Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Loker

Jadi Admin Media Sosial Pelat Merah Itu Nggak Seenak yang Dibayangkan

Andri Saleh oleh Andri Saleh
1 September 2021
A A
Jadi Admin Media Sosial Pelat Merah Itu Nggak Seenak yang Dibayangkan terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Awalnya, saya pikir jadi admin media sosial instansi pemerintah itu enak. Seharian kerjanya cuma mantengin monitor PC kantor sambil buka-buka FB, IG, Twitter, dan YouTube. Nggak perlu lagi buka media sosial di jam kerja sambil nengok kanan kiri takut ketahuan Pak Bos. Bebasss.

Malah, kalau mau, baca Mojok sambil bikin artikel di jam kerja pun bisa. Tinggal bilang saja, “Lagi sosialisasi kegiatan kantor kita di media online, Pak”, atau “Sedang memberikan edukasi buat masyarakat, Pak.” Aih, edukasi. Wqwqwq.

Makanya waktu pertama kali diminta Pak Bos jadi admin media sosial kantor, saya senang bukan kepalang. Kebayangnya yang enak-enak macam itu tadi. Eh, ternyata, jadi admin media sosial pelat merah itu nggak seenak yang saya bayangkan sebelumnya. Dalam perjalanannya, ternyata ribet juga, ya. Bahkan lebih ribet daripada mendampingi anak PJJ. Huhuhu.

#1 Nggak ada hari libur

Jam kerja PNS, kan, mengikuti jam kerja normal, dari pukul 7.30 pagi sampai pukul 16.00 sore. Kurang lebih sedikit mah wajar lah, ya. Tapi, bagi seorang admin media sosial pelat merah, jam kerjanya justru nggak normal. Tiap menit, tiap detik, kudu mantau medsos. Sedikit-sedikit buka medsos, sedikit-sedikit buka medsos, buka medsos, kok sedikit-sedikit? Boleh dibilang, jam kerjanya justru hampir 24 jam untuk melayani pertanyaan, permintaan, atau keluhan yang masuk.

Bahkan, hari libur juga begitu. Pas weekend, ketika orang lain enak leyeh-leyeh sambil baca Mojok, atau liburan bersama keluarga ke rumah nenek, atau makan-makan antara satu kondangan ke kondangan lain, saya malah riweuh mantau medsos kantor. Hih.

#2 Harus mikir konten

Jadi admin media sosial kantor itu nggak cuma gular-gulir dan postang-posting saja loh, tapi juga harus mikir konten apa yang menarik. Eh, nggak cuma mikir, sih, tapi juga bikin kontennya sekalian. Wqwqwq.

Pokoknya jangan sampai akun media sosial kantor sudah dibuat, tapi jarang posting konten. Atau, rajin posting tapi kontennya nggak pas dengan kebutuhan netizen. Serba salah, deh, pokoknya.

Makanya, sebelum bikin konten, seorang admin medsos harus melakukan analisis statistik dulu. Berapa jumlah post reach dan post engagement-nya, hari apa dan jam berapa saja yang interaksi follower-nya tinggi, lokasi mana saja yang jadi basis follower, sampai umur dan jenis kelamin follower-nya. Ini mikirnya lumayan berat loh, macam lagi nyusun skripsi yang direvisi berkali-kali.

Baca Juga:

4 Alasan Pegawai P3K Baru Harus Pamer di Media Sosial

Tunjangan Kinerja buat ASN, Beban Kerja buat Honorer, di Mana Adabmu?

Pokoknya, konten medsos kantor yang dibuat harus berdasarkan customer needs. Apa yang lagi tren di dunia maya atau konten yang memang dibutuhkan oleh netizen, itulah yang diposting. Dan, mikir yang beginian ini yang nggak gampang.

#3 Reaksi netizen

Satu hal yang perlu dicamkan oleh admin media sosial adalah bahwa netizen itu selalu (((sok))) benar. Jadi, kalau ada polemik terkait konten di medsos kantor, admin harus siap dengan segala keluhan dan hujatan netizen yang maha benar itu. Kalau kata Duta Sheila on 7, sih, caci maki saja diriku bila itu bisa membuatmu kembali bersinar dan berpijar seperti dulu kala. Nah, gitu.

Intinya, admin media sosial kantor itu selain kreatif juga harus punya tingkat kesabaran level dewa. Reaksi netizen yang liar dan kalap harus dihadapi dengan senyuman. Bahkan, narasi yang dibuat untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan netizen harus dipikir masak-masak biar nggak jadi blunder lagi. Berat, kan, ya?

Dari ketiga hal inilah, saya jadi mikir dua kali kalau diminta Pak Bos untuk jadi admin media sosial kantor lagi. Tapi, daripada harus gelisah sambil nengok kanan kiri pas buka media sosial di jam kerja, ya saya mending milih tetap jadi admin media sosial kantor sampai pensiun. Ehe~

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 1 September 2021 oleh

Tags: admin media sosialjob descpns
Andri Saleh

Andri Saleh

Petualang Negeri Sipil. Tinggal di Bandung.

ArtikelTerkait

6 Alasan PNS Nggak Perlu Cari Jodoh di Media Sosial

6 Alasan PNS Nggak Perlu Cari Jodoh di Media Sosial

13 Mei 2022
Kini Kita Tahu Alasan Anak Muda Ogah Menjadi PNS (Unsplash)

Kini Kita Tahu Alasan Anak Muda Ogah Menjadi PNS

10 Mei 2023
Selebgram UNDIP Hedon dapat KIP Kuliah, Anak PNS Miskin Ditolak (Unsplash)

Selebgram UNDIP Gaya Hidup Hedon dapat KIP Kuliah, tapi Anak PNS Miskin Justru Ditolak Beasiswa Adalah Kenyataan Dunia Pendidikan Indonesia

2 Mei 2024
5 Alasan PNS Senang Bikin Kegiatan di Hotel Berbintang Terminal Mojok

5 Alasan PNS Senang Bikin Kegiatan di Hotel Berbintang

1 Juni 2022
Nasihat Penting untuk Gen Z yang Pengin Banget Jadi ASN

ASN Boleh Mengkritik Negara, karena Digaji oleh Rakyat dan Diminta Setia pada Negara

25 Agustus 2024
pns main zuma mojok

Apa Salahnya PNS Main Zuma? Ada Manfaatnya kok!

26 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.