Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jalur Cibadak-Cicurug, Jalan Paling Jahanam di Sukabumi

Erfransdo oleh Erfransdo
13 Agustus 2024
A A
Jalur Cibadak-Cicurug, Jalan Paling Jahanam di Sukabumi Mojok.co

Jalur Cibadak-Cicurug, Jalan Paling Jahanam di Sukabumi (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya, dan mungkin beberapa warga Sukabumi lain, dapat dengan mudah dan kompak menjawab pertanyaan: jalur paling mengesalkan di Sukabumi. Tentu saja jawabannya adalah Jalur Cibadak-Cicurug. Jalur ini benar-benar bisa membuat naik darah karena selalu macet. Meski sudah ada Tol Bocimi, jalur tersebut tetap saja macet baik di musim liburan maupun di hari-hari biasa. 

Saya tidak tinggal di sekitar jalur Cibadak-Cicurug, tapi saya sudah sering menjadi korban kemacetan sejak dari zaman sekolah dulu. Berangkat sekolah sedikit telat sudah pasti bertemu dengan yang namanya kemacetan. Setelah lulus sekolah, saya pun masih suka terkena macet jika hendak menuju ke Bandung untuk berkuliah karena akan melewati daerah Cibadak yang selalu macet setiap harinya.

Pasar Cibadak dan kendaraan yang parkir sembarangan jadi sumber kemacetan di daerah Cibadak

Jalur Cibadak merupakan jalur yang menghubungkan antara Kabupaten Sukabumi dengan Bandung. Kalau hendak menuju Bandung dari arah Bogor maka kalian akan melewati jalur Cicurug-Cibadak. Setelah melewati kemacetan di daerah Cicurug, kalian akan melewati kemacetan lain yang ada di Cibadak. Tidak mengenal hari libur, kemacetan selalu saja terjadi di dua kawasan itu, terutama pada hari kerja dari pagi hingga siang dan menjelang sore.

Pasar Cibadak Sukabumi menjadi salah satu penyebab dari kemacetan. Lokasi Pasar Cibadak berada persis di dalam terminal Cibadak. Di situ ada banyak angkot trayek Cikidang-Cibadak yang menyeberang menuju ke dalam terminal Cibadak. Selain itu, ada juga penumpang yang turun di seberang terminal karena hendak ke arah Kota Sukabumi. Bisa dibayangkan kan betapa semrawut titik ini. 

Kendaraan yang parkir di pinggir jalan memperburuk keadaan kawasan tersebut. Apalagi, jalur ini tidak kerap dilewati kendaraan-kendaraan besar. Parkir sembarangan mengganggu laju kendaraan lain. Ujung-ujungnya memperkeruh suasana.  

Kondisi Pasar Cicurug yang tidak lebih baik dibanding Pasar Cibadak Sukabumi

Cicurug satu paket dengan Cibadak perihal kemacetan. Kalau hendak ke Bogor dari arah Sukabumi, maka kamu akan melewati jalur Cibadak kemudian Cicurug. Macet di Cicurug sudah menjadi pemandangan yang sangat biasa. Justru kalau Cicurug nggak macet itu akan terasa aneh. “Lah, Cicurug, kok, nggak macet kayak biasanya?”

Salah satu penyebab kemacetan yang ada di Cicurug karena padatnya aktivitas di pasar dari pagi hingga malam hari. Belum lagi anak sekolah yang berangkat ke sekolah maupun saat jam kepulangan. Kondisi jalan yang tidak terlalu lebar juga membuat Cicurug semakin macet., Apalagi saat banyak angkot yang berhenti sembarangan.

Penyebab lain yang bikin Cicurug macet parah karena di daerah ini banyak berdiri pabrik terutama yang bergerak di bidang tekstil. Sama seperti anak sekolah, karyawan pabrik juga biasanya akan berangkat pagi. Ada yang berangkat menggunakan angkutan umum, diantar oleh pasangan, sampai membawa kendaraan sendiri. Di sore harinya, saat bubaran pabrik, akan membuat jalanan Cicurug kembali macet ditambah beberapa kendaraan besar yang lewat.

Baca Juga:

Jogja Itu Indah asalkan Kamu Nggak Keluar Rumah

Pantai Pelabuhan Ratu Sukabumi Potensial, tapi Malah Kumuh dan Nggak Terawat

Tol Bocimi yang mengalami longsor beberapa waktu lalu juga menjadi salah satu penyebab kemacetan. Pemerintah bilang penyelesaian pasca longsor tersebut akan rampung sebelum 2025. Terlebih Tol Bocimi juga belum sepenuhnya rampung, terutama di seksi 3 yang akan melewati Jalur Cibolang, Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Akibatnya, Jalur Cibadak-Cicurug harus menampung kendaraan-kendaraan yang biasanya lewat jalan tol itu. 

Apa yang ingin saya katakan, Jalur Cibadak-Cicurug Sukabumi adalah jalan paling jahanam di Sukabumi. Ada-ada saja persoalannya, itu mengapa lebih baik kalian menghindari jalur ini kecuali benar-benar terpaksa. Saya tambahkan satu hal lagi yang akan membuat kalian mengurungkan niat melewatinya, Jalur Cibadak-Cicurug sering ada razia dadakan. Menjengkelkan kan? 

Penulis: Erfransdo
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA 6 Jalan Bedebah di Malang yang Sebaiknya Dihindari Pengendara Pemula

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 Agustus 2024 oleh

Tags: jalan macetJalur Cibadak-CicurugJalur Cibadak-Cicurug Sukabumisukabumi
Erfransdo

Erfransdo

Lulusan pertanian yang terjun ke dunia media. Peduli isu-isu budaya dan lingkungan. Gemar baca buku dan nonton bola.

ArtikelTerkait

Alasan Orang Sukabumi seperti Saya Ogah Liburan ke Pantai Pelabuhan Ratu

Alasan Orang Sukabumi seperti Saya Ogah Liburan ke Pantai Pelabuhan Ratu

31 Oktober 2024
Alasan Saya Menyukai Sukabumi, Tempat Tinggal Terbaik Se-Jawa Barat Mojok.co

Setelah 24 Tahun Tinggal di Sukabumi, Saya Semakin Yakin kalau Tanah Kelahiran Saya Ini Adalah Tempat Tinggal Terbaik di Jawa Barat

15 Juni 2024
4 Destinasi Wisata di Sukabumi yang Patut Kamu Kunjungi terminal mojok

4 Destinasi Wisata di Sukabumi yang Patut Kamu Kunjungi

19 Desember 2021
Bus Maya Gapura Intan Lebih, Pilihan Terbaik untuk Bepergian dari Sukabumi ke Bandung Mojok.co

Bus Maya Gapura Intan, Pilihan Terbaik untuk Bepergian dari Sukabumi ke Bandung

4 Juni 2024
Sisi Gelap Sukabumi Calo Loker Patok Tarif 20 Juta! (Unsplash)

Calo Loker di Sukabumi Mematok Tarif Sampai 20 Juta, Membuat Angka Pengangguran Tak Kunjung Turun

21 Maret 2024
Sejarah Terowongan Lampegan dan Misteri Keberadaan Nyi Sadea

Sejarah Terowongan Lampegan dan Misteri Keberadaan Nyi Sadea

18 Januari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.