Daftar Isi
Jalan Gunung Gumitir sering macet karena banyak pengemis di tepi jalan
Poin ini memang sedikit sensitif, tapi akan tetap saya bahas. Terdapat banyak pengemis di beberapa titik Jalan Gunung Gumitir. Tidak sedikit pula pengendara dermawan yang ingin berbagi rezeki kepada mereka.Â
Sayangnya, tindakan para pengemudi itu tidak memikirkan pengendara lainnya. Mereka biasanya melaju pelan secara tiba-tiba dan berhenti sejenak di tempat yang tak semestinya. Benar-benar membahayakan.Â
Rawan longsor di musim hujan
Tanah Longsor adalah hal yang paling saya takutkan ketika lewat jalan perbatasan ini. Apalagi ketika musim hujan tiba. Potensi terjadi tanah longsor semakin tinggi. Saya semakin cemas ketika berita yang mengabarkan tanah longsor di beberapa titik di jalan ini banyak berseliweran di media.
Jalan Gunung Gumitir terkenal memiliki penunggu yang suka mengganggu
Beberapa waktu yang lalu, saya sempat menuliskan artikel berjudul 3 Jalan di Kabupaten Banyuwangi yang Bikin Merinding jika Dilewati Sendirian di Malam Hari di Terminal Mojok. Jalan Gunung Gumitir saya masukkan menjadi salah satunya. Bukan tanpa alasan, jalan ini terkenal dengan cerita-cerita horor yang membuat orang-orang enggan melewatinya di malam hari.
Kisah tentang nenek tua yang sering mengganggu para pengendara adalah urban legend yang paling ikonik di jalan ini. Konon hantu nenek tua itu akan mencelakai pengendara dengan cara menyeberang jalan secara tiba-tiba. Selain itu, ada juga pengganggu berwujud wanita cantik. Hantu ini menjelma sebagai pejalan kaki yang meminta tumpangan, kemudian hantu akan hilang tiba-tiba atau menampakkan wujud aslinya. Serem betul.Â
Di atas beberapa alasan kenapa saya malas melewati Jalan Jalan Gunung Gumitir di perbatasan Banyuwangi-Jember. Kalau kesabaran dan keberanian kalian setipis tisu, mending jangan lewat sini. Lebih baik lewat jalur utara atau naik kereta api sekalian saja.
Penulis: Rino Andreanto
Editor:Â Kenia Intan
BACA JUGA Jalan Semarang-Demak, Jalan Paling Bikin Emosi di Jawa Tengah
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.