Jetis Jogja dan Jetis Bantul, Dua Daerah Berbeda dengan Nama dan Nasib yang Mirip

Jetis Jogja dan Jetis Bantul: Dua Daerah Berbeda dengan Nama dan Nasib yang Mirip Mojok.co

Jetis Jogja dan Jetis Bantul: Dua Daerah Berbeda dengan Nama dan Nasib yang Mirip (unsplash.com)

Jetis Jogja dan Jetis Bantul serupa, tapi tak sama ~

Sering kita jumpai ada beberapa daerah dengan nama yang sama padahal secara jarak, geografis, dan bahkan mungkin sejarah nggak berkaitan satu sama lain. Misalnya, Depok Jawa Barat dengan Depok Sleman, Wonosari Gunungkidul dengan Wonosari Klaten, Tuban Bali, dan Tuban Jawa Timur. Masih banyak tempat lain dengan nama yang sama, tapi aslinya begitu berbeda. 

Ada satu nama lagi yang juga banyak tersebar, khususnya di Pulau Jawa, yaitu Jetis. Salah satu yang paling dekat dengan tempat tinggal saya: Jetis di Kota Jogja dan Jetis di Kabupaten Bantul. Keduanya sama-sama nama kecamatan. Ini unik, sebab dua daerah itu punya nama yang sama dan nasib yang mirip, walau memang salah satunya lebih mending sih. 

Sekilas tentang Jetis di Jogja dan Bantul

Bagi yang belum tahu, Kecamatan atau Kemantren Jetis Jogja berada di Kota Jogja bagian utara. Ia bertetangga dengan Kecamatan Mlati Sleman di utara, Kecamatan Tegalrejo di barat, Kecamatan Gondokusuman di timur, dan Kecamatan Gedongtengen di selatan.

Sedangkan, Kecamatan atau Kapanewon Jetis Bantul berada di tengah Kabupaten Bantul. Berbatasan dengan Kecamatan Sewon dan Pleret di utara, Kecamatan Bantul dan Bambanglipuro di barat, Kecamatan Imogiri di timur, dan Kecamatan Pundong di selatan.

Dari letaknya, keduanya jelas nggak berdekatan, bahkan terpaut kurang lebih 15 km. Namanya saja yang sama, tapi lokasinya berjauhan. Meski berjauhan, keduanya memiliki beberapa persamaan. Salah satunya, batas timur masing-masing kecamatan adalah dua sungai besar di Jogja. Di timur Kecamatan Jetis Kota mengalir Sungai Code sedangkan di timur Kecamatan Jetis Bantul ada Sungai Opak.

Nasib yang mirip, sama-sama kerap dilupakan

Persamaan lain, nasib kecamatan ini mirip, sama-sama kerap terlupakan. Begini maksud saya. Kalau menyebut Kota Jogja, apa yang ada di kepala kalian? Pasti top of mind-nya Malioboro atau Kraton. Kalau menyebut Bantul? Pasti yang diingat Kecamatan Kasihan dan Banguntapan. Padahal Kota Jogja dan Bantul nggak cuma itu saja, ada dua Jetis yang punya landmark kebanggaan masing-masing. 

Anda pasti tahu Tugu Jogja atau Tugu Pal Putih. Walaupun satu garis lurus dengan Malioboro, Tugu Jogja ada di Kecamatan Jetis Kota dan berbeda kecamatan dengan Malioboro. Sementara itu, stadion kebanggaan warga Bantul yaitu Stadion Sultan Agung ternyata terletak di Jetis Bantul, bukan Sewon seperti yang diketahui banyak orang.  

Lebih mending Jetis Jogja daripada Jetis Bantul

Meski punya nama yang sama dan nasib yang serupa yakni sama-sama kecamatan kerap dilupakan, Jetis Kota lebih diuntungkan daripada Jetis Bantul. Bagaimanapun wilayah kota punya fasilitas dan keadaan yang lebih baik daripada Bantul yang selalu dicitrakan kurang maju. Bahkan, katanya jauh dari peradaban.

Selain Tugu Pal Putih, Jetis Kota punya hotel bintang lima yang kerap jadi jujukan para pejabat yaitu Hotel Tentrem. Bahkan, kabarnya Presiden Amerika ke-44 Barack Obama, serta penyanyi legendaris Mariah Carey dan David Foster juga pernah ke sini. Tak lupa ada Pasar Kranggan dengan berbagai macam wisata kuliner hidden gem-nya yang wajib untuk dicoba.

Di Jetis Kota juga ada perempatan paling unik se-Jogja yaitu Perempatan Jetis. Di mana dalam satu persimpangan jalan ada delapan sekolah mulai dari SD sampai universitas. Pernah saya bahas, Perempatan Jetis, Perempatan Paling Berpendidikan di Jogja Sejak Masa Kolonial. Jangan tanya bagaimana kondisinya di pagi hari,  sudah pasti macet!

Kalau yang terkenal dari Jetis Bantul, selain komplek olahraga Stadion Sultan Agung, ada Bukit Mengger Trimulyo yang merupakan perbukitan kapur yang asri dan cocok jadi spot healing dan melihat sunrise atau sunset.

Itulah Kecamatan Jetis Jogja dan Kecamatan Jetis Bantul yang merupakan sepasang kecamatan bernama kembar dengan wajah yang cukup berbeda. Meski sama-sama kecamatan medioker, keduanya nggak mau dipandang sebelah mata. Kota Jogja lengkap kalau ada Jetis, Bantul pun kurang kalau nggak ada Jetis.

Penulis: Rizqian Syah Ultsani
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Kecamatan Gondokusuman, Pesaing Berat Kecamatan Umbulharjo yang Nggak Kalah Komplet dan Modern.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version