Setelah 8 semester menempuh kuliah S1 Manajemen membuat saya menyadari satu hal: jurusan ini sebenarnya nggak layak dipilih. Bukan karena mata kuliahnya yang nggak penting, tapi makin ke sini, saya menyadari kalau jurusan ini nggak memberikan fondasi yang cukup kuat bagi alumninya untuk menghadapi dunia kerja. Â
Kesadaran ini muncul setelah saya berinteraksi dengan teman-teman dari jurusan yang lebih spesifik. Sebut saja, mereka yang kuliah di jurusan Akuntansi, Teknik Informatika, Kedokteran, bahkan Pertanian. Mereka semua punya satu hal yang belum saya temukan selama kuliah di jurusan Manajemen, yakni arah yang jelas.Â
Semua jurusan itu melatih kemampuan teknis secara konkret yang memang dibutuhkan di lapangan dan sulit dipelajari secara otodidak. Sementara Manajemen? Terlalu luas, terlalu umum, dan kebanyakan mempelajari—menurut saya—teori yang menggantung.
Jurusan Manajemen cuma jadi pelarian bagi yang nggak tahu mau kuliah apa
Saya mencoba menghubungi beberapa kawan semasa kuliah di jurusan Manajemen. Dari jawaban mereka, rata-rata memang nggak punya alasan khusus kenapa masuk jurusan ini. Alasan paling banyak yang saya dengar adalah karena mereka memang nggak tahu mau kuliah apa.Â
Ini artinya, banyak yang memilih jurusan ini bukan karena passion, keinginan untuk belajar lebih, menambah pengetahuan, atau sejenisnya. Tetapi lebih ke arah bingung aja mau kuliah jurusan apa. Hal ini yang kemudian menciptakan masalah sejak awal. Mahasiswa jadi nggak punya orientasi jelas, nggak tahu bakal jadi apa, dan akhirnya cuma menjalani kuliah agar lulus dan dapat gelar sarjana.
Baca halaman selanjutnya: Jurusan Manajemen cuma membentuk generalis…




















