ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Jadi PNS Nggak Melulu Enak, Inilah Hal-hal Pilu yang Harus Dihadapi

Diah Wahyuni oleh Diah Wahyuni
5 Februari 2021
A A
Jadi PNS Nggak Melulu Enak, Inilah Hal-hal Pilu yang Harus Dihadapi Terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Para orang tua terdahulu, termasuk mbah-mbah saya, sangat mengagung-agungkan profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau sekarang disebut sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Hidup berkecukupan hingga tua adalah mimpi yang erat melekat pada citra PNS. Ditambah lagi dengan kelas sosial yang tinggi apabila menyandang status PNS, seolah-olah si PNS ini bisa segalanya.

Entah siapa yang memulai, tetapi profesi PNS dulu dianggap jauh lebih baik dibanding petani, pedagang, pengusaha, perajin, dan sebagainya. Sampai-sampai anak cucu di keluarga mbah saya terus-terusan diarahkan untuk bisa berprofesi atau menyandang status PNS demi bisa meningkatkan status keluarga.

Sekarang zaman sudah berubah, PNS bukan lagi satu-satunya profesi beken yang diimpikan kebanyakan orang, apalagi anak muda. Banyak opsi pekerjaan lain yang lebih ngetren dan menggiurkan dari sisi finansial. Ditambah dengan maraknya bermunculan jenis pekerjaan baru yang tidak ada sebelumnya. Status PNS sudah bukan satu-satunya profesi yang paling dielu-elukan oleh lintas generasi.

Walaupun begitu, tetap saja tiap kali ada penerimaan CPNS, jumlah orang yang mendaftar membludak masif tak terbendung. Nyatanya, masih banyak yang mengincar profesi PNS dengan bayang-bayang hidup berkecukupan sampai tua, sejahtera secara status dan finansial. Parahnya, banyak juga yang mengira PNS zaman sekarang masih serupa dengan dulu kala, kerja atau tidak kerja tetap terima gaji! Duduk-duduk santai di kantor, digaji! Cuti tidak kerja pun, digaji! What a priviledge!

Namun ketahuilah, sesungguhnya di balik kehidupan PNS yang katanya long-life promising, ternyata banyak hal pilu yang harus dihadapi seorang PNS.

#1 Harus siap ditempatkan di seluruh pelosok Indonesia

Menjadi PNS tidak selamanya hidup ongkang-ongkang kaki di depan meja kerja sepanjang hari. Seringnya, PNS harus bersedia menandatangani kesepakatan dengan negara untuk ditempatkan di seluruh pelosok Indonesia! Pelosok loh, ya!

Tidak sedikit yang harus rela berpisah ribuan kilometer dari keluarganya untuk bekerja di pedalaman yang tidak ada listrik, minim fasilitas, tanpa sinyal internet. Pulang menemui keluarga pun mungkin hanya setahun sekali. Belum lagi yang terpaksa harus long distance married dengan pasangan lantaran tidak memungkinkan memboyong keluarga ke tanah rantau yang amat pelosok.

Memang sih, setelah pengabdian beberapa tahun bisa saja rotasi ke tempat lain, tetapi “beberapa tahun” itu juga harus dibayar dengan kesabaran dan keimanan yang tebal, lho.

#2 Harus siap mengerjakan apa pun

Saat mendaftar sebagai PNS, pasti setiap calon menyesuaikan kapasitas dan kemampuan sesuai formasi yang ada. Tapi nyatanya, sering kali di dunia kerja, PNS dituntut untuk bisa kerja apa pun. Rekan saya lulusan Teknik informatika, saat bekerja dianggap mengerti segalanya tentang komputer, alhasil dia harus rela memperbaiki seluruh printer di kantor, memasang viewer, memperbaiki sound system, dan sebagainya. Masih beruntung itu pekerjaannya masih berhubungan dengan dunia kerja.

Ada pula PNS yang harus siap kerja mbabu di kantor saking tidak ada tenaga pendukung. Harus rela menyapu, membersihkan meja, angkut angkut barang, kadang juga harus rela buatin teh atau kopi saat ada rapat, dan sebagainya. Pokoknya apa butuhnya, harus siap dikerjakan, ya. Tidak pandang bulu mau kamu dulunya mahasiswa jenius dengan IPK sempurna, di dunia kerja apa pun yang dibutuhkan, ya kerjain saja~

#3 Harus kuat kerja monoton

Satu hal yang bikin bete dari profesi PNS adalah jenis pekerjaannya yang cenderung monoton. Bekerja sesuai timeline yang ditentukan dari atas-atas sana (baca: kantor pusat), berulang seperti itu terus. Harus bekerja 7,5 jam sehari selama lima hari seminggu bertahun-tahun pasti jenuh juga. Apalagi PNS dengan pangkat rendahan biasanya minim lowongan untuk mengembangkan kreasi dan inovasi, hanya turut aturan kerja saja. Kalau tidak kuat iman, kehidupan monoton ini bisa menyebabkan produktivitas jadi menurun drastis.

Makanya selain stok kesabaran yang banyak, pandai-pandailah berkreasi di luar dari kehidupan per-PNS-an. Gabung komunitas lain atau cari aktivitas di luar kerja untuk mengembangkan hobi dan minat. Biar tidak lumutan kerja di kantor terus gitu.

