Jangan keburu ngamuk ketika tahu anak merokok, inilah langkah yang harus dilakukan
Menjaga anak dengan baik sudah merupakan kewajiban orang tua. Namun, ada kalanya meski sudah dijaga sebaik mungkin, orang tua kecolongan. Salah satunya, anak berbuat kenakalan yang bikin pening.
Salah satunya, merokok. Oke, saya bisa menerima argumen kalau merokok bukanlah kenakalan. Tapi, beda cerita dengan anak merokok. Tetaplah itu bukan hal yang dibenarkan. Para perokok pun pasti tidak setuju anak merokok. Kalau sudah dewasa, itu mah beda urusan.
Mengetahui anak merokok mungkin seakan jadi bencana bagi orang tua. Bisa jadi mereka akan marah besar. Bisa dimengerti, namun, ada cara lain. Dalam artikel ini, saya akan memberi tahu apa yang bisa dilakukan orang tua jika anaknya ketahuan merokok.
#1 Melihat kondisi sekitar dan anak
Ketika menyergap anak ketahuan merokok, lebih baik kenali dulu kondisi sekitar dan kondisi anak itu sendiri. Apakah memungkinkan untuk mewawancarai anak di waktu itu atau memilih waktu dan lokasi lain. Jangan langsung datang dan marah-marah, itu sih bukan hanya anak yang malu, orang tua juga akan tambah malu. Main sergap aja, dikira Densus 88 kali.
#2 Mengajak berkomunikasi
Setelah mencari waktu yang tepat untuk berkomunikasi dengan anak, akan lebih baik untuk bertanya secara intim kepada anak. Jangan keroyok anak, intinya. Bertanya secara pribadi antara ibu dan anak atau ayah dengan anak akan membuat anak lebih terbuka dan nyaman, sehingga anak akan memberikan penjelasan secara detail kejadian yang orang tua ketahui tersebut.
#3 Bertanya makna rokok bagi anak
Bertanya makna rokok bagi anak adalah hal yang penting, tapi sering disepelekan. Sudah banyak sekali buku pelajaran dan guru yang memberikan ilmu untuk menghindari merokok karena memang tidak baik bagi kesehatan. Tapi, kenapa masih banyak remaja yang masih mencoba?
Nah inilah pentingnya menanyakan makna rokok bagi anak. Beberapa perokok aktif berpendapat makna rokok baginya adalah pelepas penat atau stres, ada juga mengatakan rokok adalah hidupnya karena rokok itu memang nikmat, ada juga yang merokok hanya sebagai rasa menghormati teman yang menawarkan. Makna rokok, inilah yang bisa memberikan alasan seseorang untuk bisa atau tidak berhenti merokok.
#4 Menasihati anak dan memberikan contoh
Menasihati anak adalah hal wajib dan perlu dilakukan orang tua. Meskipun anak sudah tumbuh dewasa dan bisa memilih jalannya sendiri, nasehat orang tua adalah sebagai pedoman anak untuk terus berjalan pada nilai dan norma yang berlaku. Bukan perkara menasehati saja, tapi juga memberikan contoh. Jangan menasehati tidak boleh merokok, tapi si ayah malah nge-vape. Walah, yo podo wae.
#5 Mengajak anak melakukan kegiatan bermanfaat
Selain menasehati dan memberikan contoh, mengajak anak melakukan hal bermanfaat juga sangat penting, lho. Setiap anak yang bosan terkadang memilih jalannya sendiri untuk melepas penat. Untuk itu, untuk melampiaskan rasa bosan dan mengisi waktu kosong dengan anak, orang tua bisa mengajak anak berjalan-jalan, olahraga bersama, masak bersama atau melakukan hal bermanfaat lainnya.
Jika lima hal tadi telah dilakukan, poin yang terpenting dalam hal ini adalah memberikan pilihan kepada anak. Mengapa harus memberikan anak pilihan? Karena setiap orang memiliki haknya sendiri untuk melakukan apa pun.
Memberikan pilihan kepada anak juga membantu anak berpikir terbuka, sehingga anak bisa memberikan ruang kepada orang lain juga untuk memilih merokok atau tidak merokok. Beberapa teman laki-laki yang saya temui, jika ia berasal dari strict parent akan cenderung mengejek teman yang tidak merokok dan menganggapnya cupu karena tidak berani mencoba.
Permasalah merokok pada remaja sepertinya tidak akan pernah usai begitu saja jika mindset dari para remaja adalah “merokoklah maka kamu akan menjadi gentleman sejati”. Orang tua harus tahu betul bahwa dalam fase ini, mereka akan punya kecenderungan melawan. Maka dari itu, carilah celanya.
Intinya, kita harus tahu apa yang perlu dilakukan jika “menyergap” anak merokok. Yang penting, kita harus sadar bahwa bagaimanapun, selama masih di bawah umur, laranglah mereka merokok. Beda cerita kalau udah dewasa.
Penulis: Nurul Fauziah
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Buat para Perokok, Apapun Alasannya, Plis Jangan Nyuruh Anak Kecil Beli Rokok