Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Izinkan Saya Menjawab ‘Kuliah di Jurusan Peternakan’ dengan Tenang

Iqrotul Khasanah oleh Iqrotul Khasanah
3 Mei 2020
A A
jurusan peternakan kuliah mahasiswa derita hewan lucu alpaca mojok

jurusan peternakan kuliah mahasiswa derita hewan lucu alpaca mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Waktu pertama kali saya berbicara dengan Bapak bahwa saya ingin mendaftar kuliah jurusan peternakan, Bapak langsung kaget bukan kepalang. Waktu itu saya mendaftar kuliah D-3 di IPB dengan jalur masuk USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB). Jalur masuk USMI adalah jalur masuk vokasi IPB yang menggunakan nilai rapor sebagai acuan kelulusan. Saya terbilang nekat untuk mendaftar di situ mengingat nilai rapor saya belum memenuhi standar SNI.

Bapak ingin saya kuliah jurusan komunikasi karena prospek kerjanya yang terjamin. Padahal itu sangat tidak relevan dengan keadaan bakat saya. Lah wong ngomong depan kelas aja groginya sepanjang hayat. Saya heran, Bapak dapat motivasi dari mana ingin menerjunkan saya ke bidang itu.

Awalnya Bapak tidak setuju saya memilih jurusan peternakan. Tapi, setelah saya jelaskan kenapa saya memilih peternakan, ia pun setuju.

“Yo wis, berarti komunikasi ternak ya.” Saya kaget mendengar kalimat Bapak itu. Pikiran saya hanya tertuju pada Nabi Sulaiman. Masak iya saya mau dididik jadi titisannya Nabi Sulaiman! Kalau Nabi Sulaiman nggak ridho punya titisan kayak saya gimana?!

Tapi, ternyata yang dimaksud Bapak adalah pilihan pertama jurusan komunikasi dan pilihan kedua ya jurusan peternakan. Karena di formulir pendaftaran diizinkan untuk memilih paling banyak tiga pilihan. Saya hanya mendapat restu untuk memilih di pilihan kedua.

Berkat usaha saya yang tak henti-henti meminta restu, pada akhirnya bapak saya merestui saya untuk kuliah di peternakan. Yah meskipun bukan di IPB karena saya ditolak mentah-mentah waktu itu.

Jarang sekali orang tua yang menginginkan anaknya jadi peternak maupun kuliah jurusan peternakan. Oleh karena itu, peternakan sering ada dalam jajaran jurusan dengan sepi peminat.

Menurut survei yang tidak pernah dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI), sekitar 60% mahasiswa yang masuk peternakan beralasan yang penting masuk kuliah karena mereka sudah ditolak di sana-sini. Sekitar 35% beralasan jurusan peternakan sangat ringan, cuma ngarit-angon-ngarit-angon. Sementara 5% sisanya mengaku salah pencet saat memilih jurusan.

Baca Juga:

4 Salah Kaprah Jurusan Sejarah yang Terlanjur Melekat dan Dipercaya Banyak Orang

4 Salah Kaprah tentang Jurusan Ilmu Politik yang Sudah Terlanjur Dipercaya

“Kok peternakan sih. Kalo mau jadi peternak mah ga usah kuliah juga gapapa”, “Kenapa ga ngambil kedokteran atau keperawatan aja? Peluang kerjanya tinggi loh”, “Sodara saya kuliah peternakan tapi sekarang kerja di bank”… itulah beberapa kalimat pendek sedikit naudzubillah yang terlontar setelah saya menjawab pertanyaan “kuliah jurusan apa?”.

Besar harapan saya untuk bertemu dengan orang yang menanggapi jawaban saya dengan kata kata “Wah. Hebat ya. Semoga sukses.” Ya Tuhan. Jika saya bertemu dengan orang seperti itu, pasti saya akan doakan supaya suatu saat nanti dia mendapat undian umroh Luwak White Koffie. Aaamiiin.

Menurut saya pertanyaan yang nggak kalah menguras isi keimanan selain pertanyaan “Kapan nikah?” adalah pertanyaan “Dari jurusan mana?”. Kalian yang dari jurusan yang selalu nangkring di deretan jurusan paling favorit tujuh dekade terakhir mungkin biasa saja menanggapi pertanyaan tersebut. Bahkan dengan pede bisa menjawab yang padahal tidak ditanyakan.

“Kamu masih kuliah?”

“Iya, di jurusan kedokteran UGM.”

Buset, pede amat nih Ropeah. Tapi gapapa, saya doakan semoga suatu saat kita bisa bertemu… kerja bareng di bank.

Ada lagi pertanyaan yang terdengar halus tapi membuat mulut saya rasanya ingin bungkam saja. Seperti, “Kamu kuliah jurusan peternakan kalo lulus jadi apa?”

Jawabannya: “Jadi sarjana!” Puas kau, Ropeah?!

Saya lalu balik bertanya, “Kamu kuliah jurusan kedokteran kalo lulus jadi apa?” Harusnya sah-sah saja jika saya bertanya seperti itu juga bukan? Tapi takdir berkata lain. Teman dekat saya mungkin akan menjauh secara bertahap.

Mungkin pengalaman tidak adil yang saya dapatkan ini hanya terjadi di daerah tertentu, seperti di daerah saya maupun daerah tetangga saya. Karena ada juga mahasiswa peternakan yang tetap dibanggakan dan disambut penuh gembira di daerahnya. Daerah lain mungkin sudah bisa menerima keadaan kalian yang entah dari mana asal jurusan kalian. Dari mana pun asal daerah kalian, bangga menjadi mahasiswa peternakan adalah hal mutlak yang harus dilakukan.

Salam cinta dari ujung kandang.

BACA JUGA Pengalaman Saya Ngejokiin Tugas Mahasiswa Sastra Indonesia

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 Januari 2022 oleh

Tags: jurusanKuliahpeternakan
Iqrotul Khasanah

Iqrotul Khasanah

Mahasiswa Peternakan yang pernah baca buku.

ArtikelTerkait

PTKIN, Gudangnya Jurusan Antimainstream

PTKIN, Gudangnya Jurusan Antimainstream

12 Desember 2023
Kuliah Sekarang: Bayarnya ke Kampus, tapi Terpaksa Cari Ilmu di Warung Kopi

Kuliah Sekarang: Bayarnya ke Kampus, tapi Terpaksa Cari Ilmu di Warung Kopi

17 Februari 2022
Dear Warga, Jangan Pasang Ekspektasi Terlalu Tinggi ke Mahasiswa KKN, Takutnya Nanti Kecewa Mojok.co

Dear Warga, Jangan Pasang Ekspektasi Terlalu Tinggi ke Mahasiswa KKN, Takutnya Nanti Kecewa

25 Agustus 2025
5 Kasta Toga Wisuda dengan Desain Paling Unik hingga Biasa Aja Mojok.co

5 Kasta Toga Wisuda dengan Desain Paling Unik hingga Biasa Aja

13 Juni 2025
6 Kesalahan Fresh Graduate yang Kerap Dilakukan karena Tidak Diajarkan Waktu Kuliah

6 Kesalahan Fresh Graduate yang Kerap Dilakukan karena Tidak Diajarkan Waktu Kuliah

29 Desember 2023
Culture Shock Orang Indonesia yang Kuliah di Thailand Mojok.co

Culture Shock Orang Indonesia yang Kuliah di Thailand

31 Desember 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.