Beberapa waktu lalu, saya melihat tulisan Mas Iqbal AR yang judulnya sangat menyentil. Belio menulis tentang KFC vs McD di dalam tulisan Meskipun Ketat, KFC Lebih Baik Dibandingkan McD! yang sebenarnya agak overused, tapi hantam weh lah saya juga lagi pengin balas tulisan orang lain. Udah lama nggak bikin artikel balasan. Wqwqwq.
Lanjut lagi ke topik tadi, Mas Iqbal AR ini memang menulis cukup objektif, sih. Belio kelihatan banget suka ke KFC, tapi bahasanya tidak menggebu-gebu dan tidak menjelek-jelekkan McD. Dia malah bilang persaingan antara dua restoran junk food tersebut sangat ketat, KFC menang tipis-tipis.
Dua-duanya memang restoran junk food yang paling terkenal di Indonesia, maupun di dunia. Tapi, ya, namanya merek pasti akan menimbulkan “sekte” bagi para penikmatnya, bukan? Ya, termasuk dalam tulisan Mas Iqbal dan tulisan balasan saya ini.
Walaupun belio menulis dengan gaya bahasa yang santai dan sungguh objektif, saya tetap akan membalasnya karena tetap tidak sepakat. Tenang saja, saya juga akan menulis artikel ini dengan bahasa yang santai dan juga tidak menggebu-gebu. Tapi tetap, saya akan menulis bahwa McD lebih baik dengan alasan dan faktor kelebihannya. Meminjam kalimat Mas Iqbal, “Dengan cukup berat (karena sama-sama bagus), saya akan menjawab KFC McD sedikit sangat lebih baik.”
Pertama, Mas Iqbal AR ini menonjolkan bahwa KFC terbaik karena dilihat dari menu nasi+ayamnya. Hmmm, KFC memang jagonya ayam, sih, ya. Tapi mohon maaf, saya kira kita juga tahu dan paham hal ini sebenarnya tidak apple to apple. KFC sedari awal memang restoran junk food yang dikenal karena ayamnya, dan produk awal mereka juga ayam.
McD juga jualan ayam, tapi kan mon maap nih, McD awalnya pun adalah restoran burger. Ia lebih dikenal dengan burger, cheeseburger, dan kentang gorengnya. Jadi, kalau membandingkan sesuatu yang bukan produk terbaiknya, tidak patut saya rasa. Coba kalau misalnya dibalik posisinya. Gimana?
Kedua, masih agak nyambung soal alasan pertama. KFC dibilang lebih baik soal snack dan burger? Aduhhh, salah besar ini. Mas Iqbal kok ini agak aneh dan ragu-ragu juga saya lihat di alasan kedua. Masa burger McD dibilang bersaing dengan twister, padahal itu produk udah jarang. Terus, pakai bilang burger McD “okelah” lagi. Sudahlah, jujur saja kalau burger McD memang enak. Snack McD juga lebih variatif, nggak kayak KFC yang kebanyakan cuma ayam.
Lagian, bandingin burger sama chicken sandwich yang sudah mulai punah. Secara teknis, itu kan ayam lagi ayam lagi. Bandingkan dengan yang mirip atuh, lah. Orang-orang juga kalau ditanya, pasti kebanyakan tahunya Big Mac!
Ketiga, menu di McD itu lebih variatif dan banyak pilihannya. McD itu setiap tahun ada saja tema-tema baru untuk sajian menunya dan jarang mengecewakan! Apalagi, kehadiran menu baru selalu bikin orang penasaran, dan ingin mencicipi terus. Nggak cuman itu, McD juga lebih sering berakulturasi dengan menu lokal dan mashoook.
Mas Iqbal juga bandingin soal es krim yang katanya lebih mantap dari McD, tapi situ juga bilang kalau McD lebih baik. Gimana, ish? Jadi bingung saya bacanya. Saya tahu tipis-tipis, tapi ini kok malah kayak mau mengakui lebih baik, tapi jadi kesannya maksa. Mcflurry emang lebih enak, Mas. Jujur saja!
Mohon maaf untuk KFC. KFC saya kira sangat konservatif, tidak banyak berubah dan menunya itu-itu saja. Emang sih, untuk nasi ayam mah banyak pilihan. Namun, itu kan dari dulu doang kayaknya, nggak berubah-berubah. Coba KFC pernah nggak ada nasi uduk, ayam gulai, es krim rasa cendol, dan lain sebagainya?
Keempat, soal outlet jelas McD jagonya. KFC itu lebih sering buka di mal dan ngikutin waktu buka mal. Nggak bisa kapan saja disamperin kalau lagi pengin. Ada sih yang outlet mandiri, yang tidak gabung ke mal, tapi tetap aja kebanyakan tidak 24 jam. Nggak kayak McD yang lebih banyak buka outlet mandiri, dan tentu saja 24 jam!
Outlet McD juga cenderung strategis tempatnya, dan gampang dijangkau oleh banyak orang. Outlet KFC mah suka agak jauh dari keramaian gitu. Jadinya, ya, saat pengin jadi keburu malas karena agak jauh untuk ditempuh ke lokasi.
Jadi gitu, Mas Iqbal AR. Walaupun saya lihat tulisan Mas Iqbal AR terlihat seperti objektif, pakai bilang persaingannya ketat, saya baca ulang ternyata ujung-ujungnya subjektif berbalut objektif. Ini kayak ragu-ragu, tapi pengin KFC yang menang. Ealah, kalau mau ngakuin McD lebih baik mah bilang aja, Mas. Santai. Saya aja bilang KFC enak ayamnya, kok. Tapi tetap, soal keseluruhan dan faktor lain yang tidak saya sebutkan di atas, McD juaranya.
BACA JUGA Meskipun Ketat, KFC Lebih Baik Dibandingkan McD! dan artikel Nasrulloh Alif Suherman lainnya.