Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Politik

Isu Ijazah Jokowi Palsu Adalah Isu Goblok, Amat Tidak Penting, dan Menghina Kecerdasan, Lebih Baik Nggak Usah Digubris!

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
18 April 2025
A A
Isu Ijazah Jokowi Palsu Adalah Isu Goblok, Amat Tidak Penting, dan Menghina Kecerdasan, Lebih Baik Nggak Usah Digubris!

Isu Ijazah Jokowi Palsu Adalah Isu Goblok, Amat Tidak Penting, dan Menghina Kecerdasan, Lebih Baik Nggak Usah Digubris!

Share on FacebookShare on Twitter

Saya tak pernah menyangka, di tahun 2025 ini, di masa terberat menjadi penduduk Indonesia setelah Reformasi, masih ada yang dengan penuh tenaga membuktikan klaim ijazah Jokowi palsu.

Padahal, ada temuan keterlibatan elit partai di Indonesia pada bisnis judi di Kamboja. Lalu, UU TNI yang jelas mengancam banyak lini kehidupan. Selain itu, Rupiah yang tak kunjung mendingan, bahkan sempat menyentuh 17 ribu rupiah.

Tapi, ada sekumpulan orang, penuh tenaga dan kesadaran, mengejar keaslian ijazah Jokowi. Bayangkan, ijazah cuk.

Saya tak bisa mungkiri, ijazah itu penting. Tapi pentingnya ijazah tidak untuk perdebatan, tapi di hal lain. Misal, administrasi, atau daftar kerja. Ah, bahkan untuk daftar kerja sekalipun, tak semua butuh ijazah. Kecuali perusahaan yang meminta ijazah sebagai jaminan, dan itu jelas melanggar undang-undang, ijazah bahkan tak lagi penting untuk dunia kerja.

Terus kenapa gitu lho, di masa Indonesia sedang genting-gentingnya, kita malah diminta memperhatikan dan ikut peduli kalau ijazah Jokowi palsu?

Nggak mungkin kontestan Pilkada Jakarta diam

Saya tak membela Jokowi dan tak sudi juga membelanya. Cuma, rasanya kok orang-orang ini cukup aneh menganggap Jokowi memalsukan gelarnya selama ini, terlebih dia sudah mengikuti banyak pemilu. Dan saya yakin, musuhnya tidak akan tinggal diam kalau memang ijazahnya beneran palsu.

Kita bicara pilkada Jakarta 2012 saja. Ada 6 kontestan pilkada saat itu, dan saya rasa pada gila jika tidak ada yang mau protes tentang keaslian ijazah. Terlebih lawan berat Jokowi-Ahok di masa itu adalah Fauzi Bowo, yang basically dapat backing dari Presiden langsung karena berasal dari Demokrat.

Plus, di dua pilpres yang diikuti, nggak ada masalah tentang ijazah. Harusnya sih gebuk-gebukannya lebih mantap karena pilpres 2014 dan 2019 itu beneran berdarah-darah. Rasanya kok, agak aneh isu ijazah Jokowi palsu ini tidak digoreng dan dibuktikan saat itu juga.

Baca Juga:

Ambil S2 UGM setelah Lulus S1 dari Tempat yang Sama, Alasan Saya Tidak Bosan Kuliah di Gadjah Mada

S2 UGM Diperebutkan Lulusan S1 dari Kampus Mana Aja kecuali dari UGM Sendiri

Maka dari itu, saya rasa aneh banget ngomongin ijazah Jokowi palsu di 2025 ini. Di masa yang krusial aja isunya nggak berdampak apa-apa, apalagi kalau ngomongin isunya di masa yang jelas nggak akan ngasih efek apa-apa. Kau pikir Prabowo bakal peduli, gitu?

Ijazah Jokowi palsu atau tidak, nggak ada urusannya sama kita

Saya sendiri juga nggak suka sama respons terhadap isu ini. Salah satunya, UGM. Ya betul, mereka kena banyak sikat terkait isu ijazah Jokowi palsu ini. Tapi, sebagai instansi pendidikan yang punya nama dan prestise, kok ya mau-maunya ngurusin hal seremeh ini.

Ini remeh banget lho, nggak esensial juga dan kudunya nggak ngefek apa-apa. UGM itu punya banyak isu yang lebih urgent, setidaknya jauh lebih urgent ketimbang masalah ijazah ini. Menurut saya, martabat UGM justru bisa turun kalau ngurusin hal aneh beginian.

Tapi ya di satu sisi, saya ya agak ngertiin UGM yang mau nggak mau harus bicara terkait hal ini sih. Sebab ya, jigur, nggriseni banget kamu harus disangkut pautkan dengan isu terbodoh di era modern ini. Kalau saya jadi rektor UGM ya mesti mangkel.

Sebagai orang yang punya otak, baiknya kita nggak usah ikut-ikutan. Kalau mau ikut-ikutan ya, jujur aja sayang banget waktunya. Ijazah Jokowi palsu atau tidak, itu nggak ngaruh apa-apa sebenernya.

Fokus kita sebagai rakyat baiknya ke hal-hal esensial, seperti menuntut dolar turun, menuntut kesejahteraan, serta hal-hal penting yang berhubungan dengan hajat kita.

Sebab mau ijazah Jokowi palsu atau tidak, itu nggak ada pengaruhnya sama kemampuan kita beli beras. Tapi, kapabilitas pemimpin kita saat inilah yang jelas berpengaruh pada kemungkinan kita besok bisa makan atau tidak.

Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA UGM Justru Goblok kalau Menanggapi Orang Nggak Jelas Lewat Konferensi Pers

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 April 2025 oleh

Tags: ijazah jokowiijazah palsuJokowiUGM
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

pancasilais pdi p pancasila PDIP mojok

Meramalkan Nasib PDIP setelah Kenaikan Harga BBM

7 September 2022
pilpres 2024

Kapan Waktu yang Tepat untuk Bicara tentang Pilpres 2024?

10 Desember 2021
Bundaran UGM, Simpangan Tersibuk dan Berbahaya di Jogja

Bundaran UGM, Simpangan Tersibuk dan Berbahaya di Jogja

2 Desember 2024
pengumuman kabinet kerjs

3 Tips Saat Dipanggil Presiden ke Istana di Hari Pengumuman Kabinet Kerja

21 Oktober 2019
Mas Kaesang, Jangankan Etika Ngirim Email, Bilang "Tolong" dan "Terima Kasih" Saja Kita Sering Kelupaan

Mas Kaesang, Jangankan Etika Ngirim Email, Bilang “Tolong” dan “Terima Kasih” Saja Kita Sering Kelupaan

19 Februari 2020
rekonsiliasi

Untuk Partai Oposisi, Jangan Mau Diajak Rekonsiliasi

7 Juli 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.