Lantas, apa yang bisa kita lakukan
Lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk meredakan ketegangan sosial dan mengurangi angka kriminalitas? Jawabannya terletak pada kerja sama dan dialog. Mari kita bersama-sama mengadakan kegiatan yang melibatkan kedua komunitas. Bagaimana jika kita mengadakan festival budaya atau acara olahraga yang melibatkan orang dari Surabaya dan Madura? Dengan cara ini, kita bisa saling mengenal dan mengurangi prasangka yang mungkin ada.
Selain itu, pemerintah dan organisasi masyarakat sipil juga terus berupaya memperbaiki keadaan melalui program pelatihan kerja dan peningkatan pendidikan. Apakah Anda ingin terlibat dalam program semacam itu? Ini bisa menjadi langkah positif untuk membangun hubungan yang lebih baik antara kedua komunitas.
Jembatan Suramadu justru menjadi simbol harapan
Menurut saya, Jembatan Suramadu bukanlah biang kerok atas berbagai ketegangan dan masalah yang terjadi di Surabaya. Tidak juga seperti yang dituliskan dalam Bukan Orang Madura, Jembatan Suramadu Lebih Layak Dijadikan Kambing Hitam Atas Kemarahan Orang Surabaya. Sebaliknya, jembatan ini adalah simbol dari harapan dan kesempatan. Mari kita manfaatkan keberadaan jembatan ini untuk menjalin hubungan yang lebih baik dan saling mendukung satu sama lain.
Dengan pendekatan yang positif, kita bisa mengubah narasi yang negatif menjadi sesuatu yang membangun. Apakah kalian siap untuk mengambil langkah menuju perubahan? Mari kita buat Surabaya dan Madura menjadi lebih baik bersama-sama!
Penulis: Dewa Syahputra
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Jembatan Suramadu: Penghubung Antarpulau Sekaligus Portal Mesin Waktu
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.