Bersaing dengan bus dan truk besar
Kondisi jalan yang lebih luas dan nyaman tidak menjamin jalan ini menjadi lebih nyaman. Sebab, pengendara harus bersaing dengan kendaran-kendaraan besar seperti bus dan truk. Lebih pusingnya lagi, kendaraan-kendaraan besar itu melintas secara ugal-ugalan.
Saya pernah merasakan naik bus ugal-ugalan di jalur ini. Saking ngawurnya supir mengemudikan bus, seorang penumpang ibu-ibu sampai limbung dan terjatuh di kursi sampingnya. Suasana semakin heboh ketika ada kendaraan yang dinilai menghalangi laju bus. Suara klakson dibunyikan berkali-kali.
Kondisinya semakin menantang karena Jalan Magelang-Semarang berada di tengah-tengah alas. Di sisi kiri dan kanannya sulit dijumpai rumah warga, warung makan, apalagi bengkel. Itu mengapa sulit mencari pertolongan kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi, kalau ingin melewati jalan ini, pastikan kendaraan dan kondisi kalian dalam keadaan prima ya.
Begitulah kondisi Jalan Magelang-Semarang, jalan yang menghubungkan Magelang, Semarang, dan daerah-daerah strategis lain. Jalannya memang indah dan rindang, tapi menantang. Kalian akan dengan mudah menjumpai kendaraan besar yang ugal-ugalan, jalanan berkelok tajam, belum lagi jalan yang basah karena hujan. Itu mengapa, kalian perlu ekstra waspada dan hati-hati melewati jalan yang lebih mirip halang rintang ini.
Penulis: Wulan Maulina
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Jalan Gedongkuning Lebih Pantas Jadi Pusat Kuliner Soto Jogja daripada Kadipiro
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.