Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jalan Pemalang-Randudongkal Memang Indah, tapi Truk-truk yang Lewat Bikin Resah

Yanuar Abdillah Setiadi oleh Yanuar Abdillah Setiadi
8 Juli 2024
A A
Jalan Pemalang-Randudongkal Memang Indah, tapi Truk-truk yang Lewat Bikin Resah Mojok.co

Jalan Pemalang-Randudongkal Memang Indah, tapi Truk-truk yang Lewat Bikin Resah (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jalan Pemalang-Randudongkal yang membentang di Kabupaten Pemalang memang terkenal akan pemandangannya yang indah. Sepanjang jalan kalian disuguhi pemandangan khas pedesaan yang masih asri. Bahkan, di salah satu ruas jalan masih dikelilingi oleh hutan jati. Benar-benar cuci mata bagi kalian yang sehari-hari melihat gedung beton. 

Akan tetapi, dibalik keindahan itu, Jalan Pemalang-Randudongkal sebenarnya lumayan bikin resah. Coba saja masukan nama jalan ini di Google. Sebagian besar dihiasi oleh berita kecelakaan lalu lintas. Saya yang pernah beberapa kali lewat Jalan Pemalang-Randudongkal nggak heran sih. Jalan dengan pemandangan indah ini memang berbahaya. Kalau pengendara nggak ekstra waspada, bisa berakhir mengenaskan .

Pengendara harus bersaing dengan truk-truk kelebihan muat

Selama melintas di Jalan Pemalang-Randudongkal, para pengendara akan berpapasan dengan truk besar yang mengangkut bahan bangunan. Bahan bangunan yang saya maksud adalah pasir dan batu. Bukan hanya satu dua truk saja, jika dihitung, kalian bisa berpapasan dengan puluhan truk. Mantep kan, Lur?

Saat sopir truk mengangkut muatan, mereka (pengemudi truk) cenderung mengemudi dengan kecepatan rendah. Biasanya, mereka (para sopir) memacu kendaraan dengan kecepatan 20 hingga 30 kilometer per jam. Masalahnya, ada puluhan truk yang berderet di sepanjang jalur ini.

Bayangkan, setiap kalian menyalip satu truk dengan susah payah, eh ketemu truk lain yang membawa bahan bangunan serupa. Mau nggak mau pengendara harus lihai memainkan tuas gas, kopling, dan rem. Kalau nggak berani nyalip, kesabaran kalian yang harus dipertebal. 

Hal lain yang bikin was-was, truk-truk yang melintas kebanyakan kelebihan muat. Saya memang tidak tahu berapa ton pasir atau batu yang ideal dalam satu truk. Namun, saya melihat langsung pasir dan batu yang diangkut begitu menggunung, jauh melebihi ukuran bak truk. Terlihat berbahaya dan meresahkan.

Truk yang membawa muatan seperti puncak gunung itu bisa menjadi bagi siapa saja, bahkan sopir truk sekalipun. Itu mengapa kalau melihat truk seperti ini, kalian harus super waspada. 

Sopir truk Jalan Pemalang-Randudongkal ugal-ugalan

Saya nggak pernah bisa memahami tingkah laku pengguna jalan di Indonesia. Tidak terkecuali supir truk di Jalan Pemalang-Randudongkal. Selain muatannya yang dipaksakan, mereka berkendara secara ugal-ugalan ketika muatan sudah diturunkan. Padahal jelas-jelas ukuran kendaraan mereka terhitung besar. 

Baca Juga:

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

10 Kosakata Pemalang yang “Ajaib” hingga Bikin Bingung Banyak Orang

Para sopir akan memacu kendaraan di atas 60 kilometer per jam tatkala nggak mengangkut muatan. Iya kalian nggak salah dengar, kendaraan sebesar itu memacu kendaraan begitu cepat di jalanan yang nggak luas-luas amat. Bahkan, terkadang mereka seperti “memaksa” untuk mendahului semua pengendara yang ada di depannya. Tentu ada trik dan caranya seperti; membunyikan klakson, menggeber-geberkan tuas gas dan memainkan lampu jarak jauh. Benar-benar mengganggu. 

Kalau sudah seperti itu, hanya ada satu hal yang bisa saya lakukan. Menepikan kendaraan dan mempersilahkan kendaraan superior itu untuk menyalip. Tidak bisa dipungkiri, saya merasa kesal. Namun, demi sebuah kenyamanan dan ketenangan, saya pun mengalah.

Di atas pengalaman saya melewati Jalan Pemalang-Randudongkal yang membentang di Kabupaten Pemalang. Jalanan ini memang menyajikan pemandangan indah, tapi semua itu nggak sebanding dengan tingkat bahayanya. Kalian harus berhadap dengan truk-truk kelebihan muatan dan sopir ugal-ugalan, benar-benar mencekam. 

Penulis: Yanuar Abdillah Setiadi
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Jalan Gegerkalong Kota Bandung Semakin Menyebalkan karena Pemkot dan Pengguna Jalan yang Nggak Peka

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 8 Juli 2024 oleh

Tags: Jalan Pemalang-RandudongkalKabupaten PemalangPemalangRandudongkal
Yanuar Abdillah Setiadi

Yanuar Abdillah Setiadi

Santri. Murid Cak Nun, Rocky Gerung, Sujiwo Tejo. Instagram: @yanuarabdillahsetiadi

ArtikelTerkait

Perbedaan Pemalang Utara dan Selatan yang Perlu Dipahami Warga dari Daerah Lain

Perbedaan Pemalang Utara dan Selatan yang Perlu Dipahami Warga dari Daerah Lain

22 Juni 2025
Jembatan Comal Pemalang: Jembatan Penghubung Pemalang-Pekalongan yang Penuh Misteri

Jembatan Comal Pemalang: Jembatan Penghubung Pemalang-Pekalongan yang Penuh Misteri

5 November 2022
Jalan Karangreja, Jalur Penghubung Purbalingga-Pemalang yang Bikin Pengendara Tegang

Jalan Karangreja, Jalur Penghubung Purbalingga-Pemalang yang Bikin Pengendara Tegang

31 Oktober 2023
Kecamatan Belik, Bukti Nyata Kabupaten Pemalang Bukan Hanya Jalur Pantura dan Hawa Panas

Kecamatan Belik, Bukti Nyata Kabupaten Pemalang Bukan Hanya Jalur Pantura dan Udara Panas

11 Juli 2023
Heh! Ketua DPRD DKI Jakarta, Tegal Itu Tanah Revolusi! (Unsplash)

Nggak Sepantasnya Ketua DPRD DKI Jakarta Meremehkan Tegal. Tegal Itu Tanah Revolusi!

21 Agustus 2023
Pemalang Suram! Lampu Penerangan Jalan kok Kalah Terang sama Lampu Motor Honda Scoopy?

Pemalang Suram! Lampu Penerangan Jalan kok Kalah Terang sama Lampu Motor Honda Scoopy?

23 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.