• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Politik

Indonesia Nggak Butuh Jihad yang Lain Selain Jihad Progresif

Haryo Setyo Wibowo oleh Haryo Setyo Wibowo
20 September 2019
A A
jihad

jihad

Share on FacebookShare on Twitter

Melunakkan konsep jihad tanpa dibarengi mengendurkan “seruan berperang melawan kekafiran” adalah keniscayaan. Pemerintah harusnya tahu benar bagaimana mengarahkan potensi jihad umat untuk kemajuan negara. Jangan sampai umat sebagai berkah demografi justru berakhir menjadi bencana.

Di ruang-ruang kelas, jihad dapat disulap untuk menggerakkan turbin pembangunan. Sudah waktunya agama juga mampu jadi modal alamiah sebuah negara. Waktunya naik kelas.

Bisakah jihad dikonversi dari seruan berperang untuk membela agama menjadi seruan untuk membangun negara? Sulit menjawabnya, belum memaparkan yang kita maksud pun kita sudah akan digulung dengan tuduhan hendak menjauhkan agama dari umat.

Beberapa waktu lalu sempat beredar isu penghapusan tentang materi perang dalam sejarah kebudayaan islam. Sayang penyampaiannya kurang baik, sehingga sementara publik membacanya sebagai upaya sistematis untuk menghapus materi yang tidak bisa dipisahkan dari fakta sejarahnya. Padahal sasaran yang dituju sebenarnya sangat bagus: menghapus kesan islam sebagai agama yang diajarkan dengan jalan pedang.

Secara psikologis sebenarnya sangat bisa dipahami. Karena sering kali orang terjebak, teraduk emosinya, terprovokasi saat orang menarik kata, misal “Perang Badar” untuk mengobarkan semangat yang konteks kejadiannya sangat jauh berbeda. Kita pernah menyaksikannya dalam kompetisi politik di negeri ini. Seruan jihad pada akhirnya sering menjadi teriakan yang terlalu mudah dan bahkan murah untuk menggerakkan masyarakat yang pada dasarnya memang taat pada orang yang dianggap menjadi panutan dan pimpinan.

Secara umum, Islam Sunni yang dianut mayoritas penduduk negeri ini sebenarnya sudah tidak banyak membahas dan menekankan soal perang-perang yang terjadi di masa nabi. Perang yang terjadi di masa itu memang seperti “kewajaran” sejarah. Bagaimana satu “agama baru” bertahan untuk survive.

Sayangnya, saat orang ingin mengejar kebesaran Islam, memori paling melekatnya justru masa kejayaan, Daulah Utsmaniah, Ottoman. Negeri yang kekuatan militernya selama ratusan tahun menjadi momok dunia. Kebesaran seperti Ottoman itukah yang dibutuhkan orang Islam secara umum?

Bisa. Tapi korbannya akan banyak sekali dan tidak akan pernah sebanding dengan apa yang dicita-citakan. Keinginan besar kita untuk memupus kesan bahwa Islam adalah agama yang menebrikan rahmat kepada alam akan semakin menjauh.

Kita jauh lebih membutuhkan dunia modern yang disokong semua telapak kaki dan tangan penduduknya. Kita jauh lebih membutuhkan tempat yang tidak religius dalam pikiran dan cita-cita, tetapi religius dalam setiap perilakunya.

Jihad yang perlu dikembangkan bangsa ini adalah jihad untuk memupus isu kesejahteraan masih timpang, pendidikan masih rendah, dan kerusakan lingkungan masih terus terjadi atas nama pembangunan. Tindakan progresif jelas diperlukan.

Banyak RUU yang belum diselesaikan wakil rakyat seperti RUU Mineral dan Batubara, RUU Pertanahan juga Air. Itu faktor endowment yang dihadiahkan Tuhan untuk bangsa ini, bangsa kaya yang kerap terjebak dalam kemiskinan.

Ya, progresif. Bukan menjungkalkan sistem yang didirikan para pendiri bangsa. Selamat hari Jumat…. (*)

BACA JUGA Meme Ini Bikin Saya Nggak Habis Pikir atau tulisan Haryo Setyo Wibowo lainnya. Follow Facebook Haryo Setyo Wibowo.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 25 Februari 2022 oleh

Tags: islam progresifjihad

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Haryo Setyo Wibowo

Haryo Setyo Wibowo

ArtikelTerkait

Konten tidak tersedia
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
dibully

Apa yang Harusnya Orang Tua Lakukan kalau Anaknya Dibully?

pesawat

Yang Harus Kamu Tahu Tentang Tekanan Udara di Pesawat

interview kerja

Contoh Pertanyaan Interview Kerja yang Sering Muncul dan Tips Menjawabnya



Terpopuler Sepekan

Surat Cinta untuk Walikota: Pak, Malang Macet, Jangan Urus MiChat Saja!
Pojok Tubir

Mati Tua di Jalanan Kota Malang

oleh Mohammad Faiz Attoriq
28 Maret 2023

Lama-lama, kelakar mati tua di jalanan Kota Malang itu nggak lagi jadi guyonan, tapi risiko yang menjelma jadi nyata.

Baca selengkapnya
Derita Pemilik Honda CS1, Mulai dari Biaya Servisnya Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

Derita Pemilik Honda CS1, dari Biaya Servis yang Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

25 Maret 2023
Pantes Nissan Evalia Nggak Laku di Indonesia, Desainnya Aneh!

Pantes Nissan Evalia Nggak Laku di Indonesia, Desainnya Aneh!

28 Maret 2023
Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

23 Maret 2023
3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

20 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!