Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Hewani

Jangan Kasih Makan Kucing Liar, Mereka Harus Bisa Survive Sendiri!

Adi Sutakwa oleh Adi Sutakwa
30 September 2021
A A
Jangan Kasih Makan Kucing Liar, Mereka Harus Bisa Survive Sendiri terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Menurut pengamatan saya, memanjakan kucing liar dengan makanan, baik berupa makanan manusia atau makanan khusus hewan peliharaan, adalah bentuk pembunuhan karakter. Kucing juga berhak untuk berkembang, mereka perlu a very particular set of skill untuk bertahan hidup di alam bebas. Memberi makan kucing tanpa niat untuk mengadopsinya adalah sikap yang keliru sekaligus salah.

Ini bukan hanya perkara alasan klasik tentang memberi makan kucing liar, akan datang segerombolan lainnya esok hari seperti yang ditulis Mbak Reni Soengkunie beberapa waktu lalu. Detik pertama si kucing mau mendekat pada manusia dan mencicipi makanan dari manusia, detik itulah si kucing jadi lemah. Harga diri dan kehormatannya hancur karena telah ia gadaikan demi sesuai nasi atau ayam yang diberikan oleh manusia gagal paham. Begini, saya jelaskan dulu pelan-pelan, dengan sangat hati-hati dan perlahan.

Apakah kalian pernah memperhatikan kucing rumahan yang pergi dari rumah, lalu suatu saat ia pulang dengan langkah terseok, napas tersengal, sekujur badan penuh luka dan korengan? Bahkan, ekstremnya si kucing bisa pulang dengan kaki pincang dan mata buta sebelah. Rasa ngilu dan hancur perasaan seperti itulah yang saya rasakan ketika melihat kucing adopsi saya bersama sepupu pertama kali pulang setelah sempat hilang satu bulan.

Kami tidak menelantarkan si kucing, kalau kalian berpikir kami kejam karena kurang ngasih makan sampai-sampai si kucing minggat tidak karuan. Malahan makanan kucing kiloan yang kami berikan tiap hari selalu bersisa, tapi toh kucing itu tetap bosan dengan kehidupan rumah tangga. Mungkin ia berpikir untuk mencari kucing liar lain yang selalu ia lihat di halaman belakang rumah. Oh, sungguh bebas, pikirnya.

Akan tetapi, kucing kami lupa bahwa ia bukan kucing liar lagi. Ia lupa bahwa perutnya sudah gendut tidak ketulungan. Lari keliling rumah saja boleh jadi ia sudah ngos-ngosan. Ia sudah lemah, tidak segarang dan perkasa seperti dulu di kala muda. Maka, sekali saja pergi agak jauh dari rumah, ia lupa jalan pulang, tak tahu caranya cari makan, bahkan tak kuasa mengejar tikus got obesitas. Akhirnya, ia hanya jadi sasaran empuk perundungan kucing lain yang lebih liar, lebih ganas, dan lebih buas.

Jadi, detik pertama kalian memberi makan pada kucing liar, detik itulah kalian harus bertanggung jawab untuk mengadopsi kucing tersebut sebagai kucing rumahan. Memberi makan kucing liar tanpa mengadopsinya akan mengganggu siklus hidup si kucing liar. Mereka akan kehilangan kemampuan dasar untuk bertahan hidup di alam liar.

Kita tidak pernah tahu betapa nelangsanya hidup mereka selama ini. Kucing yang juga mengalami segala ketidakberuntungan seperti manusia, mereka di-bully oleh kucing yang lebih kuat, direbut makanannya, mendapatkan sexual harassment yang tak berkesudahan, hingga mempertaruhkan nyawa untuk sekadar menyeberang di jalan raya manusia.

Lantas, bagaimana solusinya? Komunitas pencinta kucing Indonesia harus mendesak Pak Presiden untuk menyediakan satu pulau khusus untuk para kucing. Belajarlah dari dua pulau kucing di Jepang yang sempat viral, Aoshima dan Tashirojima. Pulau khusus ini saya yakini dapat menjadi salah satu destinasi wisata otentik yang akan meningkatkan geliat pariwisata turis lokal dan internasional pasca-pandemi.

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Oleh karena itu, jalan pikiran yang benar bukanlah galang donasi untuk kucing liar, tetapi mencari adopter yang bersedia bertanggung jawab atas kemaslahatan harian si kucing. Adopter yang mampu memberi makan dan rumah yang layak, serta mengajarkan skill baru agar si kucing tidak buang kencing dan berak sembarangan. Selain itu, tentu saja dapat memberikan fasilitas sterilisasi pada si kucing, baik berupa orchiectomy, kastrasi, kebiri, maupun ovariectomy dan ovariohysterectomy.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 1 Oktober 2021 oleh

Tags: komunitas pencinta kucingKucing Liarpilihan redaksi
Adi Sutakwa

Adi Sutakwa

Kelas pekerja dari Pemalang yang menghabiskan separuh hidupnya sebagai perantau di Solo, Jogja, Jakarta, dan Serang. Kritis pada isu pangan, industri, pendidikan, politik, sepakbola, seni, hingga animanga.

ArtikelTerkait

4 Series yang Punya Konsep Sharing Universe dan Multiverse terminal mojok.co

4 Series yang Punya Konsep Sharing Universe dan Multiverse

31 Desember 2021
Citayam Fashion Week: Bergaya Adalah Hak Setiap Orang, Bukan Cuma Mereka yang Beralas Kaki Nike Atau Berparfum Bvlgari Terminal Mojok

Citayam Fashion Week: Bergaya Adalah Hak Setiap Orang, Bukan Cuma Mereka yang Beralas Kaki Nike Atau Berparfum Bvlgari

12 Juli 2022
Andai PNS Dibubarkan, Ini yang Bakal Terjadi terminal mojok

Andai PNS Dibubarkan, Ini yang Bakal Terjadi

12 November 2021
5 Menu Red Flag dari Rumah Makan Padang. Jangan Pernah Beli Menu Ini, Mending Makan Nasi Pakai Garam!

5 Menu Red Flag dari Rumah Makan Padang. Jangan Pernah Beli Menu Ini, Mending Makan Nasi Pakai Garam!

3 Agustus 2023
Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

19 Maret 2023
3 Alasan Abang Zain Nggak Pernah Muncul Lagi dalam Serial Upin Ipin

3 Alasan Abang Zain Nggak Pernah Muncul Lagi dalam Serial Upin Ipin

11 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.