Sampai detik ini, seakan-akan iPhone menempati kasta tertinggi di dunia telepon genggam. Salah satu sebabnya adalah perkara gengsi. Di lingkungan kampus, bagi banyak mahasiswa gadget ini dianggap menunjukkan status sosial. Padahal kebanyakan dari mereka hanya memenuhi gengsi semata.
Di balik besarnya gengsi para pemilik iPhone, sebenarnya tersimpan beberapa penderitaan nyata. Jangan kamu pikir pengguna iPhone adalah orang yang paling beruntung. Mereka justru menderita. Berikut beberapa penderitaan yang berhasil saya rangkum.
#1 Kamera iPhone memang bagus, tapi ada hape lain yang sama bagusnya
Kamera iPhone itu bagus. Banyak yang mengakui kejernihan kamera hape ini. Namun, semakin hari, kamera hape ini semakin biasa saja. Bahkan bisa kalah dengan ponsel Android dengan harga yang lebih terjangkau.
Misalnya, kamu bisa mencoba Google Pixel 6 Pro atau Samsung Galaxy S23 Ultra. Kamera dua hape ini juga sudah sangat bagus. Sudah begitu, harga keduanya ada di bawah iPhone. Kamu bisa memaksimalkan selisih harga untuk kebutuhan yang lain.
#2 Isu IMEI terblokir
Isu yang beredar baru-baru ini terkait iPhone adalah menghilangnya sinyal utama. Menghilangnya sinyal ponsel ini disebabkan oleh International Mobile Equipment Identity (IMEI) yang terblokir.
Pemblokiran IMEI terjadi karena nomor perangkat masuk ke dalam blacklist. Sebabnya adalah pemberlakuan aturan IMEI Indonesia. Hape yang berasal dari black market atau ilegal, bakal kena blokir. Penyebab kedua adalah karena belum bayar pajak.
Apabila hal ini terjadi, mengganti kartu SIM bukan solusi. Sebagian fungsi hape yang berkaitan dengan internet hanya dapat digunakan dengan bergantung pada Wi-fi. Sudah pasti hal ini merupakan bentuk “siksaan” bagi pemilik iPhone yang tidak tahu apa-apa.
Baca halaman selanjutnya: Baterai iPhone boros…