran Soimah Pancawati

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 31 Agustus 2023 oleh

Tags: kabupaten patipensiunPurwakarta
Laksmi Pradipta Amaranggana

Laksmi Pradipta Amaranggana

Cucu kesayangan eyang.

ArtikelTerkait

Anak Muda yang Mau Pensiun Bahagia Harus Belajar dari Tok Dalang dalam Serial Upin Ipin

Anak Muda yang Mau Pensiun Bahagia Harus Belajar dari Tok Dalang dalam Serial Upin Ipin

12 Juli 2024
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Nggak Enaknya Jadi Orang Pati itu Ketika Ditanya Asal Daerah mojok.co

Nggak Enaknya Jadi Orang Pati Itu Ketika Ditanya Asal Daerah

28 Agustus 2020
Kabupaten Pati dan “3 Dosa” yang Membuat Saya Malas Pulang (Unsplash)

Rindu Pulang ke Kabupaten Pati, tapi Jalan Rusak, Banjir Rob, dan Pengendara Ugal-ugalan Bikin Malas Mudik

16 September 2023
Efek Laten dari JHT yang Hanya Bisa Cair di Usia 56 Tahun terminal mojok.co

Efek Laten dari JHT yang Hanya Bisa Cair di Usia 56 Tahun

13 Februari 2022
Wajah Lain Kabupaten Ciamis yang Perlu Kamu Tahu

Wajah Lain Kabupaten Ciamis yang Perlu Kamu Tahu

12 Maret 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.