Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jalan Wates Jogja setelah Ada Bandara YIA: Nggak Banyak Berubah, Tetap Nggak Bergairah

Muhammad Iqbal Habiburrohim oleh Muhammad Iqbal Habiburrohim
6 Maret 2024
A A
Jalan Wates Jogja setelah Ada Bandara YIA: Nggak Banyak Berubah, Tetap Nggak Bergairah

Jalan Wates Jogja setelah Ada Bandara YIA: Nggak Banyak Berubah, Tetap Nggak Bergairah (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Banyak kendaraan besar yang lalu-lalang

Jalan Wates memang menjadi jalur penghubung ke beberapa kabupaten seperti Kulon Progo, Purworejo, Bantul, dan Sleman. Tak heran jika banyak kendaraan besar dan bermuatan menggunakan jalur ini karena lebar jalannya cukup memadai. Selain itu, Jalan Wates Jogja juga bukan termasuk jalan yang rawan macet sehingga cocok dijadikan jalur kendaraan besar memenuhi setoran.

Saya kerap beriringan dengan kendaraan besar tiap kali lewat sini. Di pagi hari saya bertemu dengan truk tangki BBM yang siap mendistribusikan bahan bakar. Sementara di malam hari, saya bertemu dengan bus besar dan truk bermuatan yang siap kembali ke kandangnya masing-masing. Sudah nggak bergairah, jalan ini juga menjadi jalur cepat bagi para pengendara. Sungguh perpaduan yang mantap.

Perlu branding dan promosi

Sebenarnya Jalan Wates Jogja berpotensi menjadi jalur yang bisa “menghidupkan” beberapa kawasan, entah itu Bantul, Kulon Progo sendiri, bahkan Sleman. Sayangnya, jalur ini belum dipromosikan dengan branding menarik.

Selama ini, di sebelah kiri dan kanan Jalan Wates hanyalah rest area tempat pengendara jarak jauh berhenti sejenak. Itu pun kadang rasa masakan yang dijual nggak terlalu enak. Siapa yang mau meluangkan waktu mengunjungi tempat dengan karakteristik seperti itu?

Para pemangku kebijakan perlu mengambil tindakan perencanaan tata ruang dengan memanfaatkan potensi dari para pendatang di Bandara YIA. Branding desa wisata bisa menjadi salah satu opsi agar wisatawan tak melengos begitu saja dan menganggap jalan ini sebagai jalur penghubung biasa. Promosikan tempat dengan lebih serius agar mereka tertarik mengunjungi tempat wisata di sekitar Jalan Wates.

Saya berandai-andai jika Jalan Wates Jogja menjadi jalan utama yang menghubungkan wisatawan ke tempat-tempat menarik di Kulon Progo, Bantul, maupun Sleman. Coba bayangkan berapa banyak masyarakat yang terdampak apabila branding dan pengelolaan tata ruang yang dipikirkan secara matang?

Tapi apalah arti berandai-andai. Toh setelah pembangunan Bandara YIA saja tak terlihat pergerakan signifikan dari pemerintah. Oleh karena itu, tolong Bapak/Ibu dari pemerintah kabupaten, bupati, bahkan gubernur bisa turut memikirkan kebijakan yang berdampak ke seluruh lapisan masyarakat. Nggak sedang memikirkan hal lain yang tak terlalu penting seperti penerus takhta kerajaan, kan? Nggak mungkin, lah, kalau itu……

Penulis: Muhammad Iqbal Habiburrohim
Editor: Intan Ekapratiwi

Baca Juga:

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

BACA JUGA Jalan Godean Tembus Kulon Progo: Rute Anak Tiri.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 7 Maret 2024 oleh

Tags: bandaraBandara YIAJalan Watesjalan wates jogjaJogjakulon progoKulonprogopilihan redaksi
Muhammad Iqbal Habiburrohim

Muhammad Iqbal Habiburrohim

Mahasiswa biasa yang ingin mencurahkan keresahan

ArtikelTerkait

Jembatan Aborsi, Contoh Nyata Beratnya Perjuangan Kuliah di UI

Jembatan Aborsi, Contoh Nyata Beratnya Perjuangan Kuliah di UI

1 Mei 2023
4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja Terminal Mojok.co

4 Alasan Surabaya Nggak Bisa Diromantisasi Layaknya Jogja

19 Mei 2022
3 Resep Rahasia Kesuksesan Yakult Bertahan di Pasar Indonesia Terminal Mojok.co

3 Resep Rahasia Kesuksesan Yakult Bertahan di Pasar Indonesia

24 Mei 2022
kerja negosiasi gaji gaji sule di awas ada sule mojok

Nyatanya, Banyak yang Mau Kerja 10 Juta, Gaji 3 Juta. Terpaksa, Bos!

18 September 2021
Membandingkan Perjalanan Jogja-Banyuwangi: Naik Kereta Api Sri Tanjung Lebih Aman, Naik Bus Sama dengan Setor Nyawa

Membandingkan Perjalanan Jogja-Banyuwangi: Naik Kereta Api Sri Tanjung Lebih Aman, Naik Bus Sama dengan Setor Nyawa

26 Oktober 2023
3 Penderitaan Punya Rumah Dekat Sawah yang Nggak Disadari Kebanyakan Orang Kota Mojok.co

3 Penderitaan Punya Rumah Dekat Sawah yang Nggak Disadari Kebanyakan Orang Kota

23 April 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.