Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

JIS Venue Konser Paling Menguji Kesabaran

Kenia Intan oleh Kenia Intan
18 September 2024
A A
JIS Venue Konser Paling Menguji Kesabaran Mojok.co

JIS Venue Konser Paling Menguji Kesabaran (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Penonton pasti akan repot sekali. Itu komentar saya di dalam hati ketika mendengar kabar Bruno Mars akan manggung di Jakarta International Stadium alias JIS. Sudah menjadi rahasia umum akses keluar dan masuk stadion yang satu itu begitu menguras energi. Setiap ada konser selesai digelar di sana, selalu ada saja keluhan JIS mencuat.  

Tidak terkecuali konser Bruno Mars yang digelar 11, 13, 14 September 2024 yang lalu. Akses JIS kembali menjadi sorotan. Penonton macetnya akses keluar dan masuk JIS. Tidak sedikit yang harus terjebak selama berjam-jam. 

Permasalahan klasik

Akses JIS yang buruk adalah persoalan klasik. Jalan menuju stadion yang diresmikan sejak 2022 itu dinilai terlalu sempit, begitu pula dengan kantong parkir yang tersedia di stadion. Padahal JIS diperkirakan bisa menampung hingga 80.000 penonton. 

Beberapa kali kekacauan akses stadion ini menyita perhatian. Salah satunua, Konser Tunggal Dewa pada 19 Februari 2023 lalu. Ketidaksiapan penyelenggara dalam mengatur kerumunan menjadi salah satu sumber kekecewaan penonton. Di samping itu, penonton kecewa dengan pemilihan venue. JIS dinilai tidak mumpuni untuk acara sebesar Konser Tunggal Dewa. 

Tidak hanya sekali atau dua kali. Kekecewaan terhadap JIS hampir selalu ada setelah konser diadakan di sana. Anehnya, pengelola JIS maupun penyelenggara acara seperti tidak punya jalan keluar atas persoalan itu. 

Memang, penyelenggara sudah menghimbau penonton untuk menggunakan kendaraan umum untuk menuju venue. Imbauan itu baik sebenarnya, tapi panitia kurang memikirkan akses untuk pulang. Konser biasanya berakhir malam hari, bahkan bisa mencapai hampir tengah malam dengan proses keluar venue. Di waktu itu, transportasi publik sudah tidak beroperasi. Penonton juga akan berebut apabila menggunakan taksi online. 

Penyelenggara biasanya sudah menyediakan kantong parkir lain selain di JIS, lengkap dengan  shuttle bus untuk mengangkut penonton. Namun, tetap saja, siasat itu tidak berdampak signifikan terhadap akses keluar dan masuk JIS. Tetap macet. 

Menonton konser di JIS perlu banyak bersabar

Teman saya adalah salah satu korban buruknya akses menuju JIS. Konser Bruno Mars pekan lalu adalah kali pertama baginya menonton konser di JIS. Selama ini memang menghindari nonton konser di sana karena cerita teman-temannya dan keluhan di media sosial. Hanya saja, dia tidak bisa benar-benar menghindar ketika penampilannya adalah idolanya sejak lama, Bruno Mars. 

Baca Juga:

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

Benar saja apa yang dikatakan netizen di media sosial, akses keluar masuk JIS sangat buruk. Teman saya berangkat ke venue menggunakan taksi online. Dia berangkat cukup cepat demi menghindari kemacetan. Nyatanya, teman saya tetap terjebak macet sekitar 1 km menuju venue. Kurang lebih 1 jam dia harus menunggu. 

Kondisinya tidak lebih baik ketika bubaran konser. Banyak orang harus antre selama berjam-jam demi bisa naik shuttle bus dari JIS ke kantong parkir lain. Tidak sedikit dari mereka harus berjalan kaki ke kantong parkir karena tidak sabar menunggu shuttle bus. 

Berbondong-bondong orang yang berjalan kaki jelas bikin padat jalanan yang terhitung sempit itu. Akhirnya, kemacetan tidak bisa terhindarkan. Apalagi, tidak sedikit parkir liar di bahu jalan. Benar-benar menguji kesabaran. 

Tips menonton konser, mengandalkan komunitas 

Belajar dari pengalaman orang-orang, teman saya akhirnya mencari siasat untuk menonton konser di JIS agar lebih nyaman. Untung saja dia menemukan komunitas di media sosial yang mengatur transportasi menuju dan keluar dari JIS ketika ada acara, terutama konser. 

Biasanya komunitas ini dimanfaatkan oleh penggemar K-pop untuk menonton konser. Diakui oleh kawan saya, dia sangat terbantu dengan keberadaan komunitas ini. Apalagi bagi mereka yang baru pertama kali menonton di JIS dan sendirian. 

Jadi, bagi kalian yang hendak menonton di JIS, sebaiknya persiapkan diri kalian baik-baik. Selain kudu panjang sabar menghadapi akses yang buruk. Kalian juga kudu pandai-pandai mencari komunitas menonton konser seperti teman saya agar nggak repot-repot amat. 

Penulis: Kenia Intan
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Fans KPop Disuruh Bersyukur Terus dengan Fasilitas Bare Minimum Konser Musik, padahal Kami Sudah Bayar Mahal. Sehat?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 17 September 2024 oleh

Tags: JakartaJakarta International StadiumJISkonser
Kenia Intan

Kenia Intan

ArtikelTerkait

Wonogiri dan Gunungkidul, Saudara Kembar Beda Nasib

Wonogiri, Tempat Terbaik untuk Hidup, Tempat yang Tepat untuk Lari dari Kecemasan

16 Juli 2023
Pondokgede, Kecamatan yang Sering Disalahpahami: Dikira Jakarta, Padahal Bekasi!

Pondokgede, Kecamatan yang Sering Disalahpahami: Dikira Jakarta, Padahal Bekasi!

3 Maret 2024
5 Kelebihan Pekerja Cikarang Dibanding Pekerja SCBD Jakarta Terminal Mojok.co

5 Kelebihan Pekerja Cikarang Dibanding Pekerja SCBD Jakarta

20 April 2022
Warung Madura Mending Buka di Bondowoso, Dijamin Lebih Cuan dari Jakarta

Warung Madura Mending Buka di Bondowoso, Dijamin Lebih Cuan dari Jakarta

20 Mei 2025
Perbedaan dan Persamaan Bahasa Betawi di Jakarta dan Depok terminal mojok.co

Perbedaan dan Persamaan Bahasa Betawi di Jakarta dan Depok

1 Februari 2022
Tidak Kerja di Jakarta Bikin Saya Bersyukur sekaligus Menaruh Hormat pada Mereka yang Mengadu Nasib di Ibu Kota

Di Jakarta, Semua Orang Wajib Jadi Pejuang: Jika Tak Kuat jadi Pejuang Commuter, Mesti Siap Jadi Pejuang Loker

17 Maret 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.