Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jembatan Suramadu: Penghubung Antarpulau Sekaligus Portal Mesin Waktu

Naufalul Ihya Ulumuddin oleh Naufalul Ihya Ulumuddin
17 Maret 2023
A A
Jembatan Suramadu: Penghubung Antarpulau Sekaligus Portal Mesin Waktu Surabaya dan Madura

Jembatan Suramadu: Penghubung Antarpulau Sekaligus Portal Mesin Waktu (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kesannya, Surabaya menjadi bentuk zaman modern 2023, sedangkan Madura bentuk dari 90-an. Hening, sepi, kosong, tak ada apa-apa. Maka tak heran jika teman-teman saya saat diajak ke Madura merasakan perbedaan yang mencolok, mulai dari infrastruktur, keramaian, fasilitas kota, begitu riskan dan jauh berbeda. Padahal, Madura bagian Bangkalan adalah yang terdekat dari Surabaya.

Yang membuat mereka begitu berbeda

Lalu, pertanyaannya mengapa itu bisa terjadi? Ketika saya coba amati secara kasat mata, paling tidak ada 3 faktor. Pertama, faktor pendidikan dan sumber daya masyarakatnya. Faktor ini menjadi yang paling dasar, karena tingkat pendidikan di Madura, terutama di Bangkalan masih tergolong rendah. Dibanding 3 kabupaten lainnya, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep, Bangkalan hanya lebih unggul dari Sampang. Padahal, Bangkalan secara geografis lebih dekat dengan Surabaya daripada kabupaten yang lain seperti Pamekasan dan Sumenep.

Pendidikan yang rendah ini berdampak pada sumber daya manusia yang sulit berpikir karier jangka panjang untuk mengembangkan potensi yang ada di Bangkalan, Madura. Semua pelajarnya saat lulus SMA/SMK terus berorientasi untuk merantau menjadi pelayan di Surabaya.

Kedua, adalah faktor birokrasi dan perawatan infrastruktur. Saya pikir tidak tepat jika mengatakan bahwa di Madura tidak pernah ada pembangunan. Tentu ada. Di sekitar Suramadu itu ada Tanean Suramadu ada juga Centra Kebudayaan. Tapi, saat dilihat-lihat, semua itu sepertinya dibangun hanya untuk kepentingan laporan birokrasi pembangunan saja. Tidak benar-benar digerakkan untuk menghidupkan suasana kebudayaan masyarakat di Madura.

Sehingga, terlihat saat beberapa tahun berdiri, semua fasilitas bangunan yang ada justru terbengkalai, tidak terurus, dan mangkrak tak berguna. Jadi, saran saya pada para birokrat pembangunan di sekitar Suramadu, jangan hanya memikirkan cara membangunnya saja, tapi pikirkan juga cara perawatan bangunan yang sudah dibangun. Sehingga, bisa lebih terawat, terpakai, dan memfasilitasi berbagai kegiatan orang Maduranya.

Pungli dan izin, what a classic duo

Ketiga, adalah faktor maraknya pungli dan perizinan pembangunan yang berbelit-belit. Saya rasa, terlalu banyak preman yang punya kepentingan perut nggak ngotak di Madura ini. Sehingga, saat ada pembangunan sedikit, diperasnya besar-besaran. Jelas saja orang takut rugi kalau harus bangun di Madura. Belum lagi, perizinan membangun yang begitu syulit dan berbelit. Ini akhirnya membuat para investor mundur saat berhadapan dengan lahan kosong yang ada.

Faktanya jelas terlihat jika kita melintas sedikit ke Utara setelah turun dari Suramadu bagian Madura, banyak sekali lahan kosong yang tidak produktif dan sebenarnya potensial. Tapi, semacam tidak ada yang berminat. Dugaan saya ya karena faktor ketiga ini. Tapi ingat, ini asumsi, dan butuh pembuktian.

Sampai hari ini, masih sangat terasa bahwa jembatan Suramadu bukan sekadar penghubung antar pulau, tapi juga penghubung antar dimensi zaman. Zaman modern dan zaman  “semi-purba”. Jembatan Suramadu bisa saja disebut sebagai jembatan lintas zaman. Mau sampai kapan???

Baca Juga:

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Penulis: Naufalul Ihya Ulumuddin
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 3 Rahasia Orang Madura Sukses di Perantauan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 18 Maret 2023 oleh

Tags: jembatan surabayaketimpanganmaduraSurabaya
Naufalul Ihya Ulumuddin

Naufalul Ihya Ulumuddin

Pegiat sosiologi asal Madura. Tertarik isu pendidikan, kebijakan sosial, dan keluarga. Cita-cita tertinggi jadi anak yang berbakti dan suami ideal untuk istri.

ArtikelTerkait

Derita Tinggal di Pelosok Bangkalan Madura, Transportasi Buruk hingga UMR Rendah Mojok.co

Derita Tinggal di Pelosok Bangkalan Madura, Transportasi Buruk hingga UMR Rendah

15 Januari 2024
Bertahun-tahun Hidup di Sumenep Madura Bikin Saya Nggak Sadar kalau 3 Kebiasaan Ini Aneh di Mata Orang Jember Mojok.co

Bertahun-tahun Hidup di Sumenep Madura Bikin Saya Nggak Sadar kalau 3 Kebiasaan Ini Ternyata Aneh di Mata Orang Jember

20 Juni 2024
Kabupaten Lamongan Bikin Warganya Cuma Bisa Gibah (Unsplash)

Susahnya Menjadi Anak Kabupaten Lamongan: Bikin Iri sama Anak Surabaya, Malang, dan Jogja

9 September 2023
Mensyukuri Tinggal di Sumenep, Kabupaten Termiskin Ketiga di Jawa Timur

Mensyukuri Tinggal di Sumenep, Kabupaten Termiskin Ketiga di Jawa Timur

26 Juni 2023
Jalan Banyu Urip Surabaya Adalah Simulasi Neraka, Nggak untuk Pengendara Motor Cupu Mojok.co

Jalan Banyu Urip Surabaya Adalah Simulasi Neraka, Tidak untuk Pengendara Motor Cupu

10 Mei 2024

 “Bodho” hingga “Congok”, Ini Cara Membedakan Level Kebodohan dalam Bahasa Jawa Suroboyoan

28 Oktober 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.