Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Untuk Mahasiswa Baru di Jogja, Turunkan Ekspektasi Kalian, Jogja Nggak Seindah Konten Sinematik

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
30 Juli 2024
A A
Jogja Selalu Dianggap Manis, Padahal Ujungnya Selalu Pahit (Unsplash)

Jogja Selalu Dianggap Manis, Padahal Ujungnya Selalu Pahit (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Untuk kalian mahasiswa baru di Jogja, saya ingin menyampaikan dua hal. Pertama, selamat, kalian akhirnya tiba di kota pemimpi. Beneran, kota ini cocok banget untuk kalian para pemimpi dan pemuja ide besar. Terwujud atau tidak, itu beda urusan.

Yang kedua, dan paling utama, buang semua ekspektasi kalian tentang Jogja. Terutama yang kalian temukan di TikTok.

Mungkin pendapat saya akan bikin saya digruduk banyak orang, tapi serius, Jogja tidak seiistimewa itu. Konten media sosial tentang Jogja indah buanget itu menipu semua. Konten-konten tersebut mengada-ada, dan menempatkan Jogja di titik yang tidak seharusnya.

Bukan saya menjelek-jelekkan Jogja ya, nggak. Justru saya sedang berusaha “menyelamatkan” Jogja dari kata-kata buruk yang mungkin akan terucap dari orang yang ketipu konten.

Banyak orang melebih-lebihkan Jogja, bilang murah lah, indah buanget, aman, dan sebagainya. Padahal, kota ini sedang ada di titik yang mengkhawatirkan, mengingat banyak kejadian buruk sedang menimpa. Seperti krisis sampah, klitih yang kembali berulah, serta ulah tukang parkir yang menggetok harga. Rasanya tak mengagetkan jika mulai ada suara-suara orang tak mau lagi berlibur ke Kota Istimewa gara-gara itu.

Jadi jika kalian berharap Jogja seindah konten pesanan yang sinematik, sudah, buang saja harapan itu.

Memang indah, tapi…

Tapi saya harus bilang kalau Jogja memang indah. Kadar indah orang beda-beda ya, jadi take this with a grain of salt. Maksud saya, kota ini nggak buruk. Memang cocok untuk kalian yang punya mimpi besar, terutama di dunia diskusi dan sebagainya. Dunia seni apa lagi, ah, pertunjukan seni selalu ada di kota ini.

Cuman, jika keindahan yang kalian pikirkan adalah yang modern-modern, ya salah tempat. Nggak gitu konsepnya. Betul, Jogja udah mulai mirip Jakarta, tapi ya masih jauh. Setidaknya identitas kota ini masih kuat menancap, hingga usaha meniru Jakarta malah terlihat sebagai sebuah komedi.

Baca Juga:

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Tapi, lagi-lagi, kalau yang ada di pikiran adalah kota ini indah karena terlihat tenang seperti konten (pesanan) yang sinematik, salah besar. Iya, masih banyak sudut Jogja yang tenang, tapi mostly sih sekarang udah mulai penuh hiruk-pikuk. Keluhan macet sekarang tak milik pengendara di Gejayan saja. Di mana-mana mulai ada keluhan tentang macet.

Ya memang banyak tempat nongkrong di sawah-sawah yang indah, tapi nggak berarti di situ tenang. Podo wae ramene.

Harga makanan di Jogja murah? Hoaks!

Hoaks terbesar yang masih dipelihara content creator Jogja hingga kini adalah harga kuliner yang murah banget-nget-nget-nget. Saya nulisnya lebay gitu karena emang pada lebay kalau nyeritain betapa murahnya harga kuliner di kota ini. Nggak semurah itu, cuk. Tolonglah.

