Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Jurus 531 untuk Pemula Perdapuran: 5 Langkah Memasak 3 Menu Pakai 1 Ekor Ayam

Aminah Sri Prabasari oleh Aminah Sri Prabasari
9 Juli 2021
A A
Jurus 531 untuk Pemula Perdapuran_ 5 Langkah Memasak 3 Menu Pakai 1 Ekor Ayam terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Varian Delta virus Covid-19 menggila, “stay at home” adalah metode bertahan hidup yang paling efektif. Takut bosan di rumah? Sibukkan diri menambah skill biar nggak bosan, memasak misalnya. Hari gini saat tukang jualan sepi karena abang-abangnya pulang kampung (atau bahkan bangkrut lantaran nggak bisa bayar sewa akibat pandemi, hiks) pasti terasa skill perdapuran soal memasak itu perlu dimiliki semua orang apa pun gendernya, bukan? FYI, cowok masak itu B saja.

Di jurus 531 temuan saya ini, seorang pemula dalam hal perdapuran sekalipun bisa memasak bubur ayam, soto ayam, dan pecel ayam masing-masing 2 porsi dalam waktu kurang dari 3 jam. Rahasianya ada 2, yaitu pilih menu dari bumbu dasar yang sama dan be humble saat menyalakan kompor—pakai api kecil dan sedang saja.

Hal terpenting sebelum memasak adalah membuat persiapan, mengabaikan persiapan berarti merencanakan gagal, Mylov. Ini yang perlu disiapkan para pemula perdapuran:

Pertama, 1 ekor ayam dengan berat minimal 1 kilogram, potong menjadi 6 bagian. Syukur-syukur beli ayam utuh, ada kepala dan ceker untuk membuat kaldu. Belinya ayam tanpa kepala dan ceker karena lebih murah? Santai, ambil 4 potongan ayam lalu buat fillet, sisihkan tulangnya untuk membuat kaldu.

Kedua, bumbu halus yang diblender, yaitu:
10 siung bawang merah
5 siung bawang putih
4 butir kemiri
3 cm kunyit
3 cm jahe
3 cm lengkuas
10 sdt minyak (bisa diganti 100 ml air)

Ketiga, bumbu cemplung, yaitu:
3 lembar daun jeruk
3 lembar daun salam
2 batang sereh digeprek
2 sdt garam
1 sdt gula pasir
1/2 sdt lada
Tambahkan penyedap jika suka

Keempat, bahan pelengkap yang terdiri dari:
Irisan daun bawang dan seledri
Bawang goreng
Telur rebus
Kerupuk melinjo atau udang
Soun, rendam air panas
Kecap asin
Lalapan
Cabe rebus untuk soto

Kelima, sambal pecel ayam yang dibuat dari:
1 butir tomat merah
5 siung bawang merah
1 siung bawang putih
Cabe sesuai selera
1 butir kemiri
1 dst terasi
1 sdt garam dan gula merah (atau gula pasir)
Goreng kemiri sampai berubah warna, masukkan semua bahan lainnya, setelah wangi angkat lalu ulek.

Baca Juga:

Sebagai Anak Kos, Saya Muak Lihat Konten TikTok Rp10 Ribu Sehari untuk 3 Kali Makan. Nggak Masuk Akal!

Warung Self Cooking Seblak: Pembeli Sengaja Beli Seblak karena Ribet Bikinnya, eh, Malah Disuruh Masak Sendiri

Keenam, blender 2 porsi nasi bersama 400 ml air sampai halus untuk dibuat bubur. Masak sampai air kesat, tambahkan 1 sdt garam.

Baiklah, setelah semua disiapkan, lanjut ke jurusnya sekarang, kuy!

Langkah #1

Rebus kepala dan ceker (atau tulang dari 4 potong ayam) dengan 800 ml air. Pakai api kecil, biarkan sampai air menyusut menjadi kurang lebih 600 ml. Berarti menyusut 1/4 bagian ya, Mylov.

Langkah #2

Blender bumbu halus pakai minyak 10 sdm, atau air 100 ml jika blender seret. Tumis bumbu sampai wangi dan berubah warna, lalu masukkan ayam. Tunggu sampai ayam setengah matang dan bumbu meresap, lalu tambahkan 400 ml air. Masukkan bumbu cemplung. Cek rasa setelah ayam matang, lalu angkat ayam dan bagi bumbu menjadi 2 bagian. Masukkan 1 bagian bumbu ke dalam rebusan kaldu, cek rasa (tambahkan garam atau penyedap sesuai selera) dan angkat setelah mendidih. Bagian bumbu yang tersisa disisihkan untuk bubur ayam.

Langkah #3

Goreng 6 potong ayam yang sudah matang, suwir 4 potong untuk topping bubur dan soto, sisakan 2 potong untuk pecel ayam (atau goreng nanti saat hendak dimakan biar kriuk).

