Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jembatan Suramadu: Penghubung Antarpulau Sekaligus Portal Mesin Waktu

Naufalul Ihya Ulumuddin oleh Naufalul Ihya Ulumuddin
17 Maret 2023
A A
Jembatan Suramadu: Penghubung Antarpulau Sekaligus Portal Mesin Waktu Surabaya dan Madura

Jembatan Suramadu: Penghubung Antarpulau Sekaligus Portal Mesin Waktu (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Melintasi Jembatan Suramadu seperti memasuki portal mesin waktu. Surabaya dan Madura begitu berbeda

Jembatan Suramadu mulai berdiri dan beroperasi sejak 2009. Sejak itu, harapan akan kemajuan Madura begitu digaungkan, karena menjadi semakin dekat dengan kota metropolitan, Surabaya. Harapan mereka, ketimpangan dengan tetangga harusnya tak lagi bumi-langit.

Sebelum adanya Suramadu, orang-orang Madura untuk bisa sampai ke Surabaya harus melalui jalur laut dari Pelabuhan Kamal. Pelabuhannya antre dan perjalanannya memakan kurang lebih 30 menit sampai satu jam. Saat ada jembatan Suramadu, masalah antre menunggu kapal dan waktu perjalanan yang lama bisa dipangkas dengan sekali gas melewati jembatan Suramadu. Melintasi Jembatan Suramadu pun tidak membutuhkan waktu lama. Kurang lebih hanya 10 sampai 15 menit saja menggunakan sepeda motor, orang Madura sudah bisa menyentuh tanah kota Surabaya.

Kemudahan akses ini akhirnya menjadikan masyarakat Madura semakin giat bergerilya mengadu nasib di Surabaya. Tak heran jika banyak kita temui orang Madura yang menetap di Surabaya, seperti di daerah Ampel, Simo, dll. Saat kuliah di Surabaya pun, saya banyak menemui orang Madura. Entah yang berjualan sate, tahu tek, tukang parkir, cleaning service di mall, dan sejenisnya.

Hal ini juga semakin diperkuat saat saya ngobrol dengan tetangga saya yang baru lulus sekolah SMK. Ia menyebutkan bahwa telah mulai menaruh lamaran ke berbagai instansi di Surabaya untuk menjadi satpam ataupun cleaning service. Lalu, saya tanya kenapa harus di Surabaya, tidak di Bangkalan kota saja? Jawabannya sederhana, karena gaji di Surabaya tergolong lebih tinggi daripada di Madura, terutama di Bangkalan kota. Jaraknya pun juga lebih dekat ke Surabaya melalui Suramadu, daripada harus ke Bangkalan kota.

Hadirnya Jembatan Suramadu semacam memfasilitasi mentalitas mereka sebagai manusia rantau. Dengan demikian, minimal orang Madura akan merantau mengadu nasib di Surabaya sebagai tempat terdekat karena dihubungkan oleh jembatan.

Jembatan Suramadu sebagai penggerak ekonomi

Akhirnya, Suramadu tidak hanya jembatan penghubung antarpulau, tapi juga penghubung gerak ekonomi dan juga budaya orang Madura. Dengan semakin seringnya orang Madura yang ke Surabaya dan sebaliknya, maka bahasa Madura dan bahasa Jawa semakin familiar di telinga masing-masing orang, baik orang Madura ataupun orang Jawa. Selain itu, budaya modern dan fesyen juga banyak merasuki anak muda Madura. Sehingga, secara budaya anak muda Madura mulai beradaptasi dengan perkembangan zaman, dengan bantuan jembatan penghubung Suramadu.

Akan tetapi tidak hanya itu, Suramadu tidak hanya menghubungkan secara fisik, ekonomi, dan budaya saja, tapi seakan-akan menunjukkan penghubung lintas zaman. Meski secara budaya mulai ada perubahan di sisi Madura, tapi secara fisik infrastruktur dan perawatannya jauh berbeda dengan Surabaya. Perbedaannya tidak sedikit, tapi teramat mencolok.

Baca Juga:

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Dimensi yang amat berbeda

Jika diperhatikan dengan cermat, saat kita dari Surabaya menuju Madura melalu Suramadu, akan terasa ketika mulai masuk Madura semacam masuk ke dalam pintu dimensi masa lampau. Ketika di Surabaya kita melihat gedung-gedung tinggi pencakar langit, lampu-lampu kota menyala, suara musik dan geliat aktivitas anak muda di mana-mana. Tapi, saat masuk daerah Madura, semuanya seakan sirna. Terasa betul perbedaan zamannya.

Baca halaman selanjutnya

Kesannya, Surabaya menjadi bentuk zaman modern 2023, sedangkan Madura bentuk dari 90-an…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 18 Maret 2023 oleh

Tags: jembatan surabayaketimpanganmaduraSurabaya
Naufalul Ihya Ulumuddin

Naufalul Ihya Ulumuddin

Pegiat sosiologi asal Madura. Tertarik isu pendidikan, kebijakan sosial, dan keluarga. Cita-cita tertinggi jadi anak yang berbakti dan suami ideal untuk istri.

ArtikelTerkait

Malang Nggak Perlu Perpanjangan Tol, Cukup Sampai Kota Saja (Unsplash)

Malang Nggak Perlu Perpanjangan Tol, Cukup Sampai Kota Saja

30 Juli 2023
penyembelihan hewan kurban idul adha qurban madura mojok

Idul Adha pada Hakikatnya Tak Melulu Soal Penyembelihan Hewan Kurban

28 Juli 2020
Jogja, Surabaya, Malang Bodoh kalau Rebutan Status Kota Pelajar (Unslash)

Debat Kusir Surabaya vs Jember vs Malang Memperebutkan Status Kota Pelajar Jogja Adalah Kebodohan Belaka

10 Maret 2024
Jangan Senang Dulu kalau Bangkalan Madura Mulai Bebenah, Ini Cuma Sementara Mojok.co

Jangan Senang Dulu kalau Bangkalan Madura Mulai Berbenah, Ini Cuma Sementara

6 Oktober 2024
Universitas Trunojoyo Madura Memang Banyak Kekurangan, tapi Tetap Jadi Pilihan karena Murah Mojok.co

Universitas Trunojoyo Madura Memang Banyak Kekurangan, tapi Tetap Jadi Pilihan karena Murah

22 Februari 2024
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.