Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jalan Raya Ambarawa-Magelang, Jalan Penghubung Demak-Jogja yang Diam-diam Mematikan. Kalau Siang Indah, tapi kalau Malam, Beda Cerita

Ahmad Nadlif oleh Ahmad Nadlif
3 Juli 2024
A A
Jalan Raya Ambarawa-Magelang, Jalan Penghubung Demak-Jogja yang Diam-diam Mematikan. Kalau Siang Indah, tapi kalau Malam, Beda Cerita

Jalan Raya Ambarawa-Magelang, Jalan Penghubung Demak-Jogja yang Diam-diam Mematikan. Kalau Siang Indah, tapi kalau Malam, Beda Cerita

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai warga Kecamatan Mranggen yang sering bolak-balik ke Jogja, melewati jalan raya Ambarawa-Magelang merupakan hal yang lazim saya lakukan. Sebab, untuk menuju Kota Pelajar tersebut, setidaknya ada dua jalur alternatif yang bisa dilalui, yakni lewat tembusan Salatiga, Boyolali kemudian Jogja atau lewat Ambarawa, Magelang hingga akhirnya tembus ke Jogja. Namun, entah kenapa, saya lebih nyaman lewat Magelang dibanding Salatiga.

Sebagaimana jamak diketahui, jika kita lewat jalan raya Ambarawa-Magelang di pagi hari, kita akan menjumpai view gunung-gunung serta perbukitan yang indah. Ditambah lagi udara yang juga masih sejuk. Namun, jangan salah, jika kita sebagai pengendara motor, dan lewat jalanan tersebut di malam hari, mungkin akan ada banyak hal yang harus kita waspadai. Di antaranya sebagaimana di bawah ini.

Jalanan mulus, tapi minim penerangan

Kalau kalian lewat jalan raya Ambarawa-Magelang malam hari, saya sarankan pastikan lampu motor kalian aman. Jika tidak, hal tersebut akan benar-benar mengganggu pandangan diri sendiri dan pengendara lain yang sedang bersamaan melewati jalanan tersebut. Sebab, jalan Ambarawa-Magelang memang sangat minim penerangan, Gaes. Apalagi saat di kawasan hutan Ambarawa dan Temanggung, di sana benar-benar gelap. Makanya penting banget untuk memastikan bahwa lampu motor kita aman.

Satu hal yang patut disyukuri dari jalan Ambarawa-Magelang ini adalah, kontur jalannya cukup mulus. Jauh berbeda dengan jalanan di kabupaten saya yang cenderung rusak dan amburadul. Namun nahas, jalanan ini malah sering dibuat kebut-kebutan oleh sebagian besar pengendara. Tanpa terkecuali saat malam hari. Maka, selain lampu penerangan yang harus siap, mental kita juga harus kuat menghadapi pengendara lain yang terkadang suka ugal-ugalan.

Kontur jalan raya Ambarawa-Magelang yang naik-turun

Siapapun yang pernah melewati jalanan Ambarawa-Magelang pasti tahu kalau jalanan tersebut cenderung naik turun dan tidak beraturan. Kalau saya boleh membahasakannya, jalan tersebut sebelas dua belas dengan roller coaster lah ya. Alhasil, melewati jalan tersebut di saat malam hari merupakan sesuatu yang harus diwaspadai, jika tidak hati-hati, bisa-bisa hal yang nggak diinginkan dapat terjadi.

Sebab, kalau saya tidak salah ingat, sekitar setahun yang lalu, ada kecelakaan yang melibatkan truk muatan triplek yang dikendarai oleh warga Kendal. Memang tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, tapi hal ini bisa jadi pengingat agar kita tetap hati-hati di jalan ini.

Motor vs kendaraan besar

Mungkin ada satu hal yang senantiasa saya syukuri saat tinggal di Demak, yakni banyak jalanan yang rusak menyebabkan para pengendara susah untuk ugal-ugalan. Tentu hal ini sangat relate. Saat melewati jalan Ambarawa-Magelang, beda ceritanya. Jalanan yang mulus bikin orang-orang membetot gas mereka dalam-dalam. Pengemudi cinta damai macam saya jadi waswas.

Saya pernah malam-malam mengendarai motor lewat jalan Ambarawa-Magelang. Saat itu, saya berkendara dengan cukup santai. Namun dari arah yang berlawanan, bus besar ngebut hingga mengambil bagian jalan saya. Terus terang saya jengkel waktu itu, namun nggak ada pilihan lain kecuali hanya menepi. Kalau saya nggak mau mengalah, saya juga yang celaka.

Baca Juga:

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Kalau boleh menyarankan, jika memang mau lewat jalan Ambarawa-Magelang, mending usahakan lewat waktu pagi, siang, atau sore hari saja. Sebab penerangan masih aman dan malah kadang dapat bonus view perjalanan yang mantap. Namun, jika terpaksa harus melewatinya di malam hari, ya pastikan lampu motor kita aman dan juga harus tetap hati-hati untuk menghadapi pengendara lain yang doyan ugal-ugalan.

Penulis: Ahmad Nadlif
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Jalan Raya Madiun-Nganjuk, Jalur Tercepat dan Termulus untuk Menemui Ajal

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 Juli 2024 oleh

Tags: Ambarawademakjalan raya ambarawa-magelangJogjakecelakaanmagelang
Ahmad Nadlif

Ahmad Nadlif

Mas-mas jawa biasa.

ArtikelTerkait

Nasi Godog, Kuliner Magelang yang Bikin Orang Surabaya Gagal Paham, tapi Lama-lama Doyan Mojok.co

Nasi Godog, Kuliner Magelang yang Bikin Orang Surabaya Gagal Paham, tapi Lama-lama Doyan

12 Juni 2025
Jogja dan Masalah Banjir yang Tak Kunjung Usai: Diguyur Hujan Sekali, Banjirnya Berkali-kali

Jogja dan Masalah Banjir yang Tak Kunjung Usai: Diguyur Hujan Sekali, Banjirnya Berkali-kali

24 Mei 2025
5 Alasan Air Terjun Kedung Kayang Jadi Spot Healing Terbaik di Magelang

5 Alasan Air Terjun Kedung Kayang Jadi Spot Healing Terbaik di Magelang

24 September 2023
5 Julukan yang Cocok Disematkan untuk Demak, Mulai dari Kota Kincir Angin hingga Jalan Seribu Lubang

5 Julukan yang Cocok Disematkan untuk Demak, Mulai dari Kota Kincir Angin hingga Jalan Seribu Lubang

8 Mei 2024
7 Kecamatan yang Lebih Populer Ketimbang Kabupatennya di Karesidenan Semarang (Unsplash.com)

7 Kecamatan yang Lebih Populer Ketimbang Kabupatennya di Karesidenan Semarang

7 Oktober 2022
ha milik tanah klitih tingkat kemiskinan jogja klitih warga jogja lagu tentang jogja sesuatu di jogja yogyakarta kla project nostalgia perusak jogja terminal mojok

Klitih di Jogja: Akibat dari Mental Chauvinis dan Maskulinitas ala Feodal

9 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.