Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Sapa Mantan

Jomblo atau Jomlo, yang Penting Bermartabat

Zulfiaa Haryanti oleh Zulfiaa Haryanti
18 Juni 2019
A A
jomblo

jomblo

Share on FacebookShare on Twitter

Dalam penggunaan bahasa sehari-hari, saya sering menemui kebanyakan orang berpendidikan tidak mengetahui kosa kata yang baku. Salah satunya adalah kata “jomblo”. Kata yang dipredikatkan kepada pria atau wanita yang salah satu alasan penyebabnya adalah belum memiliki pasangan hidup.

Kata tersebut sudah melekat erat dari dulu hingga sekarang. Padahal, istilah untuk pria atau wanita yang belum memiliki pasangan hidup yang benar dalam KBBI adalah “jomlo”, tanpa ada huruf “b” diantara huruf “m” dan “l”.

Pernah beberapa kali saya menegur teman-teman ketika mereka menulis kata “jomblo”. Beberapa diantara mereka kemudian membuka kamus untuk memastikan kebenarannya, sesaat setelah menerima teguran. Saya bersyukur, kemudian berdoa supaya mereka tidak melupakan atau melupa.

Tapi, lagi-lagi, kebanyakan dari mereka mengulangi menuliskan kata “jomblo” bukan “jomlo”. Mereka melupakan teguran saya, tidak membenahi dengan pengetahuan yang sudah mereka peroleh. Ya sudah, akhirnya kegalauan yang terungkap melalui tulisan ini, saya serahkan kepada terminal mojok.

Kata “jomblo” tidak sah dalam KBBI karena Bahasa Indonesia tidak akan menyerap huruf konsonan berderet tiga. Sedang kata “jomblo” mempunyai huruf konsonan berderet tiga, yaitu m, b, dan l. Huruf konsonan yang berderet tiga dalam KBBI umumnya diserap dengan tidak menyesuaikan terlebih dahulu dengan Bahasa Indonesia. Jadi, saya ingatkan sekali lagi, kata yang benar adalah “jomlo” bukan “jomblo”.

Sebenarnya tidak mengapa, ketika kata “jomlo” diucapkan “jomblo”. Sebab bahasa merupakan suatu alat komunikasi. Sebagai alat komunikasi, fungsi bahasa adalah menyampaikan pesan oleh seorang penutur (pemberi pesan) kepada mitra tutur (penerima pesan). Apabila mitra tutur sudah memahami apa maksud yang dituturkan oleh penutur, tidak ada yang perlu dipermasalahkan lagi. Urusan beres.

Namun Bahasa Indonesia bukan hanya sebagai alat komunikasi. Hal lain yang bisa dicontohkan adalah Bahasa Indonesia sebagai identitas negara. Semua yang ada kaitannya dengan negara pasti mempunyai tatanan tersendiri seperti UU, Perpu, dan lain-lain. Begitupun Bahasa Indonesia, ia punya tatanan yang sudah disepakati secara massal dalam KBBI yang dinamakan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI).

Dalam sumpah pemuda yang ketiga yang berbunyi ”Kami poetra dan poetri indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.” juga sangat jelas bahwa bahasa itu penting. Bukan hanya penggunaan bahasanya melainkan juga tatanannya. Sayang, beribu sayang. Seperti cinta yang tak diutarakan kepada pengagumnya. KBII sudah dirancang sedemikian rupa tapi tidak dimanfaatkan dengan baik.

Baca Juga:

Pengalaman Pertama Kali Mencoba Dating App Bumble: Dapat Pasangan sih, tapi Zonk

5 Destinasi di Semarang yang Cocok untuk Jomblo buat Menangis

Lagi-lagi saya melongo melihat teman-teman yang sudah saya tegur mengenai penggunaan kata baku dan tidak baku, tapi memilih melupa. Sebenarnya ini pengalaman bagus. Dengan itu, kemudian saya sadar diri jika saya belum mempunyai pengaruh kuat tehadap mereka. Akhirnya saya berdoa lagi. Semoga Tuhan mengabulkan doa saya. Sebab pengaruh yang kuat, diberikan oleh orang-orang yang hebat. Semoga niat saya masih ada dalam kebaikan, tanpa riya’, apalagi sombong. Naudzubillah.

Setelah sekian lama saya mengurungkan niat untuk ikut campur dalam kosa kata yang digunakan oleh teman-teman, saya menjadi iba. Ibarat sama-sama sedang berjalan di sirathal mustaqim, mereka mau nyebur neraka tapi saya membiarkan. Itu yang membuat saya merenung dan bertanya pada diri sendiri, “Teman macam apa, saya?”.

Tapi, pikiran saya yang demikian itu akhirnya berubah setelah menemukan wejangan dari para guru. Bahwa penggunaan bahasa tidak harus selalu menggunakan diksi yang baku. Penggunaan gaya selingkung tersendiri tidak menjadi masalah asalkan konsisten. Tapi tidak baik digunakan untuk perskripsian. Hal itu akan memperlambat waktu wisuda.

Jadi, untuk para penegur bahasa yang baik, hal ini adalah pelajaran. Tak selamanya semua yang benar akan dianut semua orang. Penggunaan kata “jomblo” maupun “jomlo” biarlah menjadi hak mereka masing-masing karena tak ada dosa dalam hal ini. Wasiat penting yang harus benar-benar dijaga adalah menegur tanpa terlihat sok pintar.

Walaupun sebenarnya terlihat pintar adalah sebuah kehormatan, tapi apa jadinya jika yang ditegur merasa digurui. Hal yang buruk jika martabat seseorang di hadapan Tuhan turun karena membuat teman-temannya merasa bodoh. Intinya, “jomblo” atau “jomlo” yang penting bermartabat. Wallahua’lam.

Terakhir diperbarui pada 14 Januari 2022 oleh

Tags: BermartabatJombloJomlo
Zulfiaa Haryanti

Zulfiaa Haryanti

ArtikelTerkait

Übermensch

Menjadi Jomblo, Menjadi Übermensch

3 Mei 2019
Payung Teduh Masih Tetap Teduh Didengar Meski Ditinggal Mas Is terminal mojok.co

Emang Bener Hujan di Malam Minggu Terjadi Karena Doanya Para Jomblo?

7 Maret 2020
curhat jomblo pacaran cerita cinta mahasiswa pasangan mojok.co

Jomblo Sering Jadi Tempat Curhat Orang Pacaran karena 4 Alasan Ini

23 Mei 2020
kebanjiran

Tips Menyelamatkan Diri dari Bencana Banjir: Kebanjiran Undangan Nikah

16 Agustus 2019
Meskipun Nggak Pernah Pacaran Saya Ogah Ikut Gerakan Indonesia Tanpa Pacaran terminal mojok.co

Aturan Tidak Tertulis dalam Pacaran

10 Maret 2020
5 Objek Wisata di Jawa Timur yang Sebaiknya Dikunjungi Jomblo Mania terminal mojok.co

5 Objek Wisata di Jawa Timur yang Sebaiknya Dikunjungi Jomblo Mania

18 Januari 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.