Jaga Tangan Kalian, Jangan Rusak Wikipedia!

Jaga Tangan Kalian, Jangan Rusak Wikipedia!

Jaga Tangan Kalian, Jangan Rusak Wikipedia! (Pixabay.com)

Zaman sekarang siapa yang tidak kenal Wikipedia, sebuah ensiklopedia daring yang sudah memiliki 600.000 artikel (untuk versi bahasa Indonesianya). Secara jumlah memang masih kalah telak sama versi bahasa Inggrisnya yang saat ini sudah tembus 6 juta artikel. Setidaknya 600.000-an artikel Indonesia ini sudah cukup buat mengobati rasa ingin tahu masyarakat Indonesia tentang suatu hal.

Situs ensiklopedia ini mengusung tema kolaborasi, siapa saja boleh menyunting dan membuat artikel di Wikipedia, sesuai dengan konsepnya, the free encyclopedia. Tidak perlu jadi sejarawan buat berkontribusi di artikel tentang sejarah, tidak perlu jadi matematikawan buat berkontribusi di artikel tentang matematika, atau tidak perlu jadi sastrawan buat berkontribusi di artikel tentang sastra, dan satu lagi: tidak perlu punya akun buat berkontribusi di Wikipedia. Tapi, tetap disarankan buat punya akun sih biar suntingannya bisa dipertanggungjawabkan.

Semua orang bebas berkontribusi tanpa memandang latar belakang keahliannya, yang penting rujukannya jelas, tidak mengutip dari karya ilmiah abal-abal, situs berita yang tidak kredibel, atau blog.

Sayangnya, konsep ini jadi senjata makan tuan buat Wikipedia. Ada beberapa pengguna anonim yang menyunting di Wikipedia hanya untuk melakukan vandalisme, sebuah perilaku destruktif terhadap artikel-artikel Wikipedia, para perusak ini sering muncul dengan memanfaatkan sifat anonimitas Wikipedia agar tidak “dihajar” oleh para pengurus.

Ya, walaupun pengurus bisa memblokir IP para vandal tapi hal ini percuma karena penyedia layanan internet di Indonesia memakai IP dinamis yang artinya alamat IP dapat berubah sewaktu-waktu yang membuat pemblokiran IP terkesan sia-sia. Wujud vandalisme di Wikipedia beragam, bisa dengan menambahkan lelucon ke dalam artikel, melakukan promosi atau yang paling sering adalah penambahan kata-kata umpatan ke sebuah artikel, biasanya ditemui di artikel tokoh-tokoh terkenal yang sedang viral.

Seperti yang terjadi pada artikel Arteria Dahlan pada 2019 silam. Atau yang terbaru dan sempat trending di sosial media adalah serangan vandalisme ke artikel Arawinda karena kasus perselingkuhannya. Konsep siapa saja boleh menyunting dan maraknya vandalisme ini yang akhirnya membuat kredibilitas Wikipedia diragukan, terutama dari kalangan akademisi. Setidaknya bagi orang awam, Wikipedia bisa dijadikan sebagai sumber awal untuk mempelajari dan mengenal pengetahuan baru.

Lagian buat apa sih memvandal artikel-artikel Wikipedia? Apa faedahnya merusak artikel selain sebagai alat pelampiasan emosi sesaat atau hanya untuk lucu-lucuan saja yang akhirnya malah merusak isi artikel. Lagian kalau sambat banget sama suatu hal (bisa kepada tim olahraga, artis, politikus, dan lain sebagainya) jangan jadikan Wikipedia sebagai tempat sambatan dengan vandal-vandal tidak berguna. Kalau mau sambat kan bisa di sosmed atau curahkan segala keluh kesah di buku harian, jangan jadikan artikel Wikipedia sebagai pelampiasan. Salurkan emosi negatif dengan cara yang positif.

Para vandal ini apa tidak kasihan sama pengguna yang secara sukarela mencurahkan waktu dan tenaganya buat berkarya di Wikipedia. Bayangkan saja, dengan 600.000-an artikel yang tersedia, Wikipedia Indonesia hanya punya 3.122 pengguna aktif, 396 peninjau yang memiliki hak untuk memeriksa sebuah suntingan layak apa tidak untuk tayang di Wikipedia. Kalau dibandingkan dengan jumlah artikelnya benar-benar jomplang, kan.

Dengan keadaan seperti ini, saya rasa berhenti melakukan vandalisme adalah sebuah keputusan yang baik dan memang harus diambil. Daripada merusak isi artikel, kenapa tidak bergabung dengan Wikipedia buat mengembangkan artikel-artikel yang ada demi Wikipedia yang lebih baik di masa depan?

Ah, tapi yang namanya manusia, sukanya merusak. Ingat apa kata kang parkir.

Penulis: Maulana Adhi Nugraha
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Kata Wikipedia, TGB Ipar Luhut Pandjaitan, Benarkah?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version