Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jalan Tunjungan, Ikon Kota Surabaya yang Semakin Tidak Ramah Wisatawan

Arief Rahman Nur Fadhilah oleh Arief Rahman Nur Fadhilah
23 April 2024
A A
Jalan Tunjungan, Ikon Kota Surabaya yang Semakin Tidak Ramah Wisatawan

Jalan Tunjungan, Ikon Kota Surabaya yang Semakin Tidak Ramah Wisatawan (Pemkot Surabaya via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Baca Juga:

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Dari sekian banyak tempat menarik di Surabaya, Jalan Tunjungan merupakan salah satu yang paling ikonik. Selain menjadi saksi bisu perjuangan arek-arek Suroboyo menjaga kedaulatan Indonesia, tempat ini sejak dulu memang jadi tempat nongkrongnya anak muda. Saking ikoniknya, Jalan Tunjungan diabadikan dalam lagu “Rek Ayo Rek” yang pernah dipopulerkan Didi Kempot.

Akan tetapi lama-kelamaan, saya sebagai orang surabaya sendiri mulai ogah jalan-jalan ke sana. Tempat ini namanya saja yang besar, tapi isinya gitu-gitu saja dan nggak menarik. Malahan kalau boleh saya bilang, sebagai tempat jalan-jalan, Jalan Tunjungan tidak ramah wisatawan.

Dibranding tempat jalan-jalan, tapi trotoarnya sempit dan nggak enak buat jalan kaki

Jalan yang membentang dari Gedung Siola sampai Hotel Majapahit ini sebetulnya dari awal konsepnya agak nggak jelas. Jalan Tunjungan Surabaya dibranding sebagai tempat “jalan-jalan”, tapi trotoarnya sempit dan kurang enak dibuat jalan. Trotoarnya hampir nggak bisa menampung seluruh pengunjungnya setiap malam.

Tempat jalan yang terbatas juga menyusahkan orang-orang yang mencari nafkah di sana. Lihat saja para tukang foto jalanan. Hampir nggak ada tempat sepi untuk mereka memfoto pelanggannya. Opsinya ya cuma dua, antara nunggu lama sampai agak sepi atau hasil foto seadanya.

Para street performer malah lebih nelangsa. Hampir nggak ada tempat untuk mereka bisa mempertontonkan kehebatan mereka di Jalan Tunjungan Surabaya. Saya merasa kasihan waktu melihat bapak-bapak memainkan boneka wayang. Selain beliau harus nyempil di antara ruko dan pedagang, nggak ada orang yang singgah untuk melihat kelihaiannya memainkan boneka wayang. Maklum, untuk sekadar berhenti mau nonton juga susah karena nggak ada tempat. 

Masalah parkiran juga kadang bikin pusing. Sebetulnya sudah ada parkiran nyaman di dalam gedung Siola. Tapi, banyak yang mengeluhkan parkir di sana terlalu jauh. Alternatifnya pun cukup meresahkan. Walaupun lebih dekat dengan beberapa destinasi menarik, keamanannya agak diragukan sebab tempat parkirnya ada di luar. Parahnya lagi, parkir alternatif ini memakan ruas trotoar Jalan Tunjungan Surabaya yang sudah cukup sesak.

Baca halaman selanjutnya: Nggak konsisten soal apa yang ditawarkan ke wisatawan…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 24 April 2024 oleh

Tags: jalan tunjunganJalan Tunjungan Surabayajawa timurSurabayawisatawan
Arief Rahman Nur Fadhilah

Arief Rahman Nur Fadhilah

Sedang menempuh S2 Psikologi Unair sembari merantau di Medan. Penikmat sunyi yang diam-diam takut ditinggal sendiri

ArtikelTerkait

Panduan Misuh Jawa Timuran, Dijamin Mantap dan Paten terminal mojok.co

Panduan Misuh Jawa Timuran, Dijamin Mantap dan Paten

3 Maret 2021
Jembatan Suramadu: Penghubung Antarpulau Sekaligus Portal Mesin Waktu Surabaya dan Madura

Jembatan Suramadu: Penghubung Antarpulau Sekaligus Portal Mesin Waktu

17 Maret 2023
FIB UNAIR Surabaya Dianaktirikan Kampus, Mahasiswa Menderita seperti Kuliah di Universitas Pinggiran Mojok.co

FIB UNAIR Surabaya Dianaktirikan Kampus, Mahasiswa Menderita seperti Kuliah di Universitas Pinggiran

9 April 2024
4 Makanan Khas Malang yang Jarang Direkomendasikan Warga Lokal kepada Wisatawan

4 Makanan Khas Malang yang Jarang Direkomendasikan Warga Lokal kepada Wisatawan

1 Maret 2024
Makanan Surabaya Bikin Mahasiswa Jabodetabek Kaget: Ada Nasi Goreng Warna Merah, Ada Bihun Warna Biru

Makanan Surabaya Bikin Mahasiswa Jabodetabek Kaget: Ada Nasi Goreng Warna Merah, Ada Bihun Warna Biru

4 Maret 2024
Jogja! Rute Trans Jogja Malah Membahayakan Warga Bantul (Unsplash)

Trans Jogja Makin Hari Makin Tak Berguna: Tidak Menjangkau Seluruh DIY, Tidak Jadi Solusi Kemacetan. Lalu, Gunanya Trans Jogja Apa?

11 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
AeroStreet Black Classic, Sepatu Lokal Harga 100 Ribuan yang Awet Mojok.co

AeroStreet Black Classic, Sepatu Lokal Harga 100 Ribuan yang Awet

11 Desember 2025
4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa Mojok.co

4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa

11 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.