Langkah #5

Penyajian. Bubur ayam disajikan dengan 1 bagian bumbu yang disisihkan, tambahkan kecap asin jika perlu. Beri topping ayam suwir, irisan daun bawang dan seledri, telur ayam, kerupuk melinjo atau udang, dan bawang goreng.

Soto ayam disajikan dengan topping ayam suwir, bawang goreng, soun, irisan daun bawang dan seledri, dan kerupuk melinjo atau udang. Cabe rebus bisa diulek jika suka soto yang pedas.

Kalau pecel ayam pasti sudah hafal kan, Mylov? Ayam yang digoreng garing atau sesuai selera tinggal disajikan bersama lalapan dan sambal. Pengin ayam geprek? Bisa, geprek saja ayamnya di cobek sambal, kelar.

Karena memasak juga tentang selera, resep bisa dimodifikasi sesuai seleramu, tapi jangan diubah jurusnya, loh.
Gampang banget nggak, sih? Yok, para pemula perdapuran praktik, yok!

BACA JUGA 3 Cara Menyiasati Dapur Mungil agar Tetap Cantik dan tulisan Aminah Sri Prabasari lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Agustus 2021 oleh

Tags: belajar masakcara masakKuliner TerminalMasak
Aminah Sri Prabasari

Aminah Sri Prabasari

Perempuan yg merdeka, pegawai swasta yg punya kerja sambilan, pembaca yg sesekali menulis.

ArtikelTerkait

Tradisi Kupatan sebagai Tanda Berakhirnya Hari Lebaran Masa Lalu Kelam Takbir Keliling di Desa Saya Sunah Idul Fitri Itu Nggak Cuma Pakai Baju Baru, loh! Hal-hal yang Dapat Kita Pelajari dari Langgengnya Serial “Para Pencari Tuhan” Dilema Mudik Tahun Ini yang Nggak Cuma Urusan Tradisi Sepi Job Akibat Pandemi, Pemuka Agama Disantuni Beragama di Tengah Pandemi: Jangan Egois Kita Mudah Tersinggung, karena Kita Mayoritas Ramadan Tahun Ini, Kita Sudah Belajar Apa? Sulitnya Memilih Mode Jilbab yang Bebas Stigma Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Kenapa Kita Sulit Menerima Perbedaan di Media Sosial? Masjid Nabawi: Contoh Masjid yang Ramah Perempuan Surat Cinta untuk Masjid yang Tidak Ramah Perempuan Campaign #WeShouldAlwaysBeKind di Instagram dan Adab Silaturahmi yang Nggak Bikin GR Tarawih di Rumah: Ibadah Sekaligus Muamalah Ramadan dan Pandemi = Peningkatan Kriminalitas? Memetik Pesan Kemanusiaan dari Serial Drama: The World of the Married Mungkinkah Ramadan Menjadi Momen yang Inklusif? Beratnya Menjalani Puasa Saat Istihadhah Menghitung Pengeluaran Kita Kalau Buka Puasa “Sederhana” di Mekkah Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Mengenang Serunya Mengisi Buku Catatan Ramadan Saat SD Belajar Berpuasa dari Pandemi Corona Perlu Diingat: Yang Lebih Arab, Bukan Berarti Lebih Alim Nonton Mukbang Saat Puasa, Bolehkah? Semoga Iklan Bumbu Dapur Edisi Ramadan Tahun Ini yang Masak Nggak Cuma Ibu

Semoga Iklan Bumbu Dapur Edisi Ramadan Tahun Ini yang Masak Nggak Cuma Ibu

29 April 2020
Nasi Shirataki, Alternatif Baru Pengganti Nasi Putih terminal mojok.co

Nasi Shirataki, Alternatif Baru Pengganti Nasi Putih

4 Agustus 2021
Mengenal Kuliner Seafood Khas Kepulauan Riau yang Dijamin Enak! terminal mojok

Mengenal Kuliner Seafood Khas Kepulauan Riau yang Dijamin Enak!

15 Juni 2021
Tim Diaduk atau Nggak Diaduk, Ini Perbedaan Bubur Ayam Khas Bandung, Cianjur, dan Jakarta yang Perlu Kamu Tahu! terminal mojok

Perbedaan Bubur Ayam Khas Bandung, Cianjur, dan Jakarta yang Perlu Dipahami Tim Diaduk dan Nggak Diaduk

27 Juli 2021
Membandingkan Japlak dan Seblak, Dua Makanan Khas Kegemaran Warga Sukabumi terminal mojok

Membandingkan Japlak dan Seblak, Dua Makanan Khas Kegemaran Warga Sukabumi

4 Juni 2021
Nasi Goreng Tiwul Adalah Inovasi Dunia Kuliner yang Harusnya Bisa Jadi Populer terminal mojok

Nasi Goreng Tiwul Adalah Inovasi Dunia Kuliner yang Harusnya Bisa Jadi Populer

14 Juni 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.