Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Jembatan Biru UNS, Jalur Alternatif Ekstrem yang Mengajarimu Pandangan Hidup Orang Solo

Julia Nita Sifa Prabarani oleh Julia Nita Sifa Prabarani
12 Agustus 2024
A A
Jembatan Biru UNS, Jalur Alternatif Ekstrem yang Mengajarimu Pandangan Hidup Orang Solo

Jembatan Biru UNS, Jalur Alternatif Ekstrem yang Mengajarimu Pandangan Hidup Orang Solo (Adi Putra via Gmaps)

Share on FacebookShare on Twitter

Jembatan Biru UNS bukanlah jembatan biasa. Jalan penghubung ini bisa memberimu banyak pelajaran, asalkan kamu peka

Walaupun sulit, menurut saya merantau harus ada di bingo checklist semua orang. Selain menantang karena tinggal di daerah baru, merantau itu bisa memberikan ilmu baru untuk pendatang baru. Kita juga bisa menjelajah banyak tempat di kota perantauan yang pastinya bisa memberikan pengalaman menarik sekali seumur hidup.

Tidak hanya di tempat bersejarah atau lokasi wisata, semua sudut di kota perantauan sejatinya bisa memberikan pelajaran hidup, utamanya adalah nilai lokal. Pelajaran itu yang saya dapat ketika merantau di kota Asal Serabi Notosuman alias Solo. Lebih tepatnya, pelajaran itu saya dapatkan saat melintasi Jembatan Biru UNS.

Jembatan Biru adalah salah satu jembatan penghubung daerah kampus UNS. Membentang di atas Anak Sungai Bengawan Solo, jembatan ini banyak membantu warga sekitar dan mahasiswa UNS untuk menghemat waktu perjalanan. Tapi, bagi saya, jembatan ini bukan sekadar alat penghubung, melainkan tempat yang mengajarkan banyak pelajaran hidup. Terlebih, untuk para perantau.

Walaupun menantang, jangan takut mencoba hal baru

Pikiran pertama yang muncul dalam pikiran saya ketika melihat jembatan ini adalah ekstrem. Tentu saja siapa pun akan punya pemikiran yang sama. Sebab, jembatan ini mempunyai lebar yang enggak seberapa, mungkin sekitar 1,5 m. Siapa pun akan takut, atau setidaknya jadi lebih waspada.

Sampai pada akhirnya saya dipaksa melewati Jembatan Biru oleh rekan saya. Walaupun jantung hampir copot, syukurnya saya selamat melewati jembatan sempit tersebut. Dari pengalaman tersebut saya belajar untuk lebih berani mencoba hal baru karena kalau belum dicoba, kita nggak bakal tahu apakah kita bisa atau nggak.

Jembatan Biru ngajarin sabar dan pentingnya unggah-ungguh

Karena lebarnya yang seuprit, hanya pengendara motor yang bisa melalui Jembatan Biru UNS—selain pejalan kaki, tentunya. Selain itu, pengendara motor pun juga harus mengantre kalau mau lewat. Pengendara dari lawan arah harus berhenti di ujung kalau masih ada yang melewati jembatan dari arah sebaliknya. Pun kalau kadang-kadang tiba di ujung secara bersamaan, pengendara biasanya akan mempersilahkan satu sama lain untuk lewat terlebih dahulu. 

Budaya mengantre tersebut sangat bijak dan mencerminkan orang Solo banget. Selain toleransi, dari sini kita juga bisa belajar untuk sabar dan saling menunjukkan unggah-ungguh di jalanan.

Baca Juga:

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Alam bisa mencukupi kalau kita mengasihi 

Hal yang dapat sering dijumpai ketika saya melintas di Jembatan Biru UNS adalah orang mancing. Biasanya, pemancing akan lebih ramai ketika air sungai sedikit naik setelah hujan. Selain untuk hobi doang, bapak-bapak pemancing ini saya lihat sering mendapatkan ikan (YA IYALAH). Mungkin ikan tersebut mereka bawa pulang untuk makan, dijual ke tetangga, atau bahkan dilepas kembali ke sungai karena cuma mencari sensasi strike-nya doang. 

Terus apa pelajarannya?

Orang-orang luput satu hal, pemancing itu, apalagi jika komunitas daerahnya gede, biasanya menjaga sungai agar tetap lestari. Biasanya, mereka akan menebar ikan untuk menjaga populasi. Mereka tidak akan menggunakan potas dan setrum untuk mencari ikan, sebab hal itu bisa merusak reproduksi ikan yang jelas berdampak pada lingkungan.

Pelajaran moralnya ya, kalau alam dijaga, ia akan memberi. Ini saling menguntungkan kan, alam dijaga, pemancing dapat kegiatan yang berfaedah, meski mereka jadi tidak bisa maju.

Jembatan Biru UNS tak sekadar jalan penghubung biasa. Jika kamu cukup peka, banyak pelajaran hidup yang bisa kamu dapat. Jalan yang sempit, terkadang membawamu ke pucuk langit.

Sumber gambar: Adi Putra via Gmaps

Penulis: Julia Nita Sifa Prabarani
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 5 Ciri Orang yang Sebaiknya Nggak Usah Jadi Dosen. Pikir Ulang Sebelum Terjun ke Profesi Ini

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 Agustus 2024 oleh

Tags: jembatan birusoloUNS
Julia Nita Sifa Prabarani

Julia Nita Sifa Prabarani

ArtikelTerkait

Surat Terbuka untuk Elite UNS yang Suka Berantem (Wikimedia Commons) pkkmb tempat ibadah

Surat Terbuka untuk Elite UNS yang Suka Berantem

11 April 2023
5 Tempat di Solo yang Butuh Direvitalisasi dan Dapat Atensi Mas Gibran agar Solo Semakin Cantik

5 Tempat di Solo yang Butuh Direvitalisasi agar Solo Semakin Cantik

31 Oktober 2023
Kecamatan Nguter Sukoharjo Punya Desa Bernama “Amerika” (Unsplash)

Mengagumi Deretan Rumah Mewah di Kecamatan Nguter Sukoharjo. Rasanya Seperti Tinggal di Kawasan Elite Bernama “Desa Amerika”

22 November 2023
Daripada Blusukan Daring, Gibran Rakabuming Mending Lakukan Hal yang Lebih Wangun kaesang pilkada jokowi terminal mojok.co

Prediksi Duel Maut: Gibran-Teguh vs Kotak Kosong di Solo, Siapa yang Bakal Menang?

21 Juli 2020
Angkringan Solo, Kota Sukoharjo, Surakarta. (Unsplash.com)

Kota Sukoharjo Terbuat dari Kehangatan Temu di Sebalik Tenda Angkringan Solo

27 Juni 2022
Mie Ayam Jogja Ternyata Tak Seenak Reputasinya, Makan Sekali Langsung Kapok, Mie Ayam Malang Jauh Lebih Enak mie ayam solo

Mie Ayam Jogja dan Mie Ayam Solo: Begitu Berbeda, tapi Sama-sama Bikin Hati Tenang

27 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Orang Jakarta Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Tidak Cocok untuk Kalian Mojok.co

Orang dari Kota Besar Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Belum Tentu Cocok untuk Kalian

11 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
4 Rekomendasi Film Natal di Netflix yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga Mojok

4 Rekomendasi Film Natal di Netflix yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga

11 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.