#4 Harus sabar dalam sistem

Hal lain yang suka menyulut perasaan bete tak terperi adalah sistem kerja yang kurang nyaman. Masih banyak sistem aturan ke-PNS-an yang berkaitan dengan senioritas. Yang senior menempati posisi atas tanpa mengindahkan kemampuan yang bersangkutan. Alhasil, sistem dalam pekerjaan pun tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Sistem yang tidak optimal ini menyebabkan ketimpangan beban kerja dengan upah yang tidak sesuai, atasan yang suka semena-mena, bahkan bisa menimbulkan toxic environment. Berhati-hati dan bersabar adalah kuncinya. Coba untuk tidak turut mengikuti arus lingkungan yang kurang sehat, yang penting stay productive!

Kalau mau dikaji lebih dalam, apa pun pekerjaannya pasti akan selalu ada sisi buruknya. Hanya saja, biar semua orang tahu lho kalau PNS zaman sekarang itu tidak seperti profesi idaman orang yang hanya santai-santai belaka. Ada pengorbanan dan perjuangan yang harus dilakukan untuk tetap stay sane dalam meniti karir di dunia per-PNS-an.

BACA JUGA Punya Alasan Menjadi PNS atau Tidak, Saya Ingin Bahagia dengan Pilihan Sendiri dan tulisan Diah Wahyuni lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 Januari 2022 oleh

Tags: beban kerjakerjapns
Diah Wahyuni

Diah Wahyuni

Statistisi

ArtikelTerkait

20 Kosakata Perhotelan yang Sering Digunakan PNS Terminal Mojok

20 Kosakata Perhotelan yang Sering Digunakan PNS

21 Juni 2022
cari muka di tempat kerja

Tips Cari Muka di Tempat Kerja Biar Kariermu Moncer

22 Maret 2022
uang tip terminal mojok

Tunjangan PNS Memang Gede, tapi Nggak Segede Itu

15 September 2021
4 Hal yang Harus Kamu Renungkan Saat Lulus CPNS terminal mojok.co

4 Hal yang Harus Kamu Renungkan Saat Lulus CPNS

26 Desember 2021
5 Kiat Menolak Teman PNS yang Suka Ngemplang Utang (Pixabay)

5 Kiat Menolak Teman PNS yang Suka Ngemplang Utang

9 November 2022
seleksi cpns

Pintar Aja Nggak Cukup, Lolos Seleksi CPNS tuh yang Paling Penting Hoki!

26 Maret 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
kang pipit preman pensiun mojok

In Memoriam Ica Naga: Mengenang Kang Pipit, Mengenang Kebahagiaan

Kenapa Geografi Masuk Kategori IPA di Jurusan Kuliah Terminal mojok

Kenapa Geografi Masuk Kategori IPA di Jurusan Kuliah?

Derita Rakyat Nggak Suka Musik Dangdut yang Merakyat Terminal mojok

Derita Rakyat Nggak Suka Musik Dangdut yang Merakyat

Terpopuler Sepekan

Saya Banting Setir dari Wartawan Jadi Buruh Pabrik, Berujung Dieksploitasi mojok.co

Saya Banting Setir dari Wartawan Jadi Buruh Pabrik, Berujung Dieksploitasi

7 Mei 2025
Jogja Istimewa, Harga Kosnya Bikin Pusing Kepala harga kos di jogja

Jogja Itu Aslinya Murah, tapi Jadi Mahal Gara-gara (Gaya Hidup) Pendatang

13 Mei 2025
Risiko Tinggal di Desa Pelosok: Dari Sinyal Gaib Sampai Gosip yang Lebih Cepat dari 5G

Risiko Tinggal di Desa Pelosok: Dari Sinyal Gaib Sampai Gosip yang Lebih Cepat dari 5G

7 Mei 2025
4 Cara yang Bisa Dilakukan Pemkab agar Jalan Turi Sleman Lebih Nyaman Dilalui Pengendara

4 Cara yang Bisa Dilakukan Pemkab agar Jalan Turi Sleman Lebih Nyaman Dilalui Pengendara

8 Mei 2025
4 Dosa Indomaret Point Coffee Terhadap Pelanggan yang Bikin Kecewa

4 Dosa Indomaret Point Coffee Terhadap Pelanggan yang Bikin Kecewa

10 Mei 2025
Akui Saja, Batu Lebih Menarik Menjadi Destinasi Study Tour Ketimbang Jogja dan Bali Mojok.co

Sebagai Warga Lokal, Saya Setuju Study Tour ke Batu Malang Lebih Menyenangkan karena Study Tour ke Jogja dan Bali Sangat Membosankan

8 Mei 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_ns1MCy_8lA

DARI MOJOK

  • Cuti Bersama Melahirkan Kesenjangan di Dunia Kerja: Tidak Bisa Dinikmati oleh Semua Pekerja dan Ada Saja Perusahaan yang Semaunya
  • Xpander vs Nissan Livina: Anak Kembar Beda Nasib karena Xpander Disayang dan Lebih Nyaman, Nissan Livina Hidup Merana
  • Cerita Jemu Memboyong Ibu Usia 102 Tahun untuk Dapat Layanan Pengobatan Gratis di Candi Borobudur
  • Persiapan Waisak 2025 di Candi Borobudur Sudah 80 Persen, Panitia Sediakan Layanan Kesehatan Gratis
  • Calon Orang Sukses di Jogja Biasanya Pernah Belajar di Sekolah Favorit
  • Program Barak Militer bagi Siswa Nakal: Penghinaan Akal Sehat dan Pengingkaran terhadap Esensi Pendidikan

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.