Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

James Gunn Menjadi Pemimpin DCU: Perubahan Besar atau Sekadar Ikut-ikutan MCU?

Ahmad Sulton Ghozali oleh Ahmad Sulton Ghozali
7 November 2022
A A
James Gunn Menjadi Pemimpin DCU: Perubahan Besar Atau Sekadar Ikut-ikutan MCU?

James Gunn Menjadi Pemimpin DCU: Perubahan Besar Atau Sekadar Ikut-ikutan MCU? (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

James Gunn kini menakhodai DC Studios. Tepatkah?

Warner Bros. Discovery yang menaungi DC Extended Universe (DCEU) baru saja mengumumkan perombakan besar-besaran. Isu pergantian pimpinan ini sudah cukup lama dinantikan sejak kegagalan DCEU, terutama karena selalu dibandingkan dengan sang rival MCU. Pimpinan lama DC tidak terlalu disukai oleh penggemar DC, terutama oleh penggemar garis keras SnyderVerse karena menduga campur tangan mereka dalam produksi film Justice League (2017) yang dianggap gagal.

Kini, setiap tayangan adaptasi dari DC Comics akan dipimpin oleh dua orang, yaitu James Gunn dan Peter Safran. Seiring dengan adanya pimpinan baru, DC Films juga berganti nama menjadi DC Studios yang mencakup seluruh adaptasi dalam bentuk film, serial televisi, dan animasi. DCEU untuk selanjutnya cukup dikenal dengan DC Universe (DCU).

Pemilihan keduanya sebagai pimpinan baru DCU sebenarnya cukup berdasar. James Gunn tidak hanya sukses memproduksi adaptasi komik di semesta Marvel atau MCU, tetapi juga menorehkan kesuksesan yang sama di DC dengan reboot film The Suicide Squad dan adaptasi serial anti-hero Peacemaker. Di sisi lain, Peter Safran sudah dikenal sebagai produser film-film DC arahan Gunn dan film lainnya seperti Aquaman dan Shazam! yang terbilang sukses. Oleh karena itu,kehadirannya juga menambah angin segar bagi penggemar DCU. Gunn dikabarkan akan mengurusi bidang kreatif, sementara Safran akan mengurusi masalah bisnis dan produksi.

Perubahan ini tentu menimbulkan pro dan kontra. Di satu sisi, adanya James Gunn di pucuk pimpinan DC Studios menjadi pertanda dimulainya produksi adaptasi pahlawan super DC yang lebih baik. Sejak Gunn sendiri pernah berhasil mengembangkan cerita dari The Suicide Squad ke Peacemaker, bukan tidak mungkin jika DCU di bawah pengawasannya ke depan akan mulai menata koneksi film dan serial adaptasi DC yang lebih baik. Semesta DC saat ini masih berada dalam kondisi yang tidak pasti karena kondisi yang belum kondusif di tim internal DC Studios yang berakibat mundurnya beberapa aktor dan tim produksi.

DCEU sebenarnya sudah mulai menyusun cetak biru dari semesta DC dengan linimasa yang teratur. Superman mulai hadir dalam Man of Steel, diikuti Batman di Batman V Superman: Dawn of Justice, Wonder Woman dalam filmnya sendiri, Aquaman, dan sisa pahlawan super lainnya dipertemukan dalam Justice League. Akan tetapi, Justice League yang bermasalah lagi-lagi menjadi biang keladi atas kegagalan DCEU di mata penggemarnya. Bukan hal yang aneh ketika film The Flash yang akan rilis nanti berusaha menghapus seluruh linimasa DCEU terdahulu, termasuk kegagalan Justice League.

Di sisi lain, tidak sedikit penggemar yang menyayangkan kebijakan ini hanya karena ingin menjiplak kesuksesan MCU yang diarahkan oleh Kevin Feige. James Gunn dianggap hanya akan merusak ciri khas gaya DC yang lebih “gelap” secara tematik, sementara produksinya sendiri dikenal lebih condong ke MCU yang “berwarna”. Anggapan ini juga berangkat dari para penggemar sudah terbiasa dengan produksi film-film DC terdahulu, tidak terkecuali garapan Zack Snyder.

Meskipun demikian, adaptasi Peacemaker produksinya membuktikan bahwa James Gunn juga mampu memenuhi tuntutan tersebut. Selain itu, adaptasi arahan James Gunn juga berhasil memberikan nuansa komedi yang tidak dipaksakan, terlebih jika dibandingkan dengan arahan Joss Whedon dalam Justice League (2017).

Baca Juga:

Superhero Fatigue: Ketika Film Superhero Mulai Bikin Enek

Black Adam: Action Mantap, Story Ampas

Dengan kata lain, petinggi WB Discovery sebenarnya mulai belajar dari kegagalan untuk mengikuti kesuksesan MCU. Perombakan DC Studios juga diikuti dengan kabar Henry Cavill yang dipastikan kembali memerankan Superman. Meskipun WB Discovery seolah menuruti tuntutan penggemar film DC untuk merombak jajaran petingginya, mereka tetap realistis dengan memperhatikan selera pasar terkini. Tidak dimungkiri bahwa selera adaptasi komik saat ini didominasi oleh MCU. Strategi mereka dalam meneladani rival tidak selalu terlihat buruk atau sekadar ikut-ikutan. Semuanya akan kembali kepada hasil film-filmnya. Jika berada di tangan yang tepat, DCU mampu mempertahankan ciri khasnya sembari memberikan tayangan yang lebih berkualitas.

Penulis: Ahmad Sulton Ghozali
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Black Adam: Action Mantap, Story Ampas

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 November 2022 oleh

Tags: dcDCEUjames gunn
Ahmad Sulton Ghozali

Ahmad Sulton Ghozali

Lahir di Trenggalek, sedang singgah di Depok. Sedang belajar pula perihal bahasa dan sastra Indonesia. Kunjungi hasil tulisannya yang lain di bit.ly/angindanraga.

ArtikelTerkait

3 Alasan Kita Suka Film Superhero meski Ceritanya Gitu-gitu Aja (Pixabay.com)

3 Alasan Kita Suka Film Superhero meski Ceritanya Gitu-gitu Aja

19 April 2022
CGI Masalah Terbesar Film-film Superhero Indonesia Terminal Mojok superhero fatigue

Superhero Fatigue: Ketika Film Superhero Mulai Bikin Enek

17 Februari 2023
Review Zack Snyder's Justice League dan Perbedaannya dengan Versi Teatrikal mojok.co/terminal

Prediksi Alur Cerita Justice League Snyder’s Cut: Knightmare dan Kemungkinan Terjadinya Flashpoint

18 Februari 2021
Udahlah, Jangan Berharap Banyak sama 'Zack Snyder’s Justice League' terminal mojok.co

Udahlah, Jangan Berharap Banyak sama ‘Zack Snyder’s Justice League’

8 Maret 2021
Black Adam: Action Mantap, Story Ampas

Black Adam: Action Mantap, Story Ampas

20 Oktober 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

13 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.