Soto lima ribu, mi ayam tiga ribu, itu ya ada di Jogja. Tapi di kota yang lain juga ada. Jelas nggak eksklusif. Terlebih, dari ribuan warung yang ada, nggak mungkin itu mayoritas. Minoritas wae nggo banget. Misalkan ada soto seharga tiga ribu viral, lokasinya di Bantul. Ha koe sing kuliah di Sleman apa ya mau motoran tiap hari ke sana buat makan murah? Rungkad neng bensin lah blok.

Saya bencinya adalah, kuliner yang jelas-jelas satu di antara seribu itu kok dijadiin representasi. Antara yang goblok adalah pembuat konten atau memang jahat mau nipu, saya nggak paham. Intinya itu bikin banyak orang-orang kecewa karena Jogja tidak sesuai ekspektasi mereka.

Makanan di Jogja itu ya murah, tapi ra banget-banget. Standar lah. Makan berdua di Mas Kobis ya tetap habis lumayan banyak. Ngopi di Jogja ya sudah terhitung mahal. Makanan lain ya harganya standar. Murah dibandingkan Jakarta, tapi ya mahal buat daerah-daerah lain.

Keamanan urusan sendiri

Terus untuk keamanan, well, kalian tahu sendiri kek mana. Saran saya, untuk mahasiswa baru di Jogja, kalau mau dibeliin motor, minta yang keyless. Curanmor di Jogja itu masih tinggi. Kalau nggak bisa keyless, pake kunci dobel. Susahnya mungkin waktu parkir. Tukang parkir kan pada nggak mau motor dikunci stang, apalagi kunci dobel. Ya berdoa aja motornya nggak hilang. Soalnya ya nggak bakal mau tanggung jawab sih.

Intinya, Jogja itu bisa jadi lebih indah dari kota asal kalian, tapi bisa jadi biasa aja atau malah jauh lebih buruk. Saran saya ya, turunkan ekspektasinya, baru kalian bisa menemukan keindahan di kota ini.

Kota ini indah, kok, cuman, kontennya aja yang kelewat lebay. 

Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Pandangan Saya Terhadap Jogja Berubah Setelah Merantau, Ternyata Kota Ini Nggak Istimewa Amat

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 Juli 2024 oleh

Tags: ekspektasiJogjakontenmahasiswa barutiktok
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

Wedang Ronde vs Bandrek Bu Dewarsi Pusaka Lidah Orang Jogja (Unsplash)

Bandrek Bu Dewarsi vs Wedang Ronde, Adu Mekanik Minuman Tradisional dan Pusaka Lidah Orang Jogja

3 Agustus 2024
Sejarah Sunyi Karangmalang Sleman, Dusun yang Terlihat Semenjana, padahal Pencetak Sarjana Terbanyak di Indonesia gelar sarjana

Sejarah Sunyi Karangmalang Sleman, Dusun yang Terlihat Semenjana, padahal Pencetak Sarjana Terbanyak di Indonesia

12 April 2025
Kotagede Jogja, Bekas Pusat Pemerintahan yang Kini Jadi Kota Mati Gara-gara Tata Kota yang Ambyar Total!

Kotagede Jogja, Bekas Pusat Pemerintahan yang Kini Jadi Kota Mati Gara-gara Tata Kota yang Ambyar Total!

10 Maret 2024
Nasib Bandung dan Jogja, Kota Salah Urus yang Bersembunyi di Balik Romantisasi Mojok.co

Nasib Bandung dan Jogja, Kota Salah Urus yang Bersembunyi di Balik Romantisasi

25 November 2023
Jalan Godean Tembus Kulon Progo- Rute Anak Tiri (Unsplash.com)

Jalan Godean Tembus Kulon Progo: Rute Anak Tiri

25 Agustus 2022
Berwisata ke Tumpeng Menoreh Kulon Progo yang Dikelola Swasta Lebih Murah daripada Malioboro Jogja yang Dikelola Pemerintah Mojok.co

Berwisata ke Tumpeng Menoreh Kulon Progo yang Dikelola Swasta Lebih Murah daripada Malioboro Jogja yang Dikelola Pemerintah

17 Juni 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.