Jam Malam Kampus, Aturan Paling Konyol yang Pernah Dibuat oleh Kampus

Jam Malam Kampus, Aturan Paling Konyol yang Pernah Dibuat oleh Kampus

Jam Malam Kampus, Aturan Paling Konyol yang Pernah Dibuat oleh Kampus (Pixabay.com)

Jam malam kampus, adalah aturan paling nggak masuk akal yang pernah dikeluarkan kampus. Mahasiswa ormawa atau bukan, semuanya rugi

Kadang saya masih mengenang romantisme kala menjadi anggota ormawa. Maklum masa-masa terbaik saya bukan saat mengenakan seragam putih abu-abu. Melainkan saat mengenyam bangku pendidikan di perguruan tinggi. Sepertinya memang itu yang dirasakan banyak mahasiswa, bukan?

Akan tetapi, pengalaman saya kala menjadi anggota ormawa pernah terganggu. Sebab, di masa kuliah saya, ada aturan baru yang diberlakukan di kampus saya, yaitu jam malam kampus. Setelah saya cek, ternyata memang aturan ini juga diimplementasikan banyak kampus lain. Bahkan kampus di Jogja pun juga banyak yang memakai aturan tersebut.

Gara-gara hal itu, para anggota ormawa merasa sebal dengan kebijakan tersebut. Sebenarnya nggak hanya anggota ormawa sih, mahasiswa biasa pun juga sebel. Ingat, yang pake kampus di malam hari nggak cuman ormawa, tapi mahasiswa lain seperti mahasiswa tari atau musik, yang kerap hanya bisa latihan pada malam hari.

Pembatasan jam malam kampus sebenarnya ada masuk akalnya juga, tapi ketika melihat ketidaknyamanan yang saya sebutkan di bawah, rasanya jadi nggak ada nalarnya sama sekali.

Mahasiswa dibatasi menggunakan internet melewati jam malam kampus

Dulu, di kampus saya, banyak mahasiswa ngenet sampai tengah malam. Ingat, nggak semua mahasiswa bisa bayar kos yang menyediakan internet. Pun, internet kampus memang fasilitas untuk mahasiswa. Lumrah lah. Saya termasuk salah satu mahasiswa tersebut. Saya baru pulang ngenet dari kampus kalau mulai ada hantu yang mulai nge-shift.

Sialnya, pasca ada aturan jam malam di kampus, saya nggak bisa lagi ngenet sampai tengah malam. Mahasiswa yang masih berada di kampus jam 21.00 WIB, bakal diusir oleh satpam. Meski itu untuk kegiatan akademis sekalipun, tetap kena usir.

Herannya nih, seakan-akan petinggi kampus yang memberlakukan jam malam seperti nggak tau tabiat mahasiswa. Mahasiswa itu setiap ngerjain tugas kuliah maupun proker ormawa pakai sistem kebut semalam. Kan ya memang kehidupan mahasiswa itu padat ya, kenapa dibatasin sih?

Area kampus nggak bisa dipakai diskusi malam hari

Jam malam kampus juga bisa membatasi mahasiswa yang memang pengin diskusi di kampus. Ingat lho ya, kampus itu tempat belajar, dan diskusi adalah salah satunya.

Dengan alasan nggak pinter, saya berusaha mencari ormawa yang bisa membentuk dan mendidik anggotanya. Sebab, belajar bukan hanya di kelas saja. Belajar bisa melalui diskusi-diskusi ormawa.

Akhirnya, saya memilih bergabung pada salah satu ormawa di kampus. Ormawa ini terkenal fokus pada pembahasan ekonomi syariah. Proker utamanya adalah diskusi seminggu dua kali membahas beragam hal mengenai ekonomi syariah.

Sebenarnya, jadwal diskusi ormawa dilaksanakan pada sore hari. Tiap hari senin dan kamis. Namun, bagi para senior ormawa, diskusi pada sore hari saja nggak cukup. Banyak materi terkait perkembangan ekonomi syariah yang nggak selesai dibahas pada diskusi sore.

Makanya, kadang saya dan teman-teman di ormawa membuat diskusi tambahan pada malam hari. Biasanya diskusi dimulai pada jam 20.00 WIB. Saking serunya diskusi, kami kerap lupa waktu. Diskusi tersebut bisa sampai sekitar 23.00-00.00 WIB.

Mula-mula diskusi tersebut berlangsung nyaman. Akan tetapi, semenjak pemberlakuan jam malam kampus, diskusi itu kerap terganggu. Sedang enak-enaknya diskusi, kami sudah disuruh pulang oleh satpam.

Dilarang rapat sampai larut malam

Tiap kampus pasti punya gedung UKM yang fungsinya untuk UKM bekerja. Misalnya, rapat. Dan wajar banget kalau rapatnya sampe malam, kan mahasiswa kuliahnya sampe sore. Wajar dong?

Nah, yang nggak wajar adalah, gara-gara jam malam kampus, anggota ormawa nggak bisa rapat lagi sampe malam. Baru mulai, udah kepotong. Rapatnya terpaksa dibikin seefektif mungkin. Itu bagus, tapi, kan nggak semua rapat bisa dibikin efektif.

Nah kalau mahasiswa non-ormawa ya, perkara ngerjain tugas sih. Jam malam kampus jelas mengganggu mereka ngerjain tugas di kampus. Ya bisa sih pulang dulu ke rumah/kos, tapi, kalau emang butuh ngerjain di kampus, gimana?

Kegiatan UKM tersendat gara-gara jam malam kampus

Ormawa kami bukan yang paling menderita setelah diberlakukannya jam malam di kampus. Saya rasa yang paling menderita adalah UKM teater dan silat. UKM teater, sebelum mentas, perlu latihan ekstra. Latihannya pun selalu sampai tengah malam.

Begitu pula UKM silat. Setau saya, UKM silat di kampus biasanya latihan pada malam hari. Latihan di lapangan kampus sampai sekitar pukul 02.00-03.00 WIB.

Berbagai kegiatan tersebut akhirnya tersendat pasca penerapan jam malam kampus. Pada akhirnya, latihannya pun malah kurang maksimal. Sehingga nggak mendapatkan hasil yang paling optimal.

Pada akhirnya, peraturan jam malam kampus yang dianggap baik, malah membatasi kreativitas mahasiswa. Nyatanya yang dianggap baik, malah menimbulkan hujan kritik. Tapi yaaa mau gimana lagi, sejak kapan kritik mahasiswa didengar?

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Mahasiswa di Jogja Mengeluh: Jam Malam di Kampus Itu Buat Kuliah Kayak Formalitas Saja

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version