Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Jika Sri Tanjung Tak Sanggup Menjemput, KA Kahuripan Akan Menggapaimu

Annisa R oleh Annisa R
2 Juli 2022
A A
Jika Sri Tanjung Tak Sanggup Menjemput, KA Kahuripan Akan Menggapaimu

Jika Sri Tanjung Tak Sanggup Menjemput, KA Kahuripan Akan Menggapaimu (Falaq Lazuardi via Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

KA Kahuripan menjemputmu, ketika Sri Tanjung tak sanggup menggapaimu

Saat membaca tulisan dari Kak Muhammad Haqiqi, saya sebagai orang yang ber-KTP Jawa Timur dan masih tercatat kuliah di Yogyakarta agak tertegun. Kok, rasanya asing tapi juga nggak asing, ya, sama nama Sri Tanjung? Rasanya kayak lumayan sering baca tapi kok seingatku belum pernah naik? Padahal dompet saya suka banget sama kereta ekonomi, jadi pasti akan mengusahakan menjajal kereta-kereta bertarif hemat.

Ternyata, memang Sri Tanjung ini nggak melewati stasiun yang biasa saya pilih. Biasanya saya naik atau turun dari Malang atau Blitar. Maka, jika stasiun keberangkatan atau tujuan tidak dilewati oleh Sri Tanjung, periksalah rute KA Kahuripan. Memang ia tidak menjangkau Jawa paling timur dan paling utara seperti Sri Tanjung, tetapi ia melewati stasiun-stasiun di Jawa bagian selatan dan yang tidak dilalui Sri Tanjung: Blitar, Tulungagung, Kediri, Papar.

Blitar merupakan stasiun awal dan akhir dari rangkaian ini. Loh, namanya Kahuripan, kok berujungnya di Blitar? Padahal Kahuripan, kan, identik dengan Kediri?

Nah, mulanya, KA Kahuripan ini memang hanya mencapai Kediri. Akan tetapi seiring waktu dengan mempertimbangkan permintaan, rute diperpanjang hingga Blitar. Mungkin itu kenapa ia dinamakan Kahuripan, sesuai dengan nama kerajaan pimpinan Airlangga yang sempat beribukota di kawasan Daha–kini termasuk wilayah Kediri.

Selain itu, Lempuyangan yang terletak di Yogyakarta bukanlah stasiun akhir dari KA Kahuripan ini. Adalah Kiaracondong, Bandung. Cukup dengan Rp84 ribu, penumpang sudah bisa menikmati perjalanan terjauh lintas tiga provinsi, Blitar–Kiaracondong atau sebaliknya selama nyaris 14 jam!

Namun, karena biasanya saya menumpang dari Blitar–Lempuyangan atau sebaliknya, saya cukup membayar Rp80 ribu untuk 5,5 jam perjalanan. Nggak perlu oper selayaknya bis ekonomi, pun lebih murah ketimbang bis yang langsung. Ramah bagi penumpang yang gampang ketiduran seperti saya, deh.

Soal kenapa kereta ini cukup beken, saya yakin lebih karena tarifnya yang ekonomis. Sebab jika mempertimbangkan pelayanan, sesungguhnya bukan buruk, akan tetapi ya standar kereta api PSO pada umumnya: kursi tegak, berhadapan, dan bersinggungan langsung dengan penumpang sebelah.

Baca Juga:

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Alasan Golden Theater Kediri Masih Bertahan dan Tetap Ada di Hati Masyarakat Kediri

Ada AC, tetapi sentral. Kalau lapar, juga tersedia gerbong restorasi dengan macam-macam pilihan makanannya seperti kereta api jarak jauh umumnya. Pemesanan tiket juga seperti kereta-kereta api biasanya yang bisa dipesan via KAI Access, jadi nggak perlu harus ke stasiun jauh-jauh hari. Cukup di hari-H saja.

Ya standar, kan? Baik, tetapi bukan yang spesial banget misalnya seperti kereta sleeper. Meskipun banyak dijumpai sih penumpang yang menikmati Kahuripan layaknya kereta sleeper–kalau-kalau kursi sebelahnya lagi kosong.

Soal pemandangan dan kelancaran, tentu sudah merupakan ciri khas moda transportasi ini di rangkaian mana pun. Apalagi kalau memilih kursi dekat jendela dan tidak keduluan orang lain penganut “semua kursi sama saja”. Dengan menumpang kereta ini, pemandangan persawahan dan sungai bisa dilihat di hampir sepanjang perjalanan. Apa itu gedung pencakar langit.

Akan tetapi buat saya, kereta ekonomi akan selalu lebih saya pilih ketimbang eksekutif, terlebih jika sedang bepergian sendirian. Selain perkara harga, juga saya–sebagai yang sukanya memilih kursi dekat jendela untuk senderan–sering merasa kurang nyaman kalau “dihimpit” oleh seorang yang belum dikenal. Kalau di kereta ekonomi sama saja sih, tapi kan lebih ramean gitu. Juga, ada space yang lebih luas untuk jalan keluar, biar pun lutut penumpang saling bertemu. Eh, kebayang, kan?

Ya memang eksekutif lebih nyaman untuk meluruskan kaki, tetapi kalau misal pengen ke kamar mandi atau restorasi tetapi sebelah kita tidur, tuh, di kereta ekonomi lebih gampang keluar. Entah sih, preferensi pribadi. Siapa tahu mungkin hanya karena saya yang ternyata kurang suka tempat sempit saja. Au ah gelap.

Itulah sedikit cerita tentang Kahuripan. Ketika Sri Tanjung tak bisa menggapaimu, Kahuripan akan menjemputmu.

Penulis: Annisa Rakhmadini
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 3 Hal yang Akan Saya Rindukan dari Stasiun Gambir

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 2 Juli 2022 oleh

Tags: blitarKA Kahuripankedirikiaracondongsri tanjungYogyakarta
Annisa R

Annisa R

ArtikelTerkait

Adakah Dana Istimewa untuk Sampah yang Tidak Istimewa? TPST Piyungan, ASEAN Tourism Forum, Jogja krisis sampah di jogja bantargebang

Adakah Dana Istimewa untuk Sampah yang Tidak Istimewa?

14 Mei 2022
Culture Shock Orang Jogja Saat Pertama Kali Merantau ke Kediri

Culture Shock Orang Jogja Saat Pertama Kali Merantau ke Kediri

4 September 2023
Simpang Empat Branggahan Kediri: Jalan Kabupaten yang Langganan Macet

Simpang Empat Branggahan Kediri: Jalan Kabupaten yang Langganan Macet

21 Oktober 2023
3 Kekurangan Bus Hasti yang Bikin Tersingkir dari Jalanan Kediri

3 Kekurangan Bus Hasti yang Bikin Tersingkir dari Jalanan Kediri

30 September 2025
Desa Segaran Kediri, Desa Kecil di Jawa Timur dengan Potensi Besar (Unsplash)

Desa Segaran Kediri, Desa Kecil di Jawa Timur dengan Potensi Besar

25 Februari 2024
Sudah Saatnya Mie Gacoan Buka di Nganjuk supaya Warganya Nggak Usah Jauh-jauh ke Kediri Mojok.co

Sudah Saatnya Mie Gacoan Buka di Nganjuk supaya Warganya Nggak Usah Jauh-jauh ke Kediri

23 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

13 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.