Jalan Jembangan Kartasura di Kabupaten Sukoharjo rusak sejak lama. Tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda bakal diperbaiki.
Sebagai warga Kartasura, saya pernah menulis di Terminal Mojok kalau kecamatan ini memiliki letak yang strategis ketimbang kecamatan lain yang ada di Kabupaten Sukoharjo. Meskipun jauh dari pusat kabupaten, kecamatan ini memiliki berbagai hal yang menarik untuk dikulik. Misalnya seperti peninggalan Kerajaan Mataram tempo dulu dan kuliner bebek yang terkenal di sana.
Saya cukup bangga dengan hal itu, tapi seperti kata pepatah, ada kelebihan pasti ada kekurangan. Tapi, kekurangannya itu mbok ya tolong diatasi, mosok dibiarkan begitu saja. Kalau kekurangannya soal jauh dari pusat kabupaten ya nggak masalah. Lha ini kekurangannya soal jalan rusak, dan kerusakannya dibiarkan selama bertahun-tahun. Apa nggak bikin jengkel?
Jalan Jembangan Kartasura rusak sejak lama
Jalan Jembangan, jalan yang menjadi perbatasan antara Kelurahan Ngadirejo dan Pabelan Kartasura ini menjadi pusat perhatian warga karena sudah lama rusak sejak beberapa tahun silam. Sayangnya, isu jalan rusak ini belum diblow-up oleh Pawartos (Paguyuban warga Tosuro).
Kalau kalian penasaran dengan kondisi jalan rusak di Jembangan, kalian bisa cek di Google Maps dengan kata pencarian “Pasar Bumirejo Pabelan”. Di sana kalian bisa cek bagian jalan pertigaan samping pasar. Di situ ada foto dari tahun ke tahun kondisi Jalan Jembangan yang memprihatinkan dan makin parah. Sampai sekarang, jalan itu belum tersentuh oleh aspal baru sama sekali. Boro-boro mau diaspal, wong pejabat setempat saja jarang lewat sana. Soalnya mereka tahu jalan ini rusak, akhirnya nggak mau lewat dan terlupakan begitu saja.
Padahal Jalan Jembangan Kartasura ini cukup vital lho karena menghubungkan 3 desa sekaligus. Selain itu, jalan ini juga menjadi jalur distribusi bahan baku untuk ke Pasar Bumirejo. Jalan Jembangan juga biasanya menjadi jalur pintas anak sekolah dan pekerja agar cepat sampai tujuan.
Momok bagi pengendara yang melintas
Seperti yang saya alami belakangan ini. Kebetulan saya melewati Jalan Jembangan Kartasura kemarin. Saya yang berboncengan dengan istri spontan melewati jalan ini karena memang jalan ini tercepat dari rumah saya. Niat hati ingin ke Pasar Bumirejo dengan santai, saya malah emosi dan sesekali misuh gara-gara harus berhadapan dengan jalan yang sudah masuk nominasi jalan rusak nomor satu di Kartasura.
Gara-gara jalan rusak ini saya disalahkan oleh istri saya. Benar juga sih saya yang salah, karena spontan melewati jalan ini. Padahal saya sudah tahu kalau jalan satu ini rusak. Entah kenapa kayak ada magnet untuk lewat sana. Ternyata saya malah jadi punya topik untuk menulisnya di Terminal Mojok. Siapa tahu ada pejabat daerah saya atau Pemkab Sukoharjo yang membaca unek-unek saya lalu tergerak untuk memperbaiki Jalan Jembangan.
Jalan Jembangan Kartasura memang menjadi momok bagi para pengendara yang melintas. Makanya jalan ini harus segara ditangani. Apa iya pihak berwenang tega melihat warganya harus berjibaku dengan jalan rusak ini setiap hari. Sudahlah kami jauh dari pusat pemerintahan, masih pula dianaktirikan karena daerah kami nggak dilirik sama sekali.
Butuh solusi
Harusnya pihak Pemkab Sukoharjo tahu mana yang urgent dan tidak. Akhir tahun kemarin, pihak Pemkab membangun gapura Kartasura di daerah Desa Kertonatan yang berbatasan langsung dengan Boyolali. Anggaran yang digelontorkan sebanyak Rp500 juta. Pembangunan gapura tersebut ditujukan untuk mempercantik Kartasura.
Sejujurnya, kami sebagai warga Kartasura nggak butuh itu, Pak/Bu. Yang kami butuhkan adalah Jalan Jembangan Kartasura mulus yang bisa dilewati tanpa harus misuh. Kalau jalan mulus, warga nggak perlu memutar terlalu jauh.
Kalau ingin mempercantik Kartasura, tolong kebutuhan warga seperti jalan layak, tata ruang kota untuk UMKM, dll., dipenuhi dulu. Setelah semua beres, silakan mempercantik Kartasura lewat proyek gapura atau apalah itu. Padahal pembangunan gapura tersebut sempat diprotes warga, lho, tapi masih saja nekat dibangun. Seandainya jalan rusak duluan yang diperbaiki, saya yakin warga nggak bakal protes… Karena kami memang lebih butuh jalan mulus ketimbang proyek gapura.
Penulis: Akbar Maulana
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 3 Usulan untuk Pemerintah Kabupaten Sukoharjo biar Nggak Malu-maluin Daerahnya Sendiri (Lagi).
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.