Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Hey Orang-orang Tua, Sudahlah, Jangan Menggembosi Gerakan Mahasiswa

Nia Perdhani oleh Nia Perdhani
25 September 2019
A A
mahasiswa

mahasiswa

Share on FacebookShare on Twitter

Suatu kali saya terlibat obrolan serius tapi santai, berat tapi ringan, sama seorang kawan. Dia kesal melihat tingkah polah sekelompok masyarakat yang menurutnya naif banget. Orang-orang yang sedang dibicarakannya adalah, sebut saja mawar dan berjuta temannya, yang dengan gigih memperjuangkan salah satu capres dengan alasan keberpihakan terhadap umat. Di sosmed mereka garang. Di dunia nyata mereka tidak ingah-ingih. Meskipun sedikit, tapi rajin bergerak, ghirohnya meluber-luber, tumpah-tumpah.

“Naif banget ya mereka. Mau-maunya gitu lho diakali terus. Dari dulu cuman dijadiin tenaga kerja ngumpulin suara aja.”

Saya jawab, “masalahnya… kita… iya kita. Kita orang-orang yang mengasihani mereka karena bisa dikerjain pake doktrin agama, bisa nggak nemu hal lain selain agama untuk dipake buat mendidik massa jadi semilitan mereka?”

“Nggak adalah selain agama.”

“Nah, di situ masalahnya. Kok bisa nggak ada? Jadi apa yang sebenarnya kita perjuangkan? Mengapa kita tidak bisa mendoktrin diri dengan apa yang kita perjuangkan? Katakanlah nasionalisme. Atau yang lebih dasar lagi, humanisme. Atau apalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia misalnya. Kenapa kok bela rakyat ini nggak bisa jadi bahan bakar yang cukup buat kita bergerak dibanding bela agama? Jangan-jangan sebenernya kita itu cuman males aja dasarnya. Cuman bisa teriak-teriak, maki-maki mereka, tapi sendirinya males memperjuangkan keyakinan kita?”

Dan pertanyaan saya yang waktu itu tak terjawab, hari-hari ini terjawab rupanya. Hati rasanya mongkok sekali melihat gerakan pertama #GejayanMemanggil yang disusul aksi nasional di hari berikutnya.

Saya terharu, ternyata masih ada lho yang terpanggil buat berpanas-panas, berpeluh-peluh, dan mengambil resiko celaka selama aksi demi menyuarakan keberpihakan pada rakyat. Dan siapa yang bisa melakukan itu?

MAHASISWA.
KAUM MUDA.

Baca Juga:

Mobil Dinas Pejabat Itu Memang Harus Mahal, kalau Bisa, Pilih yang Paling Mahal Sekalian

Semua (Memang) Salah Pemerintah

Bukan, bukan kita yang merasa tua dan merasa hidupnya sudah terlalu berat mikirin anak, istri, suami, cicilan dan cangkemnya tetangga. Bukan kita yang sudah terlampau dalam digerogoti kesulitan-kesulitan hidup. Bukan kita yang mau meluangkan waktu terhadap hal-hal seperti itu. Kita yang tiap hari teriak-teriak NKRI PRICE DIE TAPI HAQQUL YAQIN SEMISAL NEGARA MEMANGGIL PASTI KALO BISA BERDIRI PALING BELAKANG. Lha ya nggak papa juga. Wong alasan nek aku mati anakku pie atau nek aku dipecat keluargaku meh njaluk mangan sopo itu juga alasan yang sah-sah saja.

TAPI YA MBOK TOLONG, ANAK-ANAK MUDA INI JANGAN DIGEMBOSI GITU LHO.

Mahasiswa ini garda depan pembela kita yang berani maju tanpa bayaran. Anarkis?? Katakan mereka salah karena merusak properti umum. Membahayakan diri dan orang-orang di sekitar mereka. Tapi penguasa-penguasa yang korup itu melakukan hal yang jauh lebih merusak daripada mereka!!!

Hanya mahasiswa yang mampu mengerakkan massa besar sebagai simbol perlawanan rakyat terhadap penguasa. Tanpa bayaran. Tanpa imbalan apa-apa. Mereka bergerak melampaui sekat-sekat etnis, agama atau kepentingan. Hanya satu yang mereka perjuangkan. Menyuarakan suara rakyat.

Rakyat yang mana?????

Rakyat yang mengharapkan diayomi hak-hak nya oleh penguasa.

Hari ini mungkin mulut-mulut mereka tak mampu menjelaskan dengan baik apa-apa yang harus diperbaiki. Wajar. Dibanding elit-elit itu jelas mereka kalah umur, kalah pengalaman, kalah koneksi, kalah strategi, kalah informasi. Tapi tolong jangan digembosi. Biar mereka mengantar proses demokrasi sampai di titik ini. Selanjutnya tongkat estafet demokrasi akan berpindah pada mereka yang terlibat langsung dalam proses penyusunan undang-undang.

Jangan gembosi semangat mereka. Biarkan mereka bersuara. Yakinlah kalau sampai mereka jadi generasi muda yang apatis, kita sendiri yang menyesal nanti.

BACA JUGA Generasi K (Keminter dan Karatan) Harusnya Berkaca Dulu Sebelum Nyinyiri Aksi Mahasiswa atau tulisan Nia Perdhani lainnya. Follow Facebook Nia Perdhani.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 25 Februari 2022 oleh

Tags: aksi mahasiswagerakan mahasiswarakyat
Nia Perdhani

Nia Perdhani

ArtikelTerkait

Eyang Habibie

Surat Untuk Eyang Habibie

27 September 2019
aksi mahasiswa

Balada Semangat Aksi Mahasiswa Zaman Now

18 Juli 2019
Pasta Gigi

Sebaik-baik Teman Aksi adalah Pasta Gigi

2 Oktober 2019
Gorr Adalah Kita, Orang-orang Tertindas yang Ingin Melawan

Gorr Adalah Kita, Orang-orang Tertindas yang Ingin Melawan

30 Juni 2022
aksi demo

Pengalaman Aksi Demo yang Hampir Berakhir di Kantor Kejaksaan

18 Oktober 2019
Wahai DPR, Ingat, Vox Populi, Vox Dei, Bukan Vox Rex/Regina, Vox Dei

Wahai DPR, Ingat, Vox Populi, Vox Dei, Bukan Vox Rex/Regina, Vox Dei

3 April 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.