Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Kelakuan Tolol Penerima Bansos: Dapat Bantuan dari Pemerintah eh Malah Dipakai untuk Judol, Udah Miskin Tolol Pula!

Arrayyan Mukti Rahardian oleh Arrayyan Mukti Rahardian
12 Juli 2025
A A
Judol Pakai Duit Bansos, Puncak Ketololan Orang Miskin (Unsplash)

Judol Pakai Duit Bansos, Puncak Ketololan Orang Miskin (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Kemarin saya melihat story IG Habib Jafar. Beliau mengunggah ulang konten tentang bansos yang dipakai judol. Captionnya: “Tolol” 

Kok bisa, uang bansos untuk hidup setidaknya beberapa hari ke depan malah dipakai judol. Ya benar, tolol.

Mungkin dia awalnya mikir. Ini bansos kalau diputerin siapa tahu bakal balik 5 kali lipat. Nah ini kalau secara permainan, udah kalah di awal.

Saya bicara seperti ini karena di lingkungan saya banyak penerima bansos. Tapi, alhamdulillah, pada nggak ikut judol. Makanya saya heran, kok kepikiran sejauh itu. Bahkan saya yakin pemain judol asli pun nggak nyangka sama kelakuan tolol kayak gini.

Bansos untuk judol: Emang nggak cocok pegang banyak uang

Bansos adalah kebijakan bantuan pemerintah yang sasarannya orang miskin. Walaupun kadang ada orang yang mampu dapat juga. Nah orang kaya gini nih yang layak jadi musuh bersama. Gayanya hedon eh dari duit bansos.

Saya tidak mau mengeneralisir, tapi data temuan 571 ribu NIK penerima bansos main judol adalah jumlah besar. Nah, yang layak jadi musuh bersama juga adalah orang yang beneran miskin, dapat bansos, malah dipakai judol. 

Dapat uang banyak eh malah nggak pake mikir, dicemplungin ke lubang neraka. Udah tuh bener kata orang, main judi yang kaya tambah kaya, yang miskin makin miskin.

Orang kaya gini mungkin kaget pegang banyak uang. Jadinya pas dapet bansos bingung muterinnya gimana, nggak tahu buat usaha apa. Taunya cuma biar cepat kaya. Padahal ini yang salah. 

Baca Juga:

Bekasi Mode Malam: Dari Tawuran Jalanan sampai Lingkaran Narkoba, Kota Patriot Menjadi Kota yang Suram bagi Masa Depan Anak Muda

Mahasiswa Terjebak Judi Online, Bukti Orang yang Mengecap Pendidikan Tinggi Nggak Melulu Punya Nalar

Mikir gimana cepet kaya adalah fana. Karena kaya nggak ada yang cepat. Makanya mungkin orang yang pakai duit bansos buat judol orientasinya kekayaan. Ini yang bikin mereka buta, karena udah nggak betah dengan belenggu kemiskinan. Padahal yang perlu diubah adalah pola pikir yang salah ini.

Mungkin mereka nggak cocok dikasih bantuang uang. Tapi lebih ke pekerjaan, kan katanya bakal ada 19 juta lapangan pekerjaan. Itu kalau jadi. Atau nggak dikasih bantuan moral dan psikiater. Biar mindsetnya lebih jalan.

Pemerintah salah sasaran

Yang patut disoroti juga di sini adalah pemerintah. Saya tahu pemerintah sedang dalam kondisi maju kena mundur kena. Nggak ngasih bantuan dibilang nggak berpihak rakyat kecil. Ngasih bantuan malah salah sasaran. 

Di sini, pemerintah salah sasaran 2 kali. Pertama bansos untuk orang (beneran) miskin ada yang nggak sampai ke yang layak. Kedua bansos yang untuk orang (beneran) miskin malah sampe ke pemain judol.

Persoalan penyaluran emang jadi masalah sejak dulu. Terbukti adanya temuan temuan tidak sesuai dengan kondisi lapangan. 

Makanya, pemerintah perlu yang namanya evaluasi. Karena kalau data salah sasarannya lebih banyak, kasihan yang asli. Kasihan yang emang beneran membutuhkan. Yang berharap dapat bansos untuk menyambung hidup beberapa hari kedepan. Belum lagi mereka yang tinggal di jalan dan nggak masuk data kependudukan.

Jangan gegabah, ada yang belum valid

Yang perlu disorot juga adalah kevalidan data tersebut. Karena saya percaya masih banyak orang miskin yang beneran menggunakan bansos sebagaimana mestinya. Dan bisa saja orang orang seperti ini yang jadi korban.

Temuan yang ada adalah adanya penggunaan NIK penerima bansos untuk judol. Yang jadi pertanyaan adalah apakah benar yang main adalah orang itu? 

Indonesia adalah negara yang masalahnya lebih kompleks dari yang dibayangkan. Bisa saja data penerima bansos tersebut digunakan orang yang tidak bertanggung jawab untuk judol dan ini jadi persoalan yang berbeda. Mengingat, kepedulian terhadap data bagi orang kurang mampu tidak sepenting itu. Jangankan mikirin data, mikirin besok makan apa aja bingung.

Bansos untuk judi itu Lebih tolol dari pemain judol murni

Tapi yang jelas, menggunakan bansos untuk judol, entah ada kesalahan data atau nggak, ya tetap tolol. Ini adalah perilaku yang melebihi tololnya pemain judi online asli. Itu kalau ada penerima bansos lalu dipakai judol, dijejerin sama pemain asli, pemain judol murni yang salim.

Mungkin ini jadi bahan pertimbangan pemerintah untuk evaluasi sistem. Mumpung masih belum ada bom yang lebih besar. Kemensos evaluasi bansosnya, Komdigi hapus judolnya.

Penulis: Arrayyan Mukti Rahardian

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Rencana Pemberantasan Judi Online Belum Terdengar, kok Nggak Belajar sama Pemerintahan yang Dulu?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 Juli 2025 oleh

Tags: bansosbansos untuk judoljudijudi onllinejudol
Arrayyan Mukti Rahardian

Arrayyan Mukti Rahardian

Penghuni bangku belakang pojok kanan warmindo.

ArtikelTerkait

Binary Option Itu Bukan Trading, tapi Judi

Binary Option Itu Bukan Trading, tapi Judi

7 Februari 2022
Jangan Pernah Percaya APK Hack Judi Slot, Memang Ada Bandar Judi yang Mau Kalah? pinjol

Jangan Pernah Percaya APK Hack Judi Slot, Memang Ada Bandar Judi yang Mau Kalah?

29 Maret 2024
Judi, Moralitas, dan Perdebatan yang Mengikutinya

Judi, Moralitas, dan Perdebatan yang Mengikutinya

28 Oktober 2021
Menelusuri Perumusan Nomor Togel yang Ciamik dan Indonesia Banget terminal mojok.co

5 Cara Pemburu Togel Mendapatkan Angka Ajaib

21 November 2020
Tips Konkret Sembuh dari Candu Judi Online (Unsplash.com)

Tips Konkret Sembuh dari Candu Judi Online

21 September 2022
Judi Slot: Lebih Seru Nonton Orang Main ketimbang Ikutan Main konsorsium 303

Konsorsium 303 dan Usaha Menumpas Judi yang Sia-sia

26 Agustus 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Nyatanya Guru Tak Pernah Mulia, Sejak Dulu Isinya Hanya Luka MOJOK.CO

Jangan Bilang Gen Z Adalah Generasi Anti Guru, Siapa pun Akan Mikir Berkali-kali untuk Jadi Guru Selama Sistemnya Sekacau Ini

28 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.