Saat ada banyak media ataupun situs web yang berlomba-lomba memberi judul pada artikel-artikelnya dengan kata-kata yang clickbait, sensasional, kontroversial, sekaligus ugal-ugalan. Namun, Mojok justru sering ngasih judul artikel yang bagi saya begitu sederhana. Bahkan bagi saya, nama Mojok sendiri pun terlampau sederhana untuk media seramai ini. Tapi melalui kesederhanaan yang ditunjukkan itulah, entah apa sebabnya, saya lihat-lihat judul dalam setiap artikel Mojok selalu mengandung dua kemungkinan ini: kalau nggak bikin ngakak, ya ngajak berantem.
Saya jelas heran dengan hal ini. Sebagai orang yang sering mengalami kesulitan menentukan judul, tentu ini jadi satu hal yang patut dipertanyakan. Sebab dalam beberapa tips memilih judul yang pernah saya baca, judul yang digunakan haruslah menarik, nggak pasaran, memancing orang untuk tahu maksud dari judul yang dipilih, serta sesuai dengan isi artikel. Nah, judul yang digunakan oleh Mojok tetap memenuhi syarat-syarat membuat judul yang baik dan menarik. Tentunya si judul pun tetap fungsional dan nggak mengkhianati isi artikel, meski bikin ngakak ataupun ngajak berantem sekalipun.
Judul merupakan salah satu unsur terpenting dari suatu tulisan. Perannya begitu diperlukan karena menjadi daya tarik utama dari isi yang hendak disajikan sebagai menu utama. Maka tak heran jika tulisan selalu berusaha dikemas dengan judul yang sebaik, semenarik, dan seketje mungkin. Tak terkecuali pengemasan tulisan-tulisan yang ditayangkan di Mojok.co, yang menurut saya sangat khas. Iya, khasnya judul-judul artikel Mojok itu bikin ngakak dan ngajak berantem. Titik.
Iya, iya. Nggak semua artikel di Mojok judulnya seperti itu. Ada juga yang adem ayem aja. Tapi saya seringnya nemu judul-judul yang bikin ngakak dan ngajak berantem. Apalagi ngajak berantemnya bukan karena judulnya yang kontroversial, tapi lebih ke menyentil sendi-sendi kebenaran pada diri pembaca yang biasanya tabu untuk diakui.
Bagi saya, pancingan tawa dan ajakan berantem yang terkandung pada judul artikel-artikel Mojok tentu jadi hal yang amat menarik dan jadi suatu pembeda. Terlebih kalau udah dipancing dengan tawa dan ajakan berantem melalui kepala tulisan, kami jadi merasa tertantang. Paling nggak, alam bawah sadar kami minimal akan mempertanyakan, “Sebegitu bikin ngakaknya kah artikel ini?” atau “Se-ngajak berantem inikah isi artikelnya?” Pasalnya, sudah jadi rahasia umum kalau judul merupakan pintu gerbang paling utama bagi para pembaca untuk menentukan mau lanjut baca atau nggak.
Baiklah, mari kita bedah sedikit judul yang bikin ngakak dan ngajak berantem ala Mojok, berdasarkan apa yang saya lihat sendiri.
Salah satu contoh judul tulisan yang masuk ke kategori bikin ngakak yaitu, Apa Betul, PSSI Mau Bikin Boyband? Saya sendiri yang nulis artikel itu aja sampai nggak nyangka kalau judulnya jadi kayak gitu. Sebab judul awalnya cuma, PSSI Mau Bikin Boyband (?). Lalu ditayangkan dengan penambahan dua kata pada bagian depan yang seketika bikin saya tercengang dan cekakakan nggak jelas. Ini saya beneran sampai heran.
Judul lain yang bikin ngakak yaitu, Bengi Angel Turu, Isuk Angel Tangi, Awan Ngantukan. Tak perlulah saya jelaskan panjang-panjang. Pokoknya, saat saya pertama kali baca judulnya, saya langsung ngakak-ngakak sendiri.
Adapun contoh judul tulisan yang punya indikasi ngajak berantem yaitu, Suka Foya-Foya kok Ngakunya Hidup Sederhana, Biar Apa? Sebetulnya, judul itu memang murni dari saya sendiri, sih. Tapi nggak nyangka aja kalau judul kayak gitu yang justru jadi magnet tulisan pertama saya yang tayang di Terminal Mojok. Apalagi judulnya juga nggak diperhalus lagi, maksudnya biar nggak ngajak-ngajak berantem banget, gitu, loh.
Selain judul di atas, ada lagi ini, ini, salah satu artikel dari Raja Cabe yang ini, dan ulasan dari salah satu redaktur yang ini
Udah gitu, dengan judul yang begitu adanya, masih pula ditambah dengan nyebelinnya admin Mojok yang menyebarluaskan artikel lewat media sosial dengan caption yang “uwu” banget. Padahal baru baca judulnya aja udah ngakak, eh jadi tambah ngakak. Yang tadinya udah sebel, ya jadi makin sebel. Yang tadinya udah keluar tanduk, bisa tiba-tiba nyeruduk tanduknya sendiri. Terus, masih ditambah pula dengan ilustrasi yang begitu mendukung judul dan isi artikel. Sungguh, bikin selera humor orang macam saya anjlok seketika.
Akan tetapi, apa pun itu, dari penggunaan judul saja kita tahu bahwa kru Mojok insya Allah memang solid dan santuy, meski pernah ada kisah sebagaimana yang tertulis di sini. Toh, dari judul artikel-artikelnya saja kita juga tahu bahwa Mojok memang benar-benar menjunjung tinggi tagline-nya dengan begitu baik dan benar. Nggak kontroversial dan sensasional, hanya fungsional dan nggak mengkhianati isi. Ini membuktikan bahwa Mojok memang benar-benar sedikit nakal, banyak akal. Sebab sedikit kenakalan dan banyaknya akal itulah, Mojok sering bikin ngakak dan ngajak berantem. Gitu, kan?
BACA JUGA Riset Saya Soal Gimana Caranya Tulisan Bisa Sayang eh Tayang di Terminal Mojok atau tulisan Lestahayu